Bismillähir Rahmänir Rahïm
Allähumma sholli àlä Muhammad wa äli Muhammad at-thayyibïn at-thähirïn.
SIAPA TIDAK KENAL IMAM ZAMANNYA
MATI JAHILIAH
Orang-orang sunni di Baghdad mengundang Syech Amini ( penulis KITAB AL-GHADIR) untuk makan malam. Beliau menolaknya, namun mereka tetap memaksanya. Akhirnya disetujui oleh Syech Amini dengan syarat hanya makan malam saja tidak ada pembahasan fikih dan akidah serta tanya jawab, mereka pun menyetujui syarat yang diajukannya itu.
Setelah makan malam, tiba-tiba ada seorang ulama sunni buka pintu pembahasan kepada Syech itu, sedangkan ruangan saat itu dipenuhi sekitar 70-80 orang yang hadir.
Allamah Syech Amini berkata,
"Saya katakan di syarat tadi, bahwa tidak ada pembahasan tanya jawab."
Namun para hadirin disitu berkata,
"Kami ingin tabarrukan sehingga terpancarlah cahaya di majlis ini dengan kehadiran anda."
Sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap dari yang hadir disini agar bisa membawakan dan menyebutkan sebuah hadits berserta ilmunya.
Semua yang ada disini adalah para penghafal hadits, dikenal sebagai spesial dalam ilmu hadits dan hafal sekitar 100 ribu hadits.
Lalu mereka pun kemudian saling menyebutkan hadits dan tiba giliran Allamah Syech Amini untuk membawakan hadits.
Beliau pun berkata, syaratku hanya bacakan hadits dan kalian semua hanya membenarkan atas keshahihan hadits nya, baik itu sisi jalur sanadnya (periwayatan) dan merekapun setuju.
Allamah lalu menyebutkan hadits Rasulallah saww :
"Barang siapa yang mati dan tidak mengenal imam zaman nya maka ia mati dalam kematian jahiliyah"
Kemudian Allamah Syech Amini bertanya kepada yang hadir tentang sanad hadits.
Mereka sepakat membenarkannya atas validitas hadits tersebut.
Seych pun melanjutkan,
"Setelah kalian mengakui kebenaran nya, saya tanya pada kalian, bagaimana dengan Sayyidah Fathimah ?
Apakah beliau tahu siapa imam zamannya...?
Ada sekitar 20 menit para hadirin terdiam semua dan mereka menundukan kepala, mereka tidak bisa menjawab.
Satu persatu mereka meninggal kan majlis hingga pada akhirnya mereka menjawab,
"Bila kita katakan Fathimah tidak tahu imam zaman nya, maka Fathimah telah mati dalam keadaan kafir ... tidak, sungguh tidak mungkin itu, tidak mungkin beliau meninggal dalam keadaan kafir..
beliau adalah peghulunya wanita alam semesta ini !
Dan bila kita katakan bahwa Fathimah tahu imam zaman nya, Bagaimana kita mau katakan tentang khalifah Abu Bakar...?
Sedang terdapat pada kitab Bukhori
"Bahwa beliau meninggal dalam keadaan murka pada Abu Bakar ... tidak boleh untuk Fathimah marah pada imam zaman nya ?!
Namun beliau berpegang teguh dengan wasiat ayahnya (saww) dengan kepemimpinan Ali bin Abi Thalib yang sebagai suaminya pula...!
Dan mereka tidak ada pilihan, kecuali mengikuti pilihan wilayah Ali bin Abi Thalib dan terpaksa mereka meninggalkan majlis karena tidak adanya hujjah dan dalil kuat untuk mematahkan pernyataan Allamah Syech Amini.
Dan kita memperingati Iedul Ghadir pada tiap 18 Dzul Hijjah sebagai hari kepemimpinan kaum muslimin setelah Rosulullah saww
Maka itu...
Untuk KECINTAAN kepada Fathimah dan Ayah Fathimah dan Suami Fathimah dan Putera-putera Fathimah az-Zahra as... SHOLAWAT !
Allähumma sholli àlä Muhammad wa äli Muhammad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar