Minggu, 29 Desember 2019

Kenapa Para Imam Ahlulbait Alaihis Salam Bukan Dari Keturunan Imam Hasan Bin Ali Alaihis Salam ?



Dari sebuah hadis dengan sanad yang dapat dipercaya "Hudzaifah bin Yaman" yang berkata, 
"Rasulullah saw salat bersama kami, kemudian beliau menghadap kami dan berkata,


"Wahai para sahabatku, aku berpesan kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah dan menta'ati-Nya. Siapa yang melakukannya niscaya dia selamat dan menang, dan siapa yang meninggalkannya niscaya dia menyesal."


"Carilah keselamatan dari ancaman Hari Kiamat dengan bertaqwa kepada Allah. Sepertinya, telah dekat waktunya aku dipanggil maka akupun akan memenuhi panggilan itu."


"Sesungguhnya aku tinggalkan pada kalian dua benda yang sangat berharga (ats-tsiqalain), yaitu Kitab Allah dan 'itrah Ahlulbaitku. Jika kalian berpegang teguh kepada keduanya maka kalian tidak akan pernah tersesat."


"Siapa yang berpegang kepada keturunanku sepeninggalku maka dia termasuk orang yang menang, dan siapa yang meninggalkannya maka dia termasuk orang binasa."


Rasulullah saw melanjutkan sabdanya, 
"Sesungguhnya penerima wasiatku dan khalifah sepeninggalku adalah Ali bin Abi Thalib. Dia pemimpin orang-orang terkemuka dan pembunuh orang-orang kafir. Ditolong orang yang menolongnya dan ditelantarkan orang yang menelantarkannya"


Aku (Hudzaifah) bertanya, 
"Wahai Rasulullah, berapa orang imam sepeninggalmu ?"


Rasulullah saw menjawab, 
"Sebanyak jumlah pemimpin Bani Israil. Sembilan orang dari mereka berasal dari tulang sulbi Husein. Allah memberi ilmuku kepada mereka. Mereka adalah tempat penyimpanan ilmu Allah dan sumber wahyu-Nya."


Aku (Hudzaifah) bertanya lagi, 
"Wahai Rasulullah, bagaimana dengan anak-anak Hasan ?"


Rasulullah saw menjawab, "Allah memberikan jabatan keimamahan kepada keturunan Husein. Dan inilah maksud dari firman Allah Swt berikut : (QS 43 Az-Zukhruf ayat 28)


وَ جَعَلَهَا كَلِمَةًۢ بَاقِيَةً فِيْ عَقِبِهٖ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ


"Wa ja'alahaa kalimatam baaqiyatan fii 'aqibihii la'allahum yarji'uun."


"Dan (Ibrahim) menjadikannya kalimat yang kekal pada keturunan-nya agar mereka kembali."


Aku (Hudzaifah) berkata, 
"Wahai Rasulullah, sebutkanlah kepadaku nama-nama mereka."


Rasulullah saw menjawab, 
"Baik. Tatkala aku diangkat ke langit, aku melihat ke tiang 'Arsy. Aku melihat di sana terdapat tulisan dari cahaya :


"Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah. Aku mendukung dan menolongnya dengan Ali."


"Aku juga melihat cahaya Hasan, Husein dan Fatimah. Dan aku lihat pada tiga tempat tertulis nama : Ali, Ali, Ali, Muhammad, Muhammad dan Ja'far, Musa, Hasan dan al-Hujjah."


"Dari nama-nama itu keluar cahaya berkilau, tidak ubahnya seperti bintang yang bercahaya. Aku bertanya, "Tuhanku, siapakah mereka yang namanya Engkau gandengkan dengan nama-Mu ?"


Allah Swt menjawab, 
"Hai Muhammad, mereka itu adalah para washi dan para imam setelah kamu. Aku ciptakan mereka dari tanahmu. Sungguh beruntung orang yang mencintai mereka dan sungguh celaka orang yang membenci mereka. Dengan perantaraan mereka Aku turunkan hujan, dan dengan perantaraan mereka aku menyiksa dan memberi ganjaran."


Kemudian Rasulullah saw mengangkat tangannya ke arah langit dan berdo'a. Aku (Hudzaifah) mendengar Rasulullah saw berkata dalam do'anya, 
"Ya Allah, letakkanlah ilmu dan kepahaman pada keturunanku".


Referensi:
(Madinah al-Balaghah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

50 Pelajaran Akhlak Untuk Kehidupan

ilustrasi hiasan : akhlak-akhlak terpuji ada pada para nabi dan imam ma'sum, bila berkuasa mereka tidak menindas, memaafkan...