Pada saat terjadinya peristiwa Asyura, masih banyak sahabat Nabi yang masih hidup.
Namun dari sekian banyak sahabat Nabi saww yang masih hidup, hanya seorang sahabat Nabi saww yang berziarah Arba'in ke haram suci Imam Husain as di Karbala dan merupakan manusia pertama yang melakukan ziarah Arba'in, yaitu Jabir bin Abdillah Al-Anshari as.
Lalu mengapa hanya Jabir bin Abdillah Al-Anshari ra sahabat Nabi yang rela berziarah Arba'in dalam usia yang tua 77 tahun dengan kondisi mata yang buta (ditemani oleh seseorang) dan menempuh jarak dari Madinah ke Karbala sejauh 1300 km?
Dan riwayat menjelaskan setelah Jabir bin Abdillah Al-Anshari ra melakukan ziarah Arba'in, mata beliau yang tadinya buta bisa melihat kembali.
Jika mendengar nama di atas, maka dipastikan banyak orang yang kurang begitu mengenal siapa beliau?
Atau mungkin ada sebagian yang kenal tetapi menganggap beliau adalah manusia biasa.
Jabir bin Abdillah Al-Anshari ra adalah merupakan sahabat Rasulullah saww, nama beliau mungkin di kalangan umum masih kalah besar dengan nama-nama sahabat yang lain, namun sejatinya beliau mempunyai keistimewaan-keistemewaan yang tidak dimiliki oleh sahabat-sahabat Nabi yang lain.
Siapakah Jabir bin Abdullah Al-Anshari ra?
1. Satu-satunya sahabat Nabi yang dititipi salam oleh Rasulullah saww untuk disampaikan kepada Imam Muhammad Al-Baqir as (jarak antara wafatnya Nabi Muhammad saww dengan kelahiran Imam Muhammad Al-Baqir as 46 tahun)
2. Satu-satunya sahabat Nabi yang bisa berjumpa dan menimba ilmu kepada Nabi Muhammad saww dan 5 Imam Ahlulbait as.
3. Satu-satunya sahabat Nabi yang ditunjukkan oleh Sayyidah Fatimah Az-Zahra as satu lembaran yang menuliskan nama-nama 12 Imam Ahlulbait as.
4. Salah satu dari sedikit sahabat Nabi yang diberitahu oleh Sayyidah Fatimah Az-Zahra as tentang Hadis Al-Kisa', dan dari Jabir lah yang meriwayatkan hadis tersebut hingga sampai kepada kita saat ini.
Suatu hari Rasulullah saww bersabda kepada Jabir bin Abdillah Al-Anshari, "Wahai Jabir! Engkau akan berumur panjang sampai bisa menemui anakku Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Di dalam Taurat dikenal dengan nama Baqir. Sampaikan salamku padanya bila kau menemuinya!"
Beberapa puluh tahun berikutnya, Jabir menemui Imam Ali Zainal Abidin as dan mendapati seorang anak duduk di samping beliau. Jabir memanggil untuk mendekatinya kemudian berkata, "Demi Tuhannya Ka'bah, engkau mirip sekali dengan Rasulullah saww!"
Kemudian Jabir menghadap Imam Zainal Abidin as seraya bertanya, "Siapakah ini?"
Imam Zainal Abidin as menjawab, "Ini adalah putraku dan Imam setelahku, namanya Muhammad Baqir."
Jabir bangun dan sungkem di hadapan Imam Baqir as dan menciumnya seraya berkata, "Jiwaku untukmu wahai putra Rasulullah! Aku sampaikan salam ayahmu. Sesungguhnya Rasulullah saww menyampaikan salam untukmu."
Kedua mata Imam Baqir as penuh dengan genangan air mata seraya berkata, "Wahai Jabir! Salam senantiasa untuk ayahku Rasulullah saww selama langit dan bumi masih tegak. Dan salam untukmu wahai Jabir yang telah menyampaikan salam kepadaku."
(Allamah Muhammad Baqir Al-Majlisi dalam Biharul Anwar jilid 46 halaman 223-224, hadis 1)
Jabir bin Abdillah Al-Anshari setelah berjumpa dengan Imam Muhammad Al-Baqir as, berkata kepada Imam as.
Jabir berkata, "Saya bersaksi atas nama Allah bahwa saya pergi untuk menemui ibumu (Sayyidah Fatimah Az-Zahra as) pada masa hidup Rasulullah saww untuk mengucapkan selamat atas kelahiran Husain as. Lalu kulihat ada lembaran dihadapannya. Lembaran itu begitu berkilauan hingga nyaris membutakan mataku."
Lalu saya (Jabir) berkata, "Wahai putri Rasulullah! Semoga Ayah dan Ibuku menjadi tebusanmu, lembaran apakah ini?"
Ibumu (Sayyidah Fatimah Az-Zahra as) menjawab, "Inilah lembaran yang Allah SWT telah berikan kepada RasulNya saww. Didalamnya tertulis nama-nama ayahku, suamiku, dua putraku, dan nama-nama para Washi dari keturunanku, yang terakhir dari mereka adalah Al-Qaim (Imam Mahdi as). Ayahku memberikannya kepadaku untuk membuatku bahagia."
Jabir menambahkan, "Kemudian ibumu (Sayyidah Fatimah Az-Zahra as) memberikannya kepadaku, saya membacanya dan menuliskan sebuah salinan darinya. 12 nama dapat terlihat, 3 nama diatas lembaran, 3 nama di punggung lembaran, 3 nama di ujungnya dan 3 nama disisinya. Terdapat nama 3 Muhammad (Muhammad Al-Baqir as, Muhammad Al-Jawad as dan Muhammad Al-Mahdi as) di 3 tempat, dan nama 4 Ali (Ali bin Abi Thalib as, Ali Zainal Abidin as, Ali Ar-Ridha as dan Ali Al-Hadi as) di 4 tempat."
('Uyun al-Akhbar ar-Ridha as jilid 1 bab 6 hadis nomer 5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar