pasukan Amerika
Hasil penelitian baru di Amerika Serikat menunjukkan, perang-perang selama hampir dua dekade yang dilakukan Amerika dengan dalih "Global War on Terror" sampai sekarang telah menewaskan lebih dari 800 ribu orang dan menghabiskan dana 6,4 triliun dolar.
Fars News (25/11/2019) mengutip situs Task and Purpose melaporkan, hasil penelitian baru terkait proyek biaya perang Universitas Brown, Amerika, atau Brown University's Costs of War disebutkan, dalam perang-perang yang dilancarkan Amerika di Asia Barat, sedikitnya 801.000 orang tewas yang setengahnya adalah warga sipil.
Ditambahkannya, selain itu, perang yang dilakukan dengan dalih melawan terorisme itu menghabiskan dana 6,4 triliun dolar.
Menurut situs Task and Purpose, para peneliti memperingatkan bahwa data sebenarnya korban tewas dan biaya perang, kemungkinan lebih dari apa yang disampaikan, pasalnya kajian ini hanya menghitung korban tewas akibat serangan dan ledakan langsung oleh drone atau bom, namun tidak menghitung jumlah korban tewas tidak langsung akibat perang.
Bahkan, imbuhnya, korban tewas langsung dalam perang juga tidak seratus persen benar karena mungkin saja misalnya dalam operasi perebutan Mosul, dan kota lain dari tangan Daesh, puluhan ribu warga sipil kehilangan nyawa, tapi jasad mereka tidak ditemukan. (HS/parstoday)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar