Jerman sebagai kekuatan utama Uni Eropa, memainkan peran yang menentukan dalam membentuk kebijakan dan pendekatan organisasi itu.
Di tengah meningkatnya perseteruan antara Jerman dan Amerika Serikat di masa kepresidenan Donald Trump, para pejabat tinggi Berlin sekarang secara terbuka menyatakan Washington semakin tidak bisa dipercaya.
Dalam hal ini, Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier menganggap Washington sebagai mitra yang tidak dapat diandalkan ketika ia mengkritik kebijakan perdagangan AS di dunia.
Dia mengungkapkan bahwa AS sedang mencoba untuk menghalangi masuknya perusahaan Huawei Cina untuk menggarap jaringan 5G di Jerman.
"Kita hidup di dunia yang bebas dan saya tidak bisa menyamakan negara-negara seperti AS yang tidak menghormati hukum dengan negara yang menghormati demokrasi dan hukum," tegas Altmaier.
Pemerintahan Trump sedang meningkatkan tekanannya dengan tujuan mencegah Berlin melibatkan perusahaan Huawei dalam membangun jaringan 5G di Jerman.
Sebelum ini, para pejabat Berlin menolak ancaman Trump untuk menangguhkan kerja sama intelijen jika Jerman tidak memutuskan kemitraannya dengan Huawei. Mereka menilai ancaman AS untuk menangguhkan kerja sama intelijen sebagai sebuah pertunjukan politik.
Presiden Donald Trump (kiri) dan Kanselir Angela Merkel (kanan)
Kanselir Jerman Angela Merkel menekankan bahwa keamanan adalah salah satu prioritas utama Berlin dalam upayanya untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi generasi kelima. Dia menentang tekanan AS untuk menghentikan aktivitas Huawei di Jerman.
Menteri ekonomi Jerman juga punya alasan lain untuk tidak mempercayai AS yaitu kegiatan spionase AS terhadap para pejabat Berlin. Altmaier mengatakan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) telah memata-matai Jerman dan menyadap telepon Kanselir Jerman dalam beberapa tahun terakhir. "Pemerintah AS tidak bisa dipercaya," tegasnya.
Fakta ini menunjukkan bahwa AS bukan hanya tidak mempercayai sekutu terpentingnya, tetapi juga berusaha untuk menguping apa yang dilakukan oleh mereka.
Altmaier percaya bahwa Berlin seharusnya menjatuhkan sanksi terhadap Washington setelah AS memata-matai Jerman.
Isu penting lain yang diangkat oleh menteri ekonomi Jerman adalah aksi pemerasan yang dilakukan Trump terhadap negara-negara lain termasuk Jerman. Dalam beberapa tahun terakhir, Trump berulang kali mengkritik kontribusi negara-negara Eropa termasuk Jerman di NATO.
Sebelum Trump berkuasa, negara-negara Eropa terutama Jerman, memiliki hubungan dekat dengan AS termasuk dalam urusan pertahanan dan NATO. Namun sekarang Eropa selalu menghadapi ancaman dan tekanan dari Gedung Putih.
Eropa dan AS juga berselisih pandangan dalam isu-isu lain seperti kesepakatan nuklir Iran, perjanjian iklim Paris, dan masalah perdagangan. Situasi saat ini kian buruk sehingga para pejabat Jerman pun meluapkan kegusarannya pada AS. (RM/parstoday)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar