Jumat, 22 November 2019

Al-Quran dan Ahlul Bayt




Dari Sabda Rasulallah saww:

"Wahai kaum Muslimin, Al Quran dan Ahlul Bait As, Ahlul Bait As dan Al Quran.
Keduanya tidak dapat dipisahkan. 
Satu merupakan asli (prinsip) dan satunya lagi penafsirnya. 
Dan Satunya asli dan satunya lagi adalah penjelasnya dan keduanya ini harus senantiasa saling bahu membahu hingga hari kiamat. 


Dari Imam Muhammad Al- Baqir As berkata:
"Apapun yang kukatakan adalah dari ayahku dan apapun yang dikatakan ayahku adalah dari ayahnya.
Dan apapun yang dikatakan ayahnya adalah dari Nabi Saww dan apapun yang dikatakan Nabi Saw adalah dari Jibril As.
Dan apapun yang dikatakan Jibril As adalah dari Al Quran dan apapun yang dikatakan Al Quran adalah dari Allah Swt."
--------------

Klaim Syiah ialah bahwa risalah amaliyah marja taklid mereka adalah tafsiran Al Quran itu sendiri namun dengan bersandar pada riwayat-riwayat Ahlul Bait As.

Jika kita ingin Al Quran menolong kita, maka dari sisi keterikatan pada lahiriah syariat, kita mesti mempunyai pengenalan secara sempurna terhadap risalah amaliyah marja taklid.

Jika seseorang tidak bertaklid, Ia seperti seorang yang sakit namun tidak mendatangi dokter dan pada akhirnya meninggal.

Jika seseorang tidak tahu (jahil) dan melakukan suatu pekerjaan, Ia akan merusak pekerjaan itu.

Sangat perlu untuk bermusyawarah kepada orang yang ahli (spesialis).

Kita pun harus bertaklid dan taklid kepada para pembesar adalah perkara fitrawi serta suatu perkara yang dipahami sendiri oleh manusia.

Bagaimana seseorang ketika sakit tanpa sadar (dengan sendirinya) mencari dokter dan ketika Ia berhadapan dengan pekerjaan khusus (memerlukan ahli) mencari seorang yang ahli dan spesialis di bidangnya.

Dan orang seperti ini, jika baginya muncul perkara hukum maka Ia akan mencari risalah marja taklid, Dan ini adalah bentuk pengamalan Al Quran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

50 Pelajaran Akhlak Untuk Kehidupan

ilustrasi hiasan : akhlak-akhlak terpuji ada pada para nabi dan imam ma'sum, bila berkuasa mereka tidak menindas, memaafkan...