Innalillahi wa inna ilaihi raaji'un
قُلۡ هَلۡ تَرَبَّصُونَ بِنَآ إِلَّآ إِحۡدَى ٱلۡحُسۡنَيَيۡنِۖ وَنَحۡنُ نَتَرَبَّصُ بِكُمۡ أَن يُصِيبَكُمُ ٱللَّهُ بِعَذَابٖ مِّنۡ عِندِهِۦٓ أَوۡ بِأَيۡدِينَاۖ فَتَرَبَّصُوٓاْ إِنَّا مَعَكُم مُّتَرَبِّصُونَ
Katakanlah (Muhammad),
“Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan (menang atau mati syahid). Dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan azab kepadamu dari sisi-Nya, atau (azab) melalui tangan kami. Maka tunggulah, sesungguhnya kami menunggu (pula) bersamamu.”
(Surat At-Taubah, Ayat 52)
(وعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ)
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(Al-Baqarah : 216)
Rasulullah saww bersabda.
"Wahai Ali, tahukah kamu siapa orang yang paling celaka umat terdahulu?"
Ia berujar,
"Allah swt dan RasulNya lebih mengetahui."
Rasulullah saww bersabda,
“Orang yang paling celaka adalah orang yang menyembelih Unta Shalih."
Nabi Muhammad SAWW kemudian berkata,
"Tahukah kamu siapa orang paling celaka umat akhir zaman?"
Ali as. menjawab,
"Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui."
Beliau Rasulullah SAWW bersabda,
"Ia adalah orang yang membunuhmu."
Imam Ali as berkata,
"Benahilah orang yang berbuat jahat dengan kebaikan perbuatanmu,
Dan tunjukkanlah dia pada kebaikan dengan ucapanmu yang bagus."
(Ghurar al-Hikam, hadis 2304.)
Imam Zaman ajfs berkata,
"Aku bukan orang yang membiarkan kalian tanpa penjagaan, dan bukan pula orang yang lupa dalam mengingat kalian".
"Aku adalah orang yang akan mengisinya (bumi dengan keadilan karena itu akan dipenuhi dengan tirani."
Imam Husein as ibn Ali as ibn Abi Thalib berkata,
"Kematian bagi kami adalah hal yang biasa, dan kemuliaan bagi kami adalah mati syahid."
Imam Muhammad Al Baqir (as) berkata,
"Barang siapa mau menerima nasihat lalu kembali kepada kebenaran maka sudah tak ada urusan lagi dengannya, yang masih harus di urus adalah orang-orang yang berbuat dzalim terhadap orang lain dan berbuat aniaya di bumi-Nya.
Perangilah mereka dengan tubuh kalian dan bencilah dengan hati kalian tanpa bertujuan mencari kedudukan, harta dan kepuasan diri juga tidak dengan mencari kemenangan dengan cara dzalim dan kedzaliman."
Imam Khomeini qs berkata,
"Sungguh aku berharap bisa meraih salah satu dari dua kebaikan:
1- Mewujudkkan cita-cita dan menegakkan keadilan dan kebenaran atau
2- Kesyahidan dijalan kebenaran.
Bunuh kami! Ummat kami akan semakin terbangun."
Rahbar pada hari ini juga berkata atas syahidnya Ghosem Soleimani,
"Darah sucinya telah ditumpahkan oleh salah satu orang paling celaka dimuka bumi ini."
Perkataan Rahbar kepada syahid Ghassem Soleimani yang selalu meminta didoakan untuk bisa menjadi seorang syahid ketika berangkat ke medan perang. “Allah swt menginginkan Ghassem Soleimani untuk tetap hidup, sehingga dengan berkah wujudnya bisa berkhidmat untuk negara, agama dan mazhabnya.”
Setelah itu Rahbar menghadapkan dirinya kepada Ghassem Soleimani dan berkata,
“Engkau adalah Sulaimanku. Di dalam pandanganku engkau telah syahid, engkau telah sampai ke derajat syahid dan ketika engkau pergi ke medan perang, berkali-kali engkau telah Syahid.”
Sayid Hasan Nashrullah berkata,
"Saya iri dengan kesyahidan agung ini. Kita yang masih bernafas ini akan terus berjuang dan menyempurnakan jalan dan cita-cita beliau."
Istri Syahid Jenderal Ghassem Soleimani berkata,
"Engkau mencari syahadah di gunung-gunung dan padang sahara. Dan akhirnya, kesyahidan membentangkan tangannya untukmu...
(Sungguh) Bendera ini tak akan jatuh ke tanah, duhai Jenderalku,"
Kemuliaan Bagi Dia, Kehilangan Bagi Kita
Di antara orang-orang yang beriman itu benar-benar orang-orang yang beriman kepada Allah. Dan di antara mereka ada orang yang memenuhi janjinya, dan di antara mereka ada orang yang menanti-tunggu (kesempatan) nya. Dan mereka tidak mengubah (ketentuan) nya dengan suatu perubahan.
Letnan Jenderal Haji Ghassem Soleimani berkata,
"Aku telah berjalan melintasi (banyak) gunung dan dataran mencari syahid."
"Hai yang mengintai dan memburuku, aku berjanji bila kau membuatku syahid, aku akan mensyafaatimu sebagai terima-kasihku."
Rayan kaldani pemimpin harakah Babilon, Hasyad Sya'bi orang-orang Kristen Iraq, menanggapi tweet Trump berkenaan yang menyerang kedutaan as di baghdad adalah Iran, Rayan mengatakan,
"Tidak ada yang datang dari Iran, ini adalah orang-orang Iraq, anak dan saudara syuhada yang kalian bunuh, sesungguhnya ini adalah kemarahan orang-orang Iraq."
Maka insan-insan seperti ini akan selalu bermunculan di setiap Zaman. Mereka akan berdiri menentang kezaliman dan penindasan sampai datangnya Al Mahdi as.
Ingatlah...ketika engkau tegak pada kebenaran, tidak masalah engkau menjemput kematian atau kematian yang menjemputmu.
Kami menyayangi beliau bukan karena beliau dari Iran tetapi lebih pada cintanya yang berpihak pada kaum tertindas pada semua kaum dan bangsa di dunia.
Aku bingung mencari kata-kata yang bisa mewakili keagunganmu, keikhlasanmu, pengorbananmu dalam membela hak-hak dan kehormatan bangsamu dan bangsa-bangsa yang tertindas di Irak, Suriah, Lebanon, dan Palestina.
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati..Bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
Dalam setiap tetesan darahmu tersembunyi seribu ingatan.
Ini hajadmu wahai Jendral... Ini mimpi manismu.. Kini kau tersenyum menjemput kesyahidan... Sedang kami menangis melepas kekasih Allah yang hilang dari pandangan kami..
Selamat atas cawan madu surgawi yang telah kau teguk.
Selamat atas hajad manis yang terkabul.
Selamat atas hari raya yang sesungguhnya untukmu..
Walau berat melepasmu duhai Jendralku.
Sampaikan salam kami untuk para kekasihmu.
Syahidmu teramat manis jendral!
Engkau mati dengan kematian yang terbaik yaitu syahid.
Engkau syahid di hari yang terbaik yaitu Jum'at sebagai sayyidil Ayyam.
Engkau syahid di puncak perjuanganmu.
Kami syiah Ali turut mengungkapkan dukacita yang mendalam untuk Imam Mahdi as dan Ghassem Soleimani serta orang-orang yang tertindas di dunia.
Mereka Penyahut 'Labbaika Ya Husein'
Ketika Amerika berhasil menewaskan Ghassem Soleimani
Apa yang mereka dapatkan?
Hari ini hampir semua rakyat Iran tumpah ruah di jalan jalan di berbagai kota di Iran
Semua meneriakan ingin syahid seperti Ghassem Soleimani
Ini Iran..
Sejak kecil mereka di cerita kan tentang ke syahidan Al Husein
Anak-anak Iran ketika di tanya apa cita-cita mu?
Mereka mengatakan
"Cita-cita kami adalah syahid"
Sekarang anak kecil Iran ketika di tanya
Apa cita-cita mu nak
Mereka mengatakan
"Cita-cita kami adalah syahid seperti syahidnya ayah kami Ghassem Soleimani"
Amerika tidak mendapatkan apa-apa dari syahid nya Ghassem Soleimani
Amerika sekarang sedang berjudi dengan waktu
Pasukannya dengan kecemasan yang tinggi dan di dera rasa takut akan berkata
"Kapan kami terbunuh...?
ilustrasi : Jendral Ghassem Soleimani
Mereka Penyahut 'Labbaika Ya Husein'
Ketika Amerika berhasil menewaskan Ghassem Soleimani
Apa yang mereka dapatkan?
Hari ini hampir semua rakyat Iran tumpah ruah di jalan jalan di berbagai kota di Iran
Semua meneriakan ingin syahid seperti Ghassem Soleimani
Ini Iran..
Sejak kecil mereka di cerita kan tentang ke syahidan Al Husein
Anak-anak Iran ketika di tanya apa cita-cita mu?
Mereka mengatakan
"Cita-cita kami adalah syahid"
Sekarang anak kecil Iran ketika di tanya
Apa cita-cita mu nak
Mereka mengatakan
"Cita-cita kami adalah syahid seperti syahidnya ayah kami Ghassem Soleimani"
Amerika tidak mendapatkan apa-apa dari syahid nya Ghassem Soleimani
Amerika sekarang sedang berjudi dengan waktu
Pasukannya dengan kecemasan yang tinggi dan di dera rasa takut akan berkata
"Kapan kami terbunuh...?
ilustrasi : Jendral Ghassem Soleimani
MENGENALI ALI AL-AKHBAR
Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib atau lebih dikenal dengan nama Ali al-Akbar adalah putra Imam Husain a.s yang lahir pada tahun 33 H/653M di kota Madinah. Disebutkan bahwa tampilan fisik dan perawakannya sangat mirip dengan Nabi Muhammad saw. Ali Akbar dalam Peristiwa Asyura dikenal sangat pemberani dan memiliki jiwa rela berkorban sampai akhirnya menemukan kesyahidannya ditangan laskar Yazid bin Muawiyah.
Berdasarkan riwayat, ia adalah yang pertama syahid dari kalangan Bani Hasyim di hari Asyura. Ia dimakamkan di sisi makam ayahnya di Karbala.
Mencintai Keluarga nabi dengan mengenali keluarganya ...
Salam Jumat penuh berkah dengan sholawat.
Allahumma sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar