Senin, 20 Januari 2020

Aku Milik Mereka yang Bershalawat Kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad



Allah bertanya : 
"Milik siapakah bumi dan langit itu wahai Muhammad?"


".. MilikMu Yaa Robb."


"Milik siapakah planet dan lautan wahai Muhammad?"


".. MilikMu Yaa Robb."


"Milik siapakah surga dan neraka wahai Muhammad?"


".. Semua itu juga milikMu Yaa Robb."


"..Adapun Aku milik siapa wahai Muhammad?"


Mendengar pertanyaan itu Nabipun bersujud seraya berkata :


"Engkau lebih mengetahuinya daripada aku Yaa Robb." 


Lalu Nabipun bertanya :


"Sesungguhnya Engkau milik siapa Yaa Robb?"


Allah Swt berfirman : 


"Aku milik mereka yang bershalawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad."





Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad


GELISAH DAN GALAU DALAM KISAH HIKMAH
copas: sang_pencinta


Suatu hari seorang pemuda menemui Rasulullah saw dengan wajah gelisah dan galau. 


Pemuda itu bertanya kepada Rasulullah saaw:


"Ya Rasulullah, Benarkah segala perbuatan kita yang baik maupun buruk akan dibalas oleh Allah SWT..?


Rasulullah saw tersenyum teduh dan menjawab : 


"Tentu saja, 
Janji Allah swt, itu pasti. 
Tiada yang lebih pasti daripada janji-NYA."


Fa man ya'mal mitsqola dzarratin khairan yarahu, wa man ya'mal mitsqola dzarratin syarran yarahu:


(Barangsiapa mengerjakan kebaikan sekecil apapun, 
niscaya dia akan mendapat balasannya, dan 
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, 
niscaya dia akan mendapatkan balasannya pula.)
(QS. Al Zalzalah : 7-8 )


Melihat wajah pemuda yang semakin risau itu,
Rasulullah saw pun bertanya:


"Wahai pemuda, apakah gerangan yang membuatmu begitu risau, 
Dan mengapa kamu bertanya demikian?"


Pemuda itu pun menjawab dengan suara pelan : 


"Wahai Rasulullah, Aku merisaukan perbuatan-perbuatan dosaku, yang aku pun tak sanggup menghitungnya, sungguh berbuat dosa itu bisa sangat tak terasa, aku khawatir akan balasannya di dunia maupun di akhirat kelak."


Rasulullah saw kembali menatap pemuda tersebut dengan pandangan yang teduh dan senyum yang menentramkan hati, kemudian balik bertanya : 


"Wahai pemuda, Apakah kamu pernah sakit, pernah dikhianati, pernah tak enak hati, pernah gundah tanpa sebab yang pasti, pernah mendapat masalah yang besar..?"


Mendengar rangkaian pertanyaan itu, pemuda tersebut mengangguk, tentu saja pernah ya Rasulullah..


Baginda Rasulullah Saw semakin melembutkan suaranya :

"Sesungguhnya sakitmu, perasaan tak enak hatimu, kegundahan tanpa sebabmu, juga masalah-masalah besarmu itu, Allah SWT timpakan ke dalam kehidupanmu untuk menggugurkan setiap dosa yang kau khawatirkan." 


Mendengar kata-kata Rasulullah Saw itu, pemuda tersebut berurai air mata karena sangat bersyukur.


Bersyukur karena baru menyadari bahwa segala hal yang dianggapnya musibah, masalah dan petaka dalam hidup, 


Ternyata adalah karunia yang dihadirkan untuk 
menggugurkan dosa-dosanya.




Semoga bermanfaat
Salam Ta'dzim




https://t.me/UtsmanHapidzuin
https://www.facebook.com/Utsman-Hapidzuin-381483745243914/?ref=bookmarks
https://uthmanhapidzuin.blogspot.com/2019/02/blog-post.html




Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad.




KEUTAMAAN SHALAWAT KEPADA NABI DAN AHLULBAITNYA


Shalawat, Allahum Sholli ‘ala Muhammad wa Ali Muhammad


Shalawat kiranya berlimpah kepada al-Musthafa sang rasul yang mulia dan Ahlulbaitnya yang suci.


Setelah hamdalah maka diikuti dengan mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya, karena ini sunah Nabi. Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman ucapkan shalawat dan salam penghormatan kepada Nabi.”


Selain itu Nabi Muhammad saw juga bersabda: “Barang siapa menulis shalawat maka, malaikat akan beristighfar untuknya, selama tulisan itu masih ada.”


“Barang siapa yang ingin berjumpa dan memperoleh ridha Allah, maka perbanyaklah membaca shalawat.”


“Hendaklah kalian memperbanyak membaca shalawat karena akan menjadi cahaya dalam kubur, ketika melewati shiratal Mustakim, dan akan menjadi nur yang bercahaya di dalam surga.”


“Dengan selalu membaca shalawat akan meredakan murka Allah serta mematahkan tipu daya setan.”


Ibnu Jauzi dalam kitab al-Busthan menulis:” Apabila ada orang dalam suatu majlis pertemuan tidak membaca shalawat kepada Nabi saw dan keluarganya, maka ia akan keluar dari majlis itu dengan bau tak sedap. Sebaliknya jika orang yang keluar dari suatu majlis sambil membaca shalawat, maka baunya akan lebih harum daripada minyak wangi. Sebab Rasulullah adalah manusia yang paling harum di antara yang harum, yang paling suci di antara orang-orang suci. Jika nabi saw sedang menghadiri suatu majlis dan berbicara di antara mereka, maka majlis itu penuh dengan aroma Misik.”


Fadhilah atau keutamaan membaca shalawat, di antaranya adalah untuk menerangi hati yang gelap, menghindari kepikunan, sebagai wasilah dengan Allah, memudahkan masuknya rizki.


Dalam sebuah hadis diterangkan:”pada suatu hari Jibril datang kepadaku, membawa berita gembira yang belum pemah disampaikan kepadaku. la menjelaskan bahwa barang siapa di antara umatku mengucapkan shalawat satu kali, maka Allah akan menganugrahkan untuknya seratus kebaikan. Barang siapa yang mem- baca shalawat seratus kali, maka Allah akan menganu-grahkan untuknya seribu kebaikan, kemudian memasukkan mereka ke surga, dan mengharamkan mereka masuk neraka.


Akan sangat utama apabila orang yang membaca shalawat dalam keadaan suci (berwudhu atau bertayammum). Didahului dengan berwudu, menghadap kiblat dan dalam keadaan tafakur mensifati keagungan Nabi saw. Mentartilkan bacaannya dan tidak tergesa-gesa.


Ungkapan al-Musthafa pada syair di atas bermakna “Orang yang terpilih” di antara semua makhluk, sehingga keutamaan Nabi Muhammad saw melebihi malaikat di sisi Allah dan alam semesta.


Menurut Imam Syafi’i, ahlul bait Nabi saw adalah keturunan bani Hasyim dan Abdul Muthalib yang beriman. Sebagian ulama berpendapat bahwa ahlul bait Nabi saw adalah berasal dari turunan Fatimah az-Zahrah ra, satu satunya putri Rasulullah yang hidup sampai meninggalnya Rasulullah saw. Dialah yang menurunkan cucu-cucu Nabi saw dan seterusnya.











JAMINAN MALAIKAT KEPADA YANG GEMAR BERSHOLAWAT


Pada suatu kesempatan Rosulullah ﷺ sedang berkumpul dengan para sahabat, kemudian beliau ﷺ bersabda bahwa “Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail عليه السلام telah berkata kepadaku.



"Berkata Malaikat Jibril عليه السلام : Wahai Rosulullah ﷺ, barang siapa yang membaca sholawat kepadamu setiap hari sebanyak 10 kali, maka akan aku bimbing tangannya dan akan aku bawa dia melintasi titian (Shiratal Mustaqim) seperti kilat menyambar.”


[Shiratal Mustaqim adalah titian atau jembatan yang mesti dilalui oleh setiap insan di alam akhirat kelak.


Titian inilah yang menghubungkan antara Padang Mahsyar dengan Jannah Surga dan di bawahnya terdapat Neraka. Keadaan orang yang meniti di atasnya dan kecepatannya tidak sama, ada yang seperti kerdipan mata, ada yang seperti kilat, ada yang seperti angin dan sebagainya. Dan ada pula yang terjatuh di tengah jalan dan langsung masuk neraka.]


Berkata pula Malaikat Mikail عليه السلام : “Mereka yang bersholawat kepadamu akan aku beri mereka minum dari telagamu.


(Telaga Al-Kautsar adalah telaga milik Rosulullah ﷺ, sumber air yang sangat jernih yang disediakan untuk umat Rasulullah ﷺ. Tetapi tidak semua Umat Rasulullah ﷺ dapat menikmati air dari telaga tersebut, hanya mukmin - mukmin pilihan yang akan dapat menikmatinya.)


Berkata pula Malaikat Israfil عليه السلام : “Mereka yang bersholawat kepadamu, aku akan sujud kepada ALLAH سبحانه وتعالى dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga ALLAH سبحانه وتعالى mengampuni dosa-dosa orang tersebut.”


Malaikat Izrail عليه السلام juga berkata : “Bagi mereka yang bersholawat kepadamu, akan aku cabut ruh mereka dengan lembut, seperti aku mencabut ruh para Nabi.”


اللهم صل على حبيبك المصطفى سيدنا محمد و على اله وصحبه وسلم


Allahumma sholli 'Alaa habibika al-musthofa sayyidina Muhammad wa'alaa Alihi washohbihi wasallim








Bismillähir Rahmänir Rahïm
Allähumma sholli àlä Muhammad wa äli Muhammad at-thayyibïn at-thähirïn


BERUNTUNGLAH SESEORANG YANG TELINGANNYA MENDENGUNG, ITU TANDANYA NABI MUHAMMAD SAW SEDANG RINDU PADAMU

ilustrasi video : https://www.facebook.com/2158363964262309/videos/555582781907404/



ALLAH MILIK ORANG YANG BERSHOLAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD

Allah swt pernah berkata kepada Nabi Muhammad SAW :

Allah swt berkata:
"Bumi ini punya siapa hai Muhammad?"

Nabi menjawab :
"Punya Engkau Ya Allah."

Allah swt bertanya lagi :
"Langit ini punya siapa hai Muhammad?"

Nabi menjawab;
"Punya Engkau Ya Allah."

Allah bertanya lagi:
"Syurga dan Neraka punya siapa hai Muhammad?"

Nabi menjawab;
"Punya Engkau Ya Allah."

Lalu Allah bertanya yang terakhir kalinya:

لمن أنا يامحمد...؟

"Liman Ana Ya Muhammad?"
"Aku milik siapa hai Muhammad?"

Dengan pertanya'an Allah yang seperti itu membuat Nabi merunduk tidak bisa menjawab karena keagungan Allah swt.

Lalu Allah swt berkata :

أنا لمن يصلى عليك يا محمد

"Ana liman Yusholli alaik Ya Muhammad"
"Aku milik orang yang bersholawat atas kamu hai Muhammad."

*اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى الى سيدنا محمد*
*اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى الى سيدنا محمد*
*اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى الى سيدنا محمد*

Imam Ali as berkata :
"Menyebut namaku dan keluargaku tidaklah mudah, di setiap zaman, setiap abad dan di setiap detik."

Semoga Bermanfaat

Salam ta'dzim
Utsman Hapidzuin

Berikut disertakan :



40 HADIS TENTANG SHOLAWAT


Banyak hadis yang menganjurkan untuk membaca sholawat kepada Rasulullah saw antara lain :



1. Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa membaca sholawat kepadaku sekali, maka Allah berikan balasan sepuluh kali, dan barangsiapa yang membaca sepuluh kali, maka Allah membalasnya dengan seratus kali; sedangkan kalau membaca seratus kali Allah menuliskan di antara kedua matanya bebas dari munafiq dan bebas dari neraka, Allah menetapkan bersama para syuhada’ di hari kiamat.”
(Hadis Riwayat Ath Thobarani dari sanad Anas bin Malik)


2. Rasulullah saww bersabda :
“Benar, telah datang utusan dari Tuhanku dan bersabda: “Siapa saja dari umatmu (muslim) membaca sholawat kepadamu sekali maka, Allah memerintah menulis untuk orang itu, sebab sholawat itu sepuluh kebaikan dan Allah menghapus sepuluh kejelekannya dan Allah mengangkat derajatnya sepuluh tingkat dan Allah membalas memberi sholawat kepadanya seperti sholawat yang dibaca.”
(Hadis riwayat Imam Ahmad dari Abi Tholhah Al Anshori)


3. Rasulullah saw bersabda :
”Sesungguhnya orang yang paling utama dengan syafa’atku nanti dihari kiamat ialah yang paling banyak membaca sholawat kepadaku.”
(Hadis riwayat At-Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud, hadits hasan)


4. Rasulullah saw bersabda :
”Orang yang paling dekat denganku nanti, ialah yang paling banyak membaca sholawat kepadaku.”
(Saadatud Daroini, hal. 57)


5. Rasulullah saw bersabda :
“Membaca sholawatlah kalian, sebab membaca sholawat kepadaku itu penebus dan penyuci dosa bagi kalian, barangsiapa yang membaca sholawat kepadaku sekali, Allah membalas kepadanya sepuluh kali.”
(Hadis dari Ibn ‘Aashim dari ‘Anas Ibn Malik)


6. Rasulullah saw bersabda :
“Sholawat kalian kepadaku itu sebagai pengawal do’amu dan menjadi keridhoan Tuhanmu dan pembersih terhadap amalan-amalanmu.”
(Ad Dailami menyebutkan dari Ali bin Abi Thalib a.s.)


7. Rasulullah saw bersabda :
“Doa itu semuanya terhijab sehingga permulaannya menyanjung kepada Allah dan sholawat kepadaku kemudian berdoa, baru doa itu dikabulkan.”
(Riwayat An-Nasa’i dari Abdullah bin Basar)


8. Rasulullah saw bersabda :
”Nabi saw bersabda: “Barangsiapa membaca sholawat kepadaku seratus kali, Allah menetapkan baginya seratus hajat, tujuh puluh untuk kepentingan akheratnya dan tiga puluh untuk kepentingan dunianya.”
(Ibnu Munadah dari Jabir R.A)


9. Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa membaca sholawat kepadaku sehari seribu kali, tidak mati sehingga melihat kedudukannya di surga.”
(Riwayat Al-Dhiya’ dari ‘Anas bin Malik RA)


10. Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa yang aku disebut, kemudian tidak membaca sholawat kepadaku, maka dia sepelit-pelit manusia.”
(Riwayat Ibn Abi ‘Ashim dari Abu Dzar Al-Ghifari)


11. Rasulullah saw bersabda :
“Tiga jenis orang yang tidak melihat wajahku, yaitu orang yang durhaka kepada kedua orang tuannya, dan orang yang meninggalkan sunnahku, dan orang yang tidak membaca sholawat kepadaku, ketika aku disebut di depannya.”
(Riwayat Al Badi’ dari” Aisyah)


12. Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa yang mendengar namaku disebut di depannya, dan tidak membaca sholawat yang sempurna (tidak buntung), maka dia bukan termasuk golonganku dan saya bukan golongannya, “kemudian beliau bersabda: “Ya Allah, semoga Tuhan menghubungkan orang yang menghubungkan denganku, dan memutus orang yang tidak menghubungkan denganku.”
(Hadis dari ‘Anas bin Malik)


13. Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa yang membaca (menulis) dalam suatu kitab tak henti-hentinya Malaikat memohon ampun baginya, selama namaku masih lestari dalam kitab itu.”
(Riwayat Ath Thabarabi dari Abi Hurairah)


14. Rasulullah saw bersabda :
“Hiasilah majlismu dengan sholawat kepadaku, karena sesungguhnya sholawatmu itu kepadaku sebagai cahaya bagimu di hari kiamat.”
(Riwayat Ad Dailami dari Ibnu Umar)


15. Bersabda Rasululah saw :
“Barangsiapa yang menyelesaikan bulan Ramadhan dosa-dosanya tidak diampuni oleh Allah SWT maka Allah akan mengutuknya, barangsiapa yang berada di masa hidup kedua orangtuanya dan dosa-dosanya tidak terampuni maka Allah akan mengutuknya dan barangsiapa yang namaku disebut dihadapannya sedang dia tidak bersholawat kepadaku maka Allah akan mengutuknya.”
(Amali Shoduq hal. 35)


16. Bersabda Imam Ridho a.s. :
”Barangsiapa yang tidak bisa menebus dosa-dosanya maka hendaknya dia banyak bersholawat kepada Nabi saww dan keluarganya sesungguhnya hal itu dapat menghapus dosa”.
Beliau bersabda: ”Sholawat atas Muhammad dan keluarganya itu di sisi Allah sama dengan tasbih, tahlil, dan takbir kepada-Nya."
(‘Uyunul ahbar, hal. 164 dan 294)


17. Imam Ali a.s. berkhutbah setelah wafatnya nabi saw :
”Dengan sebab dua kalimat kalian masuk surga dan dengan sebab membaca sholawat kalian mendapat rahmat Allah maka perbanyaklah membaca sholawat atas nabi kalian saww ."
(Amali Shoduq 45)


18. Bersabda Rasulullah SAW :
”Barangsiapa berkata shollallahu ala Muhammadin wa aalihi (sholawat atas Muhammad dan keluarganya) maka Allah SWT berfirman; Sholawat atasmu. Dan perbanyaklah membaca sholawat atasnya dan barangsiapa yang membaca sholawat: Shollallahu alaa Muhammadin dan ia tidak bersholawat kepada keluarganya maka ia tidak akan mendapatkan bau harumnya sorga dan sesungguhnya bau harumnya sorga dapat tercium dari jarak 500 km."
(At-Tauhid hal. 53)


19. Bersabda Muawiyah bin Ammar :
”Aku menyebut sebagian nama para nabi di hadapan Abu Abdillah a.s. lalu aku bersalawat kepada mereka, maka beliau a.s. bersabda: ”Jika salah satu nama nabi di sebut, maka mulailah bersholawat kepada Rasulullah sawwl alu baru kepada nabi tsb’, sholawat atas Muhammad dan keluarganya serta atas semua Nabi Allah."
(Amali Al-Soduk)


20. Bersabda Ibnu Abu Laila :
”Aku bertemu dengan Ka’ab bin Asroh ra bersabda: ”Maukah aku berikan kepadamu sebuah hadiah? Sesungguhnya Rasul saww bertemu dengan kita, maka kita berkata :


”Ya Rosulallah, engkau telah mengajarkan kepada kita mengucapkan salam kepadamu, maka bagaimana kami bersholawat kepadamu?


Bersabda saww :
”Ucapkanlah “Allâhumma Sholli ‘Alâ Muhammadin KamâShollaita Alâ Ibrohîm Innaka Hamîdun Majîd, Wabârik ‘Alâ ‘Âli Muhammadin Kamâ Bârokta ‘Alâ Âli Ibrôhim Innaka Hamîdun Majîd.


(Ya,Allah Bersholawatlah atas Muhammad, sebagaimana Engkaubersholawat atas Ibrohim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung dan curahkanlah barokah atas keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan barokah atas keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha terpuji dan Maha Agung)
(Amali Shoduq, 232)


21. Rasul saw bersabda :
”Barangsiapa yang namaku disebut dihadapannya dan ia tidak bersholawat kepadaku maka Allah akan mengutuknya dan ia masuk neraka.”
(Amali At-Thobrosi juz 2, hal. 42)


22. Rasul saw bersabda :
”Barangsiapa yang namaku disebut di hadapannya lalu ia lupa bersholawat kepadaku maka akan menjadi kabur baginya jalan menuju sorga.”
(Al-Mahasin, 95)


23. Rasul saw bersabda :
”Sesuatu yang paling berat yang diletakkan dalam neraca timbangan pada hari liamat nanti adalah sholawat atas Muhammad dan Ahlulbaytnya.”
(Qurbul Isnad 12)


24. Bersabda Imam Abu Abdillah a.s. :
”Adapun setiap hari Kamis sore dan malam Jum’at para Malaikat turun dari langit bersamanya pena-pena yang terbuat dari emas dan lembaran-lembaran dari perak, mereka tiada menulis pada sore Kamis dan malam Jum’at dan hari Jum’at hingga terbenamnya matahari kecuali sholawat atas nabi dan keluarganya.”
(Al-Hishol, juz 2 hal. 31)


25. Imam Abu Abdillah a.s. bersabda :
”Tidak ada amal perbuatan yang lebih utama yang dilakukan pada hari Jum’at seperti sholawat kepada Muhammad dan keluarganya.”
( Al-Hishol, juz 2, hal. 32)


26. Imam Ja’far As-Shodiq a.s. bersabda :
”Sholawat kepada Nabi itu wajib dibaca di setiap tempat tinggal, ketika bersin, ketika angin bertiup dan selain darinya.”
(Al-Hishol juz 2, hal. 153)


27. Amirul Mukminin Ali Ibnu Abi Tholib a.s. bersabda :
”Bersholawatlah kalian kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya sesungguhnya Allah menerima doa kalian ketika menyebut nama Muhammad dan keluarganya dan menerima doa serta penjagaan kalian kepada beliau.”
(‘Uyunul Akhbar, juz 2, hal. 124)


28. Imam Ali a.s. bersabda :
”Diberikan pendengaran atas empat hal : 1. Nabi. 2. Sorga. 3. Neraka. 4. Bidadari,
Jika seorang hamba selesai menunaikan sholat maka hendaknya ia bersholawat atas nabi dan keluarganya dan memohon kepada Allah sorga, meminta perlindungan dari neraka dan memohon agar dinikahkan dengan bidadari. Maka sesungguhnya jika seseorang bersholawat kepada Nabi saww maka doanya akan terangkat. Yang memohon kepada Allah sorga maka sorga akan berkata; Ya Allah berikan kepada hamba-Mu apa yang dia minta. Yang meminta perlindungan dari neraka maka neraka berkata; Ya Allah lindungilah hamba-Mu atas permohonannya kepada-Mu. Dan yang meminta bidadari maka ia akan berkata; Ya Allah berilah apa yang dia minta.”
(Al-Hishol juz 2, hal. 157)


29. Diantara pertanyaan Al-Khidr a.s. kepada Al-Hasan bin Ali a.s. :
“Beritahukan kepadaku tentang seseorang bagaimana ia dapat mengingat dan lupa, beliau a.s. bersabda : “Sesungguhnya hati seseorang itu terdapat dalam sebuah wadah dan di atasnya terdapat tutup maka ketika orang tersebut pada saat itu membaca sholawat kepada Muhammad dan keluarganya dengan sholawat yang sempurna maka terbukalah penutup dari wadah tersebut dan hatinya menjadi terang (karena sholawat) dan orang tersebut akan ingat atas apa yang ia lupa dan jika ia tidak bersholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga atau bersholawat kepada mereka dengan sholawat yang tidak sempurna maka akan tertutuplah wadah tersebut dan menjadikan hati itu gelap. Orang itu akan lupa terhadap sesuatu yang ia telah ingat.”
(‘Uyunul Akhbar juz 1, hal 66)


30. Rasul saww bersabda :
”Barangsiapa yang pada bulan Ramadhan banyak bersholawat kepadaku maka Allah akan memberatkan timbangannya pada hari kiamat.”
(Al-Bihar, juz 91, hal 52)


31. Dari Ibnu Kholid bersabda :
“Wahai Abu Abdillah engkau adalah tebusanku, bagaimana mahar perempuan senilai 500 dirham menjadi 12 keping logam Abu Abdillah a.s. menjawab: ”Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan atas diri-Nya bahwasanya orang yang beriman yang membaca takbir (Allahu Akbar) 100 kali, tasbih (Subhanallah) 100 kali tahmid (Al-hamdulillah) 100 kali, sholawat atas Muhammad dan keluarganya 100 kali lalu ia berseru; “Ya Allah nikahkanlah aku dengan bidadari maka pasti Allah akan menikahkannya.”
(‘Uyunul Akhbar, juz 2, hal. 84)


32. Termasuk Ihtijaj Imam Ali Ridho a.s. atas Ulama yang menyangkal beliau;
”Tentang keutamaan Ithroh Thohiroh ahlul Bayt (Keturunan suci Ahlul Bayt) “Adapun ayat yang ketujuh firman Allah SWT (Al-Ahzab 56-57) dan orang-orang yang menentang dari mereka telah mengetahuinya bahwasanya ketika ayat ini turun dikatakan kepada Rasul saww: ”Wahai Rasulullah kami telah mengetahui cara mengucapkan salam kepadamu maka bagaimanakah kami bersholawat kepadamu? Beliau bersabda: ”Hendaknya kalian mengucapkan, Allâhumma sholli ‘ala Muhammadin wa âli Muhammadin kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala âli Ibrahim innaka hamîdun majîd,’ apakah di antara kalian semua ada perbedaan pendapat dalam masalah ini (ucapan Imam kepada para ulama tersebut) mereka menjawab: ”Tidak”.
Makmun bersabda: ”Ini adalah sesuatu yang tidak seorangpun yang berbeda pendapat sama sekali dan semua orang telah sepakat tetapi apakah kamu mempunyai hujjah tentang keutamaan itroh di dalam Al-Quran yang lebih jelas dari ini semua?
Abu Hasan a.s. bersabda: ”Ya sesungguhnya mereka telah memberitahuku tentang firman Allah SWT (Surah Yasin 1-4) Siapakah yang dimaksud dengan Yasin dalam ayat ini? Para ulama itu berkata : “Yasin adalah Muhammad saww dan tidak ada seorangpun yang ragu atas hal ini.
Maka Abul Hasan a.s. berkata; Sesungguhnya Allah SWT memberikan keutamaan kepada Muhammad dan keluarganya yang tidak ada seorangpun yang dapat mencapai hakikat sifatnya kecuali orang yang telah memahaminya dan karena sesungguhnya Allah azza wajalla tidak memberi salam atas seseorang kecuali atas para nabi a.s. maka Allah berfirman : "Kesejahteraan (salam) dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam". (QS. 37:79) (yaitu) "Kesejahteraan (salam) dilimpahkan atas Ibrahim", (QS. 37:109) (yaitu):"Kesejahteraan (salam) dilimpahkan atas Musa dan Harun". (QS. 37:120) dan Allah tidak berfirman: “Kesejahteraan (salam) dilimpahkan atas keluarga Nuh, atau keluarga Ibrahim atau keluarga Musa dan Harun dan Allah berfirman dalam surah As-Shoffat ayat 130: (yaitu):"Kesejahteraan (salam) dilimpahkan atas (ali-yaasin) keluarga Yasin (keluarga Nabi Muhammad)."
(QS. 37:130)


33. Berkata Zaid bin Tsabit :
“Sepulangnya rombongan para sahabat bersama Rasulullah dari suatu peperangan hingga sampai di persimpangan jalan tiba-tiba muncul seorang badui dengan cemeti onta ia berhenti di hadapan Rasulullah lalu ia berucap salam atasmu wahai Rasulullah dan Barakah dan rahmat Allah menyertaimu lalu Rasulullah saww bersabda kepadanya begitu pula keselamatan juga atasmu.
Badui bersabda; ‘Demi ayah dan ibuku apa kabarmu? Wahai Rasulullah! Rasulullah saww menjawab Ahmadullaha (Segala puji bagi Allah ) Zaid bin Tsabit berkata di belakang Badui tersebut tampak seorang laki-laki dan berkata; Wahai Rasulullah, sesungguhnya badui ini telah mencuri onta. Lalu ontapun mengeluarkan suara sejenak dan Rasulullah saw memperhatikan suara onta tersebut kemudian Rasulullah bersabda kepada laki-laki itu; ‘Pergilah engkau darinya sesungguhnya onta ini bersaksi bahwasanya engkau berdusta”, maka berlalulah laki-laki itu. Rasulullah menghampiri badui tersebut lalu bertanya kepadanya;
”Apa yang engkau baca saat engkau datang kepadaku.”

Ia menjawab aku berkata :

اَللّهُمَّ صَلّ عَلَى مُحَمَّدٍ حَتَّ لاَ يَبْقَ صَلاَةً، اَللّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ حَتَّ لاَ يَبْقَ بَرَكَةً، اَللّهُمَّ سَلّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ حَتَّ لاَ يَبْقَ سَلاَمً، اَللّهُمَّ ارْحَمْ عَلَى مُحَمَّدٍ حَتَّ لاَ يَبْقَ رَحْمَةً

Rasulullah saww bersabda;
”Sesungguhnya aku tiada pernah menyaksikan seekor onta yang menceritakan tentang prihal dirinya dan melihat malaikat menutup cakrawala.”
(Amali At-Thusi, juz 1 hal 127)


34. Rasul saw bersabda :
”Barangsiapa yang lupa bersholawat kepadaku maka ia akan salah jalan menuju sorga."
(‘Amali Al-Tusi, juz 1, hal. 144)


35. Imam Abu Abdillah bersabda :
”Jika salah seorang dari kalian hendak berdoa maka hendaknya mengawalinya dengan sholawat atas Nabi saww karena sesungguhnya sholawat atas nabi saww itu diterima di sisi Allah dan Dia tidak akan menerima sebagian dan menolak sebagian.”
(‘Amali Al-Tusi, juz 1, hal. 175)


36. Rasul saw bersabda :
“Sholawat kalian atasku penyebab diterimanya doa kalian serta mensucikan amal perbuatan kalian.”
(‘Amali Al-Tusi, juz 1, hal. 219)


37. Imam Hasan Al-Asykari a.s. bersabda :
“Sesungguhnya Allah menjadikan Nabi Ibrahim Kholilullah (hamba yang dikasihi Allah) karenanya banyaknya dia bersholawat atas Muhammad dan ahlulbaytnya.”
(‘Ilalul Al-syara’i, juz 1, hal. 33)


38. Imam Abu Abdillah a.s. bersabda:
”Barangsiapa yang berzikir kepada Allah maka ditulis baginya sepuluh kebaikan dan barangsiapa mengingat Rasul (bersholawat) maka ditulis baginya sepuluh kebaikan karena sesungguhnya Allah SWT menggandengkan Rasul saww dengan diri-Nya.”
(‘Ilalul Al-syara’i, juz 1, hal. 266)


39. Imam Musa bin Ja’far bersabda :
“Barangsiapa yang bersholawat kepada Nabi saww artinya (ia telah mengatakan) sesungguhnya aku atas perjanjian dan janji yang telah aku terima dalam firman-Nya (Bukankah Aku Tuhan kalian mereka menjawab; “Ya, Engkau Tuhan kami.”
(Ma’ani Ahbar, 116)


40. Rasul saww bersabda :
“Orang yang betul-betul kikir adalah orang yang namaku disebut dihadapannya dan dia tidak bersholawat kepadaku.”
(Ma’ani Ahbar, 116)


Hukum Membaca Sholawat di dalam Sholat
ilustrasi video : https://www.youtube.com/watch…


Wassalämu àlaikum wa rahmatullähi wa barokätuh.
Allähumma sholli àlä Muhammad wa äli Muhammad.







ORANG YANG TIDAK MENYESALI DI HARI HASRAH



Imam Ja'far al-Shodiq as ditanya :


"Hari apa yang disebut sebagai hari Hasrah (penyesalan), yang mana Allah swt berfirman 'Dan berilah mereka peringatan tentang hari hasrah/penyesalan'"


Imam menjawab :


"Hari itu adalah hari kiamat, dimana orang-orang baik pun menyesal mengapa tidak lebih banyak berbuat baik."


Para sahabat bertanya :


"Adakah orang yang tidak menyesal di hari itu ?"


Beliau as menjawab :


"Iya ada, dia adalah orang yang di dunia ini selalu bersholawat kepada Rasulullah saw."




(📚Wasail as-Syiah jilid 7.)








Jangan Lewatkan Harimu TANPA SHALAWAT !




Allah Swt Berfirman :


إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا


“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
(QS.Al-Ahzab:56)


Mungkin kita telah banyak mendengar begitu banyak riwayat yang menyebutkan keutamaan Sholawat kepada Baginda Nabi Saw dan keluarganya. Khususnya di malam Jum’at dan di hari Jum’at.


Di hari yang mulia ini, dimana disebut sebagai Sayyidul Ayyam, kita tidak akan mengulas kembali keutamaan Sholawat. Namun kita akan mengingat kembali faedah yang akan di raih oleh seorang mukmin yang bersholawat kepada Baginda Nabi saw.


Sholawat adalah panggilan Allah kepada hamba-hamba yang telah dimuliakan dengan Iman. Sholawat kepada Nabi adalah wujud kepatuhan kita kepada Allah dalam menunaikan salah satu hak Rasulullah saw.


Siapa yang bersholawat kepada Nabi Saw dalam sholat wajibnya ataupun di tempat-tempat lainnya, maka ia sedang menjawab seruan Allah Swt.


Sholawat adalah satu-satunya perintah yang dicontohkan oleh Allah Swt bersama para Malaikat sebelum diwajibkan bagi hamba-hambaNya.


Adapun faedah dan keutamaan Sholawat yang didapatkan oleh orang yang melantunkannya, menurut berbagai riwayat adalah :


1. Sholwat mendekatkan seseorang dengan Nabi Saw.


2. Sholawat menambah tabungan kebaikan.


3. Sholawat adalah termasuk amal terbaik yang dicintai Allah swt.


4. Sholawat memberatkan timbangan amal.


5. Sholawat merontokkan dosa-dosa.


6. Sholawat mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya.


Allah Swt Berfirman :


هُوَ ٱلَّذِي يُصَلِّي عَلَيۡكُمۡ وَمَلَٰٓئِكَتُهُۥ لِيُخۡرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِۚ وَكَانَ بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَحِيمٗا


“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS.Al-Ahzab:43)


7. Bersholawat dapat mengangkat penyakit kemunafikan.


8. Sholawat mengusir gangguan dan bisikan setan.


9. Sholawat mendatangkan kecintaan Allah Swt.


10. Sholawat mendatangkan syafaat di Hari Kiamat.


11. Sholawat adalah syarat terkabulnya doa.


12. Sholawat mengantarkan seseorang meraih hajat dan keperluannya.


13. Setiap Sholawat yang dibaca akan mendapat jawaban dari Baginda Nabi Saw.


Dan masih banyak lagi faedah yang akan didapatkan oleh orang yang Bersholawat.


Karena itu, mari kita perbanyak Sholawat kepada Baginda Nabi Saw dan keluarga sucinya hari ini. Dengan harapan agar Allah Swt segera mengangkat wabah yang menyerang umat manusia di seluruh dunia, dengan berkah Sholawat atas Nabi Muhammad saw dan keluarganya yang suci.







Kamis, 16 Januari 2020

"Siapa yang mengucapkan: اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ Allah memberinya pahala 72 syuhada dan ia terlepas dari dosa-dosanya seperti ketika ia dilahirkan ibunya."





Nabi Muhammad saww bersabda,

"Siapa yang mengucapkan:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ


Allah memberinya pahala 72 syuhada dan ia terlepas dari dosa-dosanya seperti ketika ia dilahirkan ibunya."


Referensi:
✍ Mustadrak al-Wasail, jilid 5 halaman 335, hadis ke 6027

Sabtu, 04 Januari 2020

Imam Husein as ibn Ali as ibn Abi Thalib berkata, "Kematian bagi kami adalah hal yang biasa, dan kemuliaan bagi kami adalah mati syahid."




Innalillahi wa inna ilaihi raaji'un


قُلۡ هَلۡ تَرَبَّصُونَ بِنَآ إِلَّآ إِحۡدَى ٱلۡحُسۡنَيَيۡنِۖ وَنَحۡنُ نَتَرَبَّصُ بِكُمۡ أَن يُصِيبَكُمُ ٱللَّهُ بِعَذَابٖ مِّنۡ عِندِهِۦٓ أَوۡ بِأَيۡدِينَاۖ فَتَرَبَّصُوٓاْ إِنَّا مَعَكُم مُّتَرَبِّصُونَ


Katakanlah (Muhammad), 
“Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan (menang atau mati syahid). Dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan azab kepadamu dari sisi-Nya, atau (azab) melalui tangan kami. Maka tunggulah, sesungguhnya kami menunggu (pula) bersamamu.”
(Surat At-Taubah, Ayat 52)


(وعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ)


Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(Al-Baqarah : 216)


Rasulullah saww bersabda.
"Wahai Ali, tahukah kamu siapa orang yang paling celaka umat terdahulu?" 
Ia berujar, 
"Allah swt dan RasulNya lebih mengetahui." 
Rasulullah saww bersabda, 
“Orang yang paling celaka adalah orang yang menyembelih Unta Shalih." 
Nabi Muhammad SAWW kemudian berkata, 
"Tahukah kamu siapa orang paling celaka umat akhir zaman?" 
Ali as. menjawab, 
"Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui."
Beliau Rasulullah SAWW bersabda, 
"Ia adalah orang yang membunuhmu."


Imam Ali as berkata,
"Benahilah orang yang berbuat jahat dengan kebaikan perbuatanmu,
Dan tunjukkanlah dia pada kebaikan dengan ucapanmu yang bagus."
(Ghurar al-Hikam, hadis 2304.)


Imam Zaman ajfs berkata,
"Aku bukan orang yang membiarkan kalian tanpa penjagaan, dan bukan pula orang yang lupa dalam mengingat kalian".
"Aku adalah orang yang akan mengisinya (bumi dengan keadilan karena itu akan dipenuhi dengan tirani."


Imam Husein as ibn Ali as ibn Abi Thalib berkata,
"Kematian bagi kami adalah hal yang biasa, dan kemuliaan bagi kami adalah mati syahid."


Imam Muhammad Al Baqir (as) berkata,
"Barang siapa mau menerima nasihat lalu kembali kepada kebenaran maka sudah tak ada urusan lagi dengannya, yang masih harus di urus adalah orang-orang yang berbuat dzalim terhadap orang lain dan berbuat aniaya di bumi-Nya.


Perangilah mereka dengan tubuh kalian dan bencilah dengan hati kalian tanpa bertujuan mencari kedudukan, harta dan kepuasan diri juga tidak dengan mencari kemenangan dengan cara dzalim dan kedzaliman." 


Imam Khomeini qs berkata,
"Sungguh aku berharap bisa meraih salah satu dari dua kebaikan:
1- Mewujudkkan cita-cita dan menegakkan keadilan dan kebenaran atau
2- Kesyahidan dijalan kebenaran.
Bunuh kami! Ummat kami akan semakin terbangun."
Rahbar pada hari ini juga berkata atas syahidnya Ghosem Soleimani,
"Darah sucinya telah ditumpahkan oleh salah satu orang paling celaka dimuka bumi ini."


Perkataan Rahbar kepada syahid Ghassem Soleimani yang selalu meminta didoakan untuk bisa menjadi seorang syahid ketika berangkat ke medan perang. “Allah swt menginginkan Ghassem Soleimani untuk tetap hidup, sehingga dengan berkah wujudnya bisa berkhidmat untuk negara, agama dan mazhabnya.”
Setelah itu Rahbar menghadapkan dirinya kepada Ghassem Soleimani dan berkata,
“Engkau adalah Sulaimanku. Di dalam pandanganku engkau telah syahid, engkau telah sampai ke derajat syahid dan ketika engkau pergi ke medan perang, berkali-kali engkau telah Syahid.”


Sayid Hasan Nashrullah berkata,
"Saya iri dengan kesyahidan agung ini. Kita yang masih bernafas ini akan terus berjuang dan menyempurnakan jalan dan cita-cita beliau."


Istri Syahid Jenderal Ghassem Soleimani berkata,
"Engkau mencari syahadah di gunung-gunung dan padang sahara. Dan akhirnya, kesyahidan membentangkan tangannya untukmu...
(Sungguh) Bendera ini tak akan jatuh ke tanah, duhai Jenderalku,"



Kemuliaan Bagi Dia, Kehilangan Bagi Kita



Di antara orang-orang yang beriman itu benar-benar orang-orang yang beriman kepada Allah. Dan di antara mereka ada orang yang memenuhi janjinya, dan di antara mereka ada orang yang menanti-tunggu (kesempatan) nya. Dan mereka tidak mengubah (ketentuan) nya dengan suatu perubahan.


Letnan Jenderal Haji Ghassem Soleimani berkata,
"Aku telah berjalan melintasi (banyak) gunung dan dataran mencari syahid."
"Hai yang mengintai dan memburuku, aku berjanji bila kau membuatku syahid, aku akan mensyafaatimu sebagai terima-kasihku."


Rayan kaldani pemimpin harakah Babilon, Hasyad Sya'bi orang-orang Kristen Iraq, menanggapi tweet Trump berkenaan yang menyerang kedutaan as di baghdad adalah Iran, Rayan mengatakan,
"Tidak ada yang datang dari Iran, ini adalah orang-orang Iraq, anak dan saudara syuhada yang kalian bunuh, sesungguhnya ini adalah kemarahan orang-orang Iraq."


Maka insan-insan seperti ini akan selalu bermunculan di setiap Zaman. Mereka akan berdiri menentang kezaliman dan penindasan sampai datangnya Al Mahdi as.


Ingatlah...ketika engkau tegak pada kebenaran, tidak masalah engkau menjemput kematian atau kematian yang menjemputmu.


Kami menyayangi beliau bukan karena beliau dari Iran tetapi lebih pada cintanya yang berpihak pada kaum tertindas pada semua kaum dan bangsa di dunia.


Aku bingung mencari kata-kata yang bisa mewakili keagunganmu, keikhlasanmu, pengorbananmu dalam membela hak-hak dan kehormatan bangsamu dan bangsa-bangsa yang tertindas di Irak, Suriah, Lebanon, dan Palestina.


Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati..Bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.


Dalam setiap tetesan darahmu tersembunyi seribu ingatan.
Ini hajadmu wahai Jendral... Ini mimpi manismu.. Kini kau tersenyum menjemput kesyahidan... Sedang kami menangis melepas kekasih Allah yang hilang dari pandangan kami..
Selamat atas cawan madu surgawi yang telah kau teguk.
Selamat atas hajad manis yang terkabul.
Selamat atas hari raya yang sesungguhnya untukmu..
Walau berat melepasmu duhai Jendralku.
Sampaikan salam kami untuk para kekasihmu.


Syahidmu teramat manis jendral!
Engkau mati dengan kematian yang terbaik yaitu syahid.
Engkau syahid di hari yang terbaik yaitu Jum'at sebagai sayyidil Ayyam.
Engkau syahid di puncak perjuanganmu.


Kami syiah Ali turut mengungkapkan dukacita yang mendalam untuk Imam Mahdi as dan Ghassem Soleimani serta orang-orang yang tertindas di dunia.


Mereka Penyahut 'Labbaika Ya Husein'


Ketika Amerika berhasil menewaskan Ghassem Soleimani


Apa yang mereka dapatkan?


Hari ini hampir semua rakyat Iran tumpah ruah di jalan jalan di berbagai kota di Iran


Semua meneriakan ingin syahid seperti Ghassem Soleimani


Ini Iran..


Sejak kecil mereka di cerita kan tentang ke syahidan Al Husein


Anak-anak Iran ketika di tanya apa cita-cita mu?


Mereka mengatakan


"Cita-cita kami adalah syahid"


Sekarang anak kecil Iran ketika di tanya


Apa cita-cita mu nak


Mereka mengatakan


"Cita-cita kami adalah syahid seperti syahidnya ayah kami Ghassem Soleimani"


Amerika tidak mendapatkan apa-apa dari syahid nya Ghassem Soleimani


Amerika sekarang sedang berjudi dengan waktu


Pasukannya dengan kecemasan yang tinggi dan di dera rasa takut akan berkata


"Kapan kami terbunuh...?


ilustrasi : Jendral Ghassem Soleimani






MENGENALI ALI AL-AKHBAR



Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib atau lebih dikenal dengan nama Ali al-Akbar adalah putra Imam Husain a.s yang lahir pada tahun 33 H/653M di kota Madinah. Disebutkan bahwa tampilan fisik dan perawakannya sangat mirip dengan Nabi Muhammad saw. Ali Akbar dalam Peristiwa Asyura dikenal sangat pemberani dan memiliki jiwa rela berkorban sampai akhirnya menemukan kesyahidannya ditangan laskar Yazid bin Muawiyah.


Berdasarkan riwayat, ia adalah yang pertama syahid dari kalangan Bani Hasyim di hari Asyura. Ia dimakamkan di sisi makam ayahnya di Karbala.


Mencintai Keluarga nabi dengan mengenali keluarganya ...


Salam Jumat penuh berkah dengan sholawat.


Allahumma sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad.

Jumat, 03 Januari 2020

Shalawat Ketika Rukuk dan Sujud dalam Shalat



Apakah mengirimkan shalawat kepada Rasulullah Saww dan Ahlulbaitnya As ketika kita rukuk dan sujud memiliki keutamaan?


Terkait dengan pentingnya shalawat kepada Rasulullah Saww cukup bagi kita firman Allah Swt yang menyatakan :


"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.“


(Qs. Al-Ahzab :56)


Dari ayat ini dapat dipahami dengan baik akan penting dan agungnya bershalawat.


Demikian juga, dijelaskan dalam banyak riwayat tentang keutamaan dzikir shalawat dan bagaimana bershalawat kepada Rasulullah Saww. Rasulullah Saw bersabda :


"Shalawat kalian kepadaku menyebabkan terpenuhinya hajat-hajat kalian dan membuat Allah Swt ridha kepada kalian serta memurnikan amalan-amalan kalian.




Referrensi:
(Ali Kumsei Qazwini, Shalawat Kelid-e Hal Musykilat, hal. 25, Cetakan 92)




Dalam riwayat yang lain, Rasulullah Saww bersabda :


"Pada malam mikraj, Aku melihat seorang malaikat yang berkata bahwa Aku mampu menghitung tetesan hujan namun tidak mampu menghitung ganjaran shalawat.


Referensi:
(Mustadrak al-Wasail, jil. 5, hal. 355)



Imam Hasan As bersabda:


"Hati akan suatu waktu akan berkarat dan akan sirna serta berkilauan dengan shalawat."


Dalam sebuah riwayat dari Imam Askari dijelaskan bahwa shalawat tergolong sebagai amalan mukmin yang paling mulia.


Di samping hadis-hadis yang diriwayatkan melalui jalur Ahlulbait dalam masalah ini dalam literatur-literatur Ahlusunnah juga terdapat banyak riwayat yang menandaskan kewajiban bershalawat kepada Rasulullah Saww dan Ahlulbait As.


Di antara riwayat tersebut adalah riwayat terkenal, Aisyah berkata :


"Tidak akan diterima salat tanpa thaharah (bersuci) dan tanpa shalawat kepadaku."




Referensi:
(Syaikh Hurr Amili, Wasail al-Syiah, jil. 4, hal. 1216)




Sehubungan dengan shalawat dalam shalat harus dikatakan bahwa dalam banyak riwayat shalawat dipandang sebagai bagian dari shalat dan menyebabkan kesempurnaan shalat.


Imam Shadiq As bersabda :


"Shalawat akan menyebabkan kesempurnaan shalat."


Referensi:
(Muhammad Taqi Majlisi, Bihar al-Anwar, jil. 91, hal. 62)


Di tempat lain, Imam Baqir As bersabda ihwal shalawat ketika rukuk dan sujud :


"Barang siapa yang bershalawat kepada Muhammad Saww dan Keluarganya dalam rukuk, sujud dan berdirinya (qiyam) maka Allah Swt akan menulis ganjarannya seperti ganjaran rukuk, sujud dan qiyam (dalam catatan amalnya)."


Referensi:
(Shaduq, Man Laa Yahdhuruhu al-Faqih, jil. 2, hal. 183)


"Demikian juga, shalawat dalam shalat akan menyebabkan beratnya timbangan amal-amal kebaikan."


Referensi:
(Kulaini, Ushul Kafi, jil. 3, hal. 324)


Dan dalam riwayat yang lain, Imam Shadiq As bersabda :


"Apabila seseorang tidak menyampaikan shalawat kepada keluarga Muhammad dalam salatnya maka shalat ini tidak akan mengantarkannya menuju surga."


Referensi:
(Ushul Kafi, jil. 2, hal. 494)


Akan tetapi yang dimaksud dengan shalawat adalah shalawat sempurna yang tata-caranya juga telah disebutkan dalam beberapa riwayat :


"Shalawat sempurna adalah shalawat yang disertai dengan sebutan "Aali Muhammad," Allahummah Shalli ‘alaa Muhammad wa Aali Muhammad."


(Tuhan kami sampaikan shalawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad).


Referensi:
(Ushul Kafi, jil. 2, hal. 495)


Terkait dengan shalawat, para juris dan fakih Syiah berkata :


"Shalawat kepada Muhammad Saww dan Keluarganya dalam tasyyahhud pertama dan kedua adalah wajib. Pada selain tasyahhud hukumnya mustahab."


Dari kalangan juris Ahlusunnah, Syafii memandang wajib menyebutkan shalawat pada tasyahhud kedua.


Karena itu, dalam shalat, khususnya ketika rukuk, sujud dan selain shalawat dalam berbagai kondisi termasuk dari amalan-amalan mustahab yang sangat dianjurkan (muakkad).


Dengan demikian, pengaruh dan berkah yang tak terbilang shalawat juga mencakup shalawat seseorang ketika berada dalam keadaan rukuk dan sujud.

Rabu, 01 Januari 2020

Siapa yang membaca Surah al-Ikhlash (surah qul huwallahu ahad) 1000x di Hari Asyura niscaya Tuhan Maha Pengasih akan memandang kepadanya dan siapa yang Tuhan Maha Pengasih memandang kepadanya maka DIA tidak akan menyiksanya selama-lamanya.



Imam Ja'far Shadiq as berkata,


"Siapa yang membaca Surah al-Ikhlash (surah qul huwallahu ahad) 1000x di Hari Asyura niscaya Tuhan Maha Pengasih akan memandang kepadanya dan siapa yang Tuhan Maha Pengasih memandang kepadanya maka DIA tidak akan menyiksanya selama-lamanya."


Referensi:
✍ Wasail al-Syi'ah 10/459; Biharul Anwar 95/343

Tentang Keutamaan Bershalawat di Malam Jum'at dan di Hari Jum'at



Imam Ja'far Shadiq as berkata,

"Shalawat di malam Jumat dan di hari Jumat ganjarannya adalah seribu kebaikan (untuk setiap shalawat) dan ditinggikan seribu derajat untuk orang yang membacanya.
Sesungguhnya orang yang bershalawat atas Muhammad dan Keluarga Muhammad di malam Jumat cahayanya menerangi langit hingga tiba hari kiamat. Para malaikat yang menghuni langit memohon ampunan Allah untuknya, dan malaikat yang bertugas menjaga makam Nabi saww juga memohon ampunan Allah untuknya hingga tiba hari kiamat."


Referensi:
✍ Biharul Anwar 86/312; Wasail al-Syi'ah 7/413; Mustadrak al-Wasail 6/71

50 Pelajaran Akhlak Untuk Kehidupan

ilustrasi hiasan : akhlak-akhlak terpuji ada pada para nabi dan imam ma'sum, bila berkuasa mereka tidak menindas, memaafkan...