Baqir Jabr Al Zubeidi
Salah satu pemimpin Majelis Tinggi Islam Irak mengatakan, dua negara Arab pesisir Teluk Persia sedang berusaha membebaskan 6.000 anasir teroris Daesh dari penjara Al Hout di selatan Irak.
Fars News (27/11/2019) melaporkan, Baqir Jabr Al Zubeidi memperingatkan konspirasi baru yang dirancang sejumlah negara Arab pesisir Teluk Persia terhadap Irak.
Al Zubeidi menuturkan, saat perseteruan internasional antara Amerika Serikat, Rusia, Turki, Pasukan Demokratik Kurdi Suriah, dan pasukan pemerintah Suriah di timur Sungai Eufrat, Amerika malah memperkuat kehadiran militernya di Irak.
Menurut situs berita Baghdad Today, tiga ledakan terjadi di Baghdad, dan Daesh juga mengancam penduduk beberapa desa di dekat Baghdad serta memaksa para lelaki untuk meninggalkan wilayah itu.
"Di Provinsi Diyala, jumlah anasir teroris Daesh bertambah dan terus melakukan patroli rutin di sejumlah desa terpencil. Desa-desa tersebut beberapa bulan lalu menjadi tempat persembunyian yang aman bagi tim inti Daesh di tiga provinsi, Kirkuk, Salahuddin dan Diyala," pungkasnya. (HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar