Kamis, 19 Agustus 2021

BUKAN KARENA BERAPA UPAHNYA TAPI NYAWA ADALAH TARUHAN




Fakta sejarah



penulis : Mydha Alydrus


Ada sebuah fakta di dalam Tragedi Karbala yang sangat jarang terungkap dalam sejarah.


Fakta ini jarang diketahui banyak orang, padahal sebenarnya memiliki nilai dan makna yang sangat penting.


Fakta itu terkait dengan jumlah pejuang yang gugur di padang Karbala dan latarbelakang keturunan mereka.


Fakta sejarah membuktikan bahwa dari kalangan Bani Hasyim terdapat 28 orang yang syahid dalam di padang Karbala.


Yang sangat mengejutkan dari fakta ini adalah bahwa dari 28 syahid itu semuanya hanya berasal dari satu keturunan, yaitu Sayyiduna Abu Thalib


Jadi, keturunan Abu Thalib menjadi satu-satunya keturunan dari Bani Hasyim yang berangkat ke medan perang Karbala dan semuanya syahid.


Mereka adalah satu-satunya keturunan Bani Hasyim yang menjadi pejuang di Karbala.


Mari kita uraikan fakta sejarah ini.


Abu Thalib mempunyai sepuluh orang bersaudara dari ayahnya yang bernama Abdul Muthalib. Mereka adalah Abu thalib, Abdullah, Harits, Hamzah, Abbas, Zubeir, Hajal, Muqrim, Dhirar dan Abu Lahab.


Kita tahu bahwa sembilan dari mereka statusnya adalah paman Nabi Muhammad saw.


Satu fakta yang tak terbantahan adalah tidak ada satupun dr keturunan Abbas Bin Abdul Muthalib yang turut bergabung ke medan perang Karbala.


Demikian pula keturunan dari saudari perempuan Abbas yang bernama Sofiah binti Abdul Muthalib (yang tak lain merupakan bibi Nabi Muhammad saw dan Ali bin Abi Thalib as), juga tidak turut ke medan Karbala.


Sofiah adalah istri dari Awwam bin Khuwailid, saudara Khadijah binti Khuwailid as.


Sofiah juga tak lain adalah ibu dari Zubeir bin Awwan.


Jadi, disini ada fakta sejarah yang kontras. Di satu sisi, 28 orang yang syahid di medan Karbala semuanya berasal dari keturunan Abu Thalib as. Sementara di sisi lain, tidak ada satupun dari keturunan Abbas yang turut serta ke medan Karbala.


Apakah ini sebuah kebetulan? Ataukah, ini sebuah skenario dan hikmah Ilahiah yang mengkhususkan keluarga Abu Thalib dengan keutamaan dan keagungan tersebut?


Dengan fakta ini, terungkap rahasia bahwa Abu Thalib, figur yang populer dengan julukan mukmin quraish, ini bagaikan seorang ghaib yang hadir di padang Karbala.


Dengan kata lain, Karbala adalah perwujudan sosok Syeikh al Batha'a Abu Thalib.


Demikian juga sebaliknya: Abu Thalib itu sendiri merupakan Karbala secara keseluruhannya.


Sebab Abu Thalib mempersembahkan semua keturunannya untuk berjuang bersama Imam Husein as di Padang Karbala.
Dan kekhususan serta keistimewaan ini tidak dimiliki Bani Hasyim yang lainnya.


Bukanlah hal yang rahasia lagi bahwa semasa hidupnya, Abu Thalib adalah panji hidup penolong dan pelindung Rasulullah saw.


Bagi orang yang memiliki akal dan hati yang bersih, sadar betul bahwasannya Abu Thalib adalah figur yang berdiri kokoh untuk menjaga Nabi Muhammad saw dari berbagai gangguan musuh ketika itu.


Ia satu-satunya yang berada di barisan terdepan dalam melindungi Nabi saw dari semua sisi, termasuk dengan memberikan nyawanya. Dan fakta sejarah kembali berulang, peran ini dilanjutkan oleh para keturunannya di padang Karbala.


Keturunannya yang berjumlah 28 orang menjadi tameng hidup yang paling depan dalam melindungi Imam Husein as dan mempersembahkan nyawanya utk Imam as.


Mereka tak mundur sedikitpun, seperti tidak mundurnya Abu Thalib ketika ditekan para petinggi Qurais kala itu.


Figur yang baik, pemberani dan konsisten selalu melahirkan keturunan yang serupa itu.


Jadi, jika kita berkaca pada sejarah, Abu Thalib dan keturunannya telah dianugerahi keistimewaan


Dan karena keistimewaan inilah, Imam Husein as berkata:


"Aku tidak mengenal seorang sahabat yang paling setia melebihi sahabatku,


dan tidak mengenal Ahlul Bayt yang lebih bakti daripada Ahlul Baytku".


Kita tahu, ucapan Imam Husein as ini dimaksudkan kepada siapa dan keturunan siapa.


Ucapan Imam Husein as itu diperkuat dengan sabda Nabi saw: “Andai Abu Thalib melahirkan manusia seluruhnya, maka akan melahirkan manusia pemberani dan ksatria.”


Fakta ini juga diperkuat melalui Sabda Nabi saw yang lain, yang ditujukan kepada Aqil:


"Aku mencintai Aqil dua kecintaan. Cintaku kepada Agil itu sendiri, dan cintanya Abu Thalib kepadanya.


Bahwa putranya nanti akan terbunuh dalam membela Al Husein as."


Dari perkataan Nabi saw ini terbukti nyata bagaimana kepiawaian mereka serta keberaniannya di peperangan Karbala.


Padahal, jumlah mereka hampir separuh dari keseluruhan yang bersama Al Husein as.


“Rumah Abu Thalib” berhasil mempersembahkan putra dan cucu-cucunya utk membela Risalah nabi


Pendirian mereka sangat-sangat teguh, sampai-sampai ada ungkapan:


“Jikalau salah satu dari mereka bersumpah, maka gunung dan lautan akan berpindah dari tempatnya.” Demikian keteguhan prinsip dan tekad mereka para keturunan Abu Thalib.


Abu Thalib as mempunyai empat orang anak laki laki dari istrinya yang bernama Sayyidah Fatimah binti Asad, yaitu Thalib, Agil, Ja'far, dan Ali.


Adapun Thalib, wafat ketika ayahnya masih hidup.


Sementara ketiga putranya yang lain, merekalah yang melahirkan keturunan pelanjutnya.


Dan 28 syuhada Karbala merupakan keturunan dari ketiga putra Abu Thalib itu.


Berikut nama-namanya:


16 syuhada dari putra
Imam Ali bin Abi Thalib as


1. Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib
2. Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib
3. Abdullah (bayi) bin Husein bin Ali
4. Al Abbas bin Ali
5. Amr bin Ali
6. Ibrahim bin Ali
7. Ja'far bin Ali
8. Usman bin Ali
9. Abdullah
10. Muh. Asghar bin Ali
11. Abubakar bin Ali
12. Qasim bin Hasan bin Ali
13. Abdullah Bin Hasan Bin Ali
14. Bisyr Bin Hasan Bin Ali
15. Ahmad Bin Hasan Bin Ali
16. Amr Bin Hasan Bin Ali


9 Syuhada dari putra Aqil bin Abi Thalib


1. Muslim bin Aqil
2. Oun bin Aqil
3. Abdulrahman bin Aqil
4. Ja'far Bin Aqil
5. Abdullah Al Akbar bin Aqil
6. Muh. Bin Said bin Abi Ahwal bin Aqil
7. Ja'far Bin Muh. bin Aqil
8. Muh. Bin Muslim bin Aqil
9. Abdullah Bin Muslim bin Aqil


3 Syuhada dari putra Ja'far Bin Ali Bin Abi Thalib:


1. Oun bin Abdullah bin Ja'far
2. Muh. bin Abdullah bin Ja'far
3. Qasim bin Muh bin Ja'far 

Rabu, 04 Agustus 2021

AMALAN LENGKAP BULAN SYA’BAN




















AMALAN LENGKAP BULAN SYA’BAN

DIMOHON UNTUK DOWNLOAD PDF. KARENA PDF LEBIH LENGKAP



KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN


Bersabda Rosulullah SAW :

رَجَبُ شَهْرُ اللهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِي وَرَمَضَانُ شَهْرُ أَمَّتِيْ

“Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Romadhan adalah bulan umatku”

Keutamaan Bulan Sya’ban :

1) رَفْعُ اْلأَعْمَال

Bulan terangkatnya amal dalam setahun. Adapun terangkatnya amal harian adalah waktu sholat Subuh dan Ashar. Sedangkan terangkatnya amal tiap 7 harian adalah hari Senin dan Kamis.

2) رَفْعُ اْلأَعْمَار

Penetapan penampakan umur.

3) شَهْرُ الصَّلاَة عَلَى النَّبِي

Bulan sholawat kepada Nabi SAW , karena perintah untuk membaca sholawat diturunkan pada bulan Sya’ban.

4) لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَان

Dengan beberapa nama :

- لَيْلَةُ الْمُبَارَكَة Malam barokah.

- لَيْلَةُ الْقِسْمَة Malam pembagian riski dan penentuan umur.

- لَيْلَةُ التَّكْفِيْر Malam peleburan dosa selama setahun.

- لَيْلَةُ اْلإِجَابَة Malam pengabulan doa-doa.

Lima malam yang tak ditolak doa-doa :

1. Malam Jumat

2. Awal malam bulan Rajab

3. Malam Nisfu Sya’ban

4. Malam Lailatul Qodar

5. Malam dua Hari Raya

- لَيْلَةُ عِيْدِ الْمَلاَئِكَة Malam hari raya malaikat.

- لَيْلَةُ الشَّفَاعَة Malam pemberian pertolongan.



AMALIYAH BULAN SYA’BAN

1. Berpuasa di bulan Sya’ban

ذلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيْهِ اْلأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ فَأُحِبُّ أَنْ تُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Dalam hadits Rosulullah SAW bersabda : “Itu (bulan Sya’ban) adalah bulan yang manusia melupakannya (yaitu antara Rajab dan Sya’ban). Padahal bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah Robbil Alamin, maka saya senang diangkat amal dalam keadaan saya berpuasa.

رَوَاه التِّرْمِذِي عَنْهُ : أَفْضَلُ الصَّوْمِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيْمِ رَمَضَان

Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Nabi SAW :

“Paling utama puasa setelah Ramadhan adalah Sya’ban, karena untuk mengagungkan Ramadhan”

2. Berpuasa di Hari Nisfu Sya’ban :

عَنْ عَلِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ قُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا يَوْمَهَا فَإِنَّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرُ لَهُ أَلاَ مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقُهُ أَلآ مِنْ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ. رواه ابن ماجه

Dari Imam Ali RA, bersbda Rosulullah SAW :

“ Jika tiba waktu malam nisfu Sya’ban maka ibadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta’ala menurunkan rahmatnya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman , Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni. Siapa yang minta rizki akan Aku beri rizki. Siapa yang terkena musibah akan Aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu seterusnya….sampai waktu terbitnya matahari (fajar).

3. Menjaga beramal malam nisfu sya’ban membaca surat Yasin dengan :

Niat panjang umur untuk toat pada Allah

Niat dijaga dari semua bahaya dan niat diluaskan rizki halal

Niat hatinya kaya merasa cukup dan minta khusnul khotimah

Banyak ibadah di malamnya terutama beristighfar, sholat hajat, sholat tasbih, memperbanyak do’a dan di antara do’a Nabi dalam hadist :

Ketika Nabi Adam turun ke bumi, beliau tawaf 7 kali di Ka’bah dan sholatdua rokaat di belakang maqom, kemudian berdoa :

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَّتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لاَ يُصِيْبُنِيْ ِإلاَّ مَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ .

Maka Allah berfirman kepadanya :

Ya Adam, sesungguhnya engkau berdoa padaKu dengan doa yang aku mengabulkannya. Dan tidak ada seseorang dari keturunanmu yang berdoa dengannya kecuali Aku akan mengabulkannya, dan Aku ampuni dosanya, Aku lapangkan kesusahan dan kesumpekannya, dan Aku akan mengayakannya, dan dunia akan datang padanya dengan memaksa walaupun dia tidak menghendakinya.



BAGIAN PERTAMA


Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan

Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal

Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada

permulaan bulan Rajab.

يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ

حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ

الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ

الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ

Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan

orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu

kata hati orang-orang yang diam. Engkau

selalu mendengar dan menjawab setiap

permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,

Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,

aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat

kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar

memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.

Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala

sesuatu.

Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh

Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:

خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ

وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ

لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ

عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ

الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ

لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .

Kecewalah orang-orang yang menghampiri

selain-Mu. Merugilah orang-orang yang

menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang

yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-

orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-

Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu

tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu

tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu

tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu

terus terhampar meski bagi para pembangkang-

Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi

para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat

baik kepada mereka yang berperilaku bagi para

penentang, caramu adalah membiarkan para

pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku

hidayah orang-orang yang mendapatkan

petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang

yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku

pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).

Ampunilah aku di hari Pembalasan.

Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi

ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais

mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,

“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ

اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ

الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي

وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ

الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .

Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan

kepadaku) kesabaran orang-orang yang

mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut

kepada-Mu keyakinan orang-orang yang

menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan

Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara

dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji

sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan

karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-

sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah

kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang

Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya para washi yang telah mendapat

rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan

akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari

para pengasih.

Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus

ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab

al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami

bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap

dan dapat dibaca di setiap waktu.”

Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,

“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada

bulan Rajab):

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ

وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ

لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ

فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ

وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ

[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ

فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ

شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ

إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ

الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا

لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ

عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا

ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي

شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي

بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ

تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي

مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ‏] مَصِيرا وَ عَيْشا

قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .

Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia

beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan

sempurna, karunia yang agung, anugerah yang

besar, karunia yang indah dan pemberian yang

agung. Wahai Yang tak tersifati dengan

perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak

terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang

mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu

menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu

memperbaharui ciptaan, yang melambung,

memastikan lalu menata, membentuk lalu

mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,

memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi

lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu

menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya

sehingga mata tak mampu melihat-Nya,

Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau

pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya

sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah

kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan

kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di

singgasana-Nya, wahai Yang memahami

kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius

linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika

menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan

wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang

menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-

Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut

kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian

yang tak layak disandang selain-Mu, melalui

janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan

mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-

Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.

Wahai Yang lebih mendengar dari para

pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para

pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,

wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,

anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi

pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah

kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik

yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku

qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah

(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-

orang yang telah Kaututup (umurnya dengan

kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau

menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam

keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah

aku dari pertanyaan alam barzakh,

singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan

Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar

gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida

dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku

kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang

besar, anugerahkanlah shalawat yang tak

terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.

Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu

Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah

mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as

yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap

hari selama bulan Rajab:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ

الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ

أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ

آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ

بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا

إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ

أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ

بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا

بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا

مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ

مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ

أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ

عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ

الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ

بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ

عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ

الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ

اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا

كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ

خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا

مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ

وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu

melalui kandungan doa yang diujarkan oleh

para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika

memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)

rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)

perintah-Mu mereka yang selalu mengakui

kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-

Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan

kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang

Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)

kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang

keesaan-Mu melalui ayat dan posisi

terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap

tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang

yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,

tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,

hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-

Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.

Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali

kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,

pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin

(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit

dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada

tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,

kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-

tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar

Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya, Kautambahkan iman dan

ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam

ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam

ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara

cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat

disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).

Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai

Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.

Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada

setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap

hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.

Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.

Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,

Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi

tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap

mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha

Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap

keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada

Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-

hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup

tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-

Mu), para malaikat yang tak berbicara namun

berbaris dan selalu siap (menerima perintah-

Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung

mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya

anugerahkanlah karunia kepada kami di

dalamnya, perbanyaklah bagian kami di

dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di

dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia

jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia

akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas

malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami

yang Kauketahui sedangkan kami tidak

mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa

dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah

kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah

kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau

serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan

Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.

Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi

kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di

dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami

pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik

iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa

dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai

Pemilik keagungan dan kemuliaan.

Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa

telah sampai surat yang berisi doa harian

bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi

doa tersebut sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ

الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ

رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى

الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ

الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ

ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ‏] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي

هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى

نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ

Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang

yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali

Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang

terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan

sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai

Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan

dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa

yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.

Kebiasaannya melakukan dosa selalu

menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha

taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar

berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api

neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang

dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau

tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!

Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan

perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan

ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang

luas, karunia yang melimpah, jiwa yang

menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)

memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat

tiba.

Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari

Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang

wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,

“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda

berada di salah satu makam suci para imam

maksum as.”

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ

وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا

أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ‏] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ

عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ

بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ

شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ

فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ

مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ‏] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى

اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا

[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ

حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ‏] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ‏] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]

مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ

مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ

الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ‏] وَ

عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى

الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ

بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ

Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan

kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan

Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk

mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi

mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan

shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.

YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami

kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga

mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di

hunian mereka, selamanya di griya keabadian,

Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya

kepadamu untuk setiap masalah dan

kebutuhanku, agar aku terbebas dari api

neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-

mu di griya keabadian. Salam atas kalian

karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat

akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon

kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan

kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.

Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati

ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,

rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau

sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,

pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada

Allah melalui perantaramu agar semua

kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di

hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian

selayak salam orang yang segera berpisah: ia

memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu

dengan memohon kepada Allah agar dapat

berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha

untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam

itu) kembali kepadaku setelah sempurna di

pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju

kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,

lapang dan memberi banyak kesempatan hingga

ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik

tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan

yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari

cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar

tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,

berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan

atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,

menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan

bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,

shalawat dan karunia Allah selalu

terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi

kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala

urusan.

BAGIAN DUA


Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan

Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal

Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada

permulaan bulan Rajab.

يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ

حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ

الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ

الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ

Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan

orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu

kata hati orang-orang yang diam. Engkau

selalu mendengar dan menjawab setiap

permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,

Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,

aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat

kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar

memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.

Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala

sesuatu.

Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh

Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:

خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ

وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ

لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ

عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ

الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ

لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .

Kecewalah orang-orang yang menghampiri

selain-Mu. Merugilah orang-orang yang

menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang

yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-

orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-

Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu

tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu

tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu

tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu

terus terhampar meski bagi para pembangkang-

Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi

para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat

baik kepada mereka yang berperilaku bagi para

penentang, caramu adalah membiarkan para

pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku

hidayah orang-orang yang mendapatkan

petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang

yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku

pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).

Ampunilah aku di hari Pembalasan.

Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi

ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais

mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,

“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ

اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ

الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي

وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ

الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .

Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan

kepadaku) kesabaran orang-orang yang

mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut

kepada-Mu keyakinan orang-orang yang

menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan

Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara

dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji

sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan

karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-

sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah

kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang

Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya para washi yang telah mendapat

rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan

akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari

para pengasih.

Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus

ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab

al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami

bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap

dan dapat dibaca di setiap waktu.”

Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,

“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada

bulan Rajab):

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ

وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ

لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ

فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ

وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ

[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ

فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ

شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ

إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ

الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا

لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ

عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا

ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي

شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي

بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ

تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي

مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ‏] مَصِيرا وَ عَيْشا

قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .

Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia

beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan

sempurna, karunia yang agung, anugerah yang

besar, karunia yang indah dan pemberian yang

agung. Wahai Yang tak tersifati dengan

perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak

terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang

mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu

menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu

memperbaharui ciptaan, yang melambung,

memastikan lalu menata, membentuk lalu

mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,

memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi

lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu

menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya

sehingga mata tak mampu melihat-Nya,

Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau

pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya

sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah

kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan

kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di

singgasana-Nya, wahai Yang memahami

kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius

linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika

menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan

wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang

menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-

Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut

kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian

yang tak layak disandang selain-Mu, melalui

janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan

mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-

Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.

Wahai Yang lebih mendengar dari para

pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para

pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,

wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,

anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi

pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah

kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik

yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku

qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah

(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-

orang yang telah Kaututup (umurnya dengan

kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau

menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam

keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah

aku dari pertanyaan alam barzakh,

singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan

Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar

gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida

dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku

kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang

besar, anugerahkanlah shalawat yang tak

terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.

Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu

Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah

mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as

yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap

hari selama bulan Rajab:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ

الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ

أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ

آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ

بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا

إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ

أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ

بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا

بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا

مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ

مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ

أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ

عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ

الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ

بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ

عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ

الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ

اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا

كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ

خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا

مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ

وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu

melalui kandungan doa yang diujarkan oleh

para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika

memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)

rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)

perintah-Mu mereka yang selalu mengakui

kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-

Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan

kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang

Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)

kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang

keesaan-Mu melalui ayat dan posisi

terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap

tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang

yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,

tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,

hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-

Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.

Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali

kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,

pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin

(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit

dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada

tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,

kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-

tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar

Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya, Kautambahkan iman dan

ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam

ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam

ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara

cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat

disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).

Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai

Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.

Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada

setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap

hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.

Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.

Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,

Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi

tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap

mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha

Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap

keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada

Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-

hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup

tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-

Mu), para malaikat yang tak berbicara namun

berbaris dan selalu siap (menerima perintah-

Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung

mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya

anugerahkanlah karunia kepada kami di

dalamnya, perbanyaklah bagian kami di

dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di

dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia

jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia

akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas

malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami

yang Kauketahui sedangkan kami tidak

mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa

dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah

kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah

kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau

serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan

Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.

Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi

kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di

dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami

pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik

iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa

dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai

Pemilik keagungan dan kemuliaan.

Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa

telah sampai surat yang berisi doa harian

bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi

doa tersebut sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ

الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ

رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى

الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ

الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ

ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ‏] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي

هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى

نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ

Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang

yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali

Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang

terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan

sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai

Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan

dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa

yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.

Kebiasaannya melakukan dosa selalu

menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha

taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar

berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api

neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang

dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau

tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!

Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan

perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan

ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang

luas, karunia yang melimpah, jiwa yang

menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)

memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat

tiba.

Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari

Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang

wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,

“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda

berada di salah satu makam suci para imam

maksum as.”

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ

وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا

أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ‏] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ

عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ

بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ

شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ

فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ

مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ‏] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى

اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا

[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ

حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ‏] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ‏] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]

مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ

مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ

الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ‏] وَ

عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى

الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ

بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ

Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan

kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan

Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk

mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi

mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan

shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.

YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami

kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga

mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di

hunian mereka, selamanya di griya keabadian,

Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya

kepadamu untuk setiap masalah dan

kebutuhanku, agar aku terbebas dari api

neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-

mu di griya keabadian. Salam atas kalian

karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat

akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon

kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan

kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.

Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati

ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,

rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau

sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,

pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada

Allah melalui perantaramu agar semua

kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di

hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian

selayak salam orang yang segera berpisah: ia

memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu

dengan memohon kepada Allah agar dapat

berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha

untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam

itu) kembali kepadaku setelah sempurna di

pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju

kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,

lapang dan memberi banyak kesempatan hingga

ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik

tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan

yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari

cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar

tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,

berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan

atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,

menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan

bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,

shalawat dan karunia Allah selalu

terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi

kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala

urusan.

BAGIAN KETIGA


Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan

Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal

Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada

permulaan bulan Rajab.

يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ

حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ

الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ

الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ

Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan

orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu

kata hati orang-orang yang diam. Engkau

selalu mendengar dan menjawab setiap

permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,

Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,

aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat

kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar

memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.

Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala

sesuatu.

Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh

Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:

خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ

وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ

لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ

عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ

الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ

لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .

Kecewalah orang-orang yang menghampiri

selain-Mu. Merugilah orang-orang yang

menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang

yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-

orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-

Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu

tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu

tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu

tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu

terus terhampar meski bagi para pembangkang-

Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi

para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat

baik kepada mereka yang berperilaku bagi para

penentang, caramu adalah membiarkan para

pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku

hidayah orang-orang yang mendapatkan

petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang

yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku

pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).

Ampunilah aku di hari Pembalasan.

Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi

ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais

mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,

“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ

اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ

الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي

وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ

الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .

Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan

kepadaku) kesabaran orang-orang yang

mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut

kepada-Mu keyakinan orang-orang yang

menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan

Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara

dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji

sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan

karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-

sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah

kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang

Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya para washi yang telah mendapat

rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan

akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari

para pengasih.

Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus

ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab

al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami

bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap

dan dapat dibaca di setiap waktu.”

Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,

“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada

bulan Rajab):

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ

وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ

لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ

فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ

وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ

[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ

فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ

شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ

إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ

الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا

لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ

عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا

ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي

شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي

بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ

تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي

مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ‏] مَصِيرا وَ عَيْشا

قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .

Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia

beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan

sempurna, karunia yang agung, anugerah yang

besar, karunia yang indah dan pemberian yang

agung. Wahai Yang tak tersifati dengan

perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak

terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang

mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu

menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu

memperbaharui ciptaan, yang melambung,

memastikan lalu menata, membentuk lalu

mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,

memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi

lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu

menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya

sehingga mata tak mampu melihat-Nya,

Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau

pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya

sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah

kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan

kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di

singgasana-Nya, wahai Yang memahami

kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius

linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika

menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan

wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang

menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-

Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut

kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian

yang tak layak disandang selain-Mu, melalui

janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan

mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-

Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.

Wahai Yang lebih mendengar dari para

pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para

pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,

wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,

anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi

pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah

kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik

yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku

qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah

(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-

orang yang telah Kaututup (umurnya dengan

kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau

menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam

keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah

aku dari pertanyaan alam barzakh,

singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan

Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar

gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida

dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku

kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang

besar, anugerahkanlah shalawat yang tak

terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.

Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu

Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah

mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as

yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap

hari selama bulan Rajab:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ

الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ

أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ

آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ

بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا

إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ

أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ

بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا

بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا

مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ

مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ

أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ

عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ

الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ

بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ

عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ

الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ

اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا

كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ

خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا

مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ

وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu

melalui kandungan doa yang diujarkan oleh

para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika

memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)

rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)

perintah-Mu mereka yang selalu mengakui

kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-

Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan

kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang

Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)

kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang

keesaan-Mu melalui ayat dan posisi

terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap

tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang

yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,

tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,

hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-

Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.

Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali

kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,

pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin

(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit

dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada

tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,

kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-

tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar

Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya, Kautambahkan iman dan

ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam

ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam

ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara

cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat

disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).

Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai

Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.

Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada

setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap

hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.

Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.

Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,

Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi

tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap

mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha

Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap

keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada

Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-

hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup

tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-

Mu), para malaikat yang tak berbicara namun

berbaris dan selalu siap (menerima perintah-

Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung

mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya

anugerahkanlah karunia kepada kami di

dalamnya, perbanyaklah bagian kami di

dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di

dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia

jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia

akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas

malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami

yang Kauketahui sedangkan kami tidak

mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa

dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah

kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah

kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau

serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan

Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.

Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi

kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di

dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami

pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik

iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa

dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai

Pemilik keagungan dan kemuliaan.

Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa

telah sampai surat yang berisi doa harian

bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi

doa tersebut sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ

الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ

رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى

الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ

الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ

ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ‏] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي

هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى

نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ

Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang

yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali

Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang

terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan

sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai

Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan

dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa

yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.

Kebiasaannya melakukan dosa selalu

menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha

taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar

berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api

neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang

dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau

tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!

Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan

perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan

ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang

luas, karunia yang melimpah, jiwa yang

menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)

memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat

tiba.

Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari

Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang

wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,

“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda

berada di salah satu makam suci para imam

maksum as.”

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ

وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا

أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ‏] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ

عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ

بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ

شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ

فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ

مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ‏] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى

اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا

[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ

حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ‏] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ‏] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]

مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ

مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ

الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ‏] وَ

عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى

الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ

بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ

Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan

kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan

Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk

mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi

mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan

shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.

YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami

kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga

mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di

hunian mereka, selamanya di griya keabadian,

Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya

kepadamu untuk setiap masalah dan

kebutuhanku, agar aku terbebas dari api

neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-

mu di griya keabadian. Salam atas kalian

karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat

akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon

kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan

kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.

Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati

ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,

rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau

sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,

pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada

Allah melalui perantaramu agar semua

kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di

hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian

selayak salam orang yang segera berpisah: ia

memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu

dengan memohon kepada Allah agar dapat

berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha

untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam

itu) kembali kepadaku setelah sempurna di

pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju

kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,

lapang dan memberi banyak kesempatan hingga

ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik

tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan

yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari

cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar

tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,

berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan

atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,

menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan

bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,

shalawat dan karunia Allah selalu

terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi

kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala

urusan.

BAGIAN KE EMPAT


Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan

Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal

Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada

permulaan bulan Rajab.

يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ

حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ

الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ

الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ

Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan

orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu

kata hati orang-orang yang diam. Engkau

selalu mendengar dan menjawab setiap

permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,

Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,

aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat

kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar

memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.

Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala

sesuatu.

Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh

Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:

خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ

وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ

لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ

عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ

الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ

لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .

Kecewalah orang-orang yang menghampiri

selain-Mu. Merugilah orang-orang yang

menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang

yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-

orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-

Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu

tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu

tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu

tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu

terus terhampar meski bagi para pembangkang-

Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi

para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat

baik kepada mereka yang berperilaku bagi para

penentang, caramu adalah membiarkan para

pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku

hidayah orang-orang yang mendapatkan

petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang

yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku

pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).

Ampunilah aku di hari Pembalasan.

Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi

ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais

mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,

“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ

اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ

الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي

وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ

الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .

Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan

kepadaku) kesabaran orang-orang yang

mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut

kepada-Mu keyakinan orang-orang yang

menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan

Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara

dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji

sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan

karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-

sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah

kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang

Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya para washi yang telah mendapat

rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan

akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari

para pengasih.

Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus

ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab

al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami

bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap

dan dapat dibaca di setiap waktu.”

Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,

“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada

bulan Rajab):

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ

وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ

لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ

فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ

وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ

[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ

فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ

شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ

إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ

الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا

لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ

عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا

ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي

شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي

بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ

تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي

مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ‏] مَصِيرا وَ عَيْشا

قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .

Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia

beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan

sempurna, karunia yang agung, anugerah yang

besar, karunia yang indah dan pemberian yang

agung. Wahai Yang tak tersifati dengan

perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak

terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang

mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu

menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu

memperbaharui ciptaan, yang melambung,

memastikan lalu menata, membentuk lalu

mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,

memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi

lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu

menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya

sehingga mata tak mampu melihat-Nya,

Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau

pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya

sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah

kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan

kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di

singgasana-Nya, wahai Yang memahami

kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius

linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika

menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan

wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang

menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-

Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut

kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian

yang tak layak disandang selain-Mu, melalui

janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan

mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-

Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.

Wahai Yang lebih mendengar dari para

pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para

pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,

wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,

anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi

pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah

kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik

yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku

qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah

(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-

orang yang telah Kaututup (umurnya dengan

kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau

menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam

keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah

aku dari pertanyaan alam barzakh,

singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan

Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar

gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida

dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku

kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang

besar, anugerahkanlah shalawat yang tak

terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.

Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu

Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah

mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as

yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap

hari selama bulan Rajab:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ

الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ

أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ

آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ

بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا

إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ

أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ

بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا

بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا

مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ

مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ

أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ

عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ

الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ

بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ

عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ

الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ

اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا

كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ

خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا

مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ

وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu

melalui kandungan doa yang diujarkan oleh

para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika

memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)

rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)

perintah-Mu mereka yang selalu mengakui

kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-

Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan

kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang

Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)

kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang

keesaan-Mu melalui ayat dan posisi

terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap

tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang

yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,

tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,

hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-

Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.

Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali

kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,

pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin

(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit

dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada

tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,

kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-

tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar

Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya, Kautambahkan iman dan

ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam

ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam

ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara

cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat

disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).

Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai

Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.

Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada

setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap

hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.

Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.

Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,

Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi

tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap

mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha

Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap

keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada

Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-

hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup

tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-

Mu), para malaikat yang tak berbicara namun

berbaris dan selalu siap (menerima perintah-

Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung

mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya

anugerahkanlah karunia kepada kami di

dalamnya, perbanyaklah bagian kami di

dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di

dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia

jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia

akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas

malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami

yang Kauketahui sedangkan kami tidak

mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa

dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah

kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah

kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau

serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan

Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.

Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi

kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di

dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami

pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik

iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa

dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai

Pemilik keagungan dan kemuliaan.

Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa

telah sampai surat yang berisi doa harian

bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi

doa tersebut sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ

الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ

رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى

الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ

الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ

ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ‏] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي

هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى

نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ

Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang

yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali

Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang

terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan

sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai

Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan

dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa

yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.

Kebiasaannya melakukan dosa selalu

menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha

taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar

berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api

neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang

dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau

tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!

Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan

perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan

ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang

luas, karunia yang melimpah, jiwa yang

menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)

memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat

tiba.

Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari

Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang

wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,

“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda

berada di salah satu makam suci para imam

maksum as.”

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ

وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا

أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ‏] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ

عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ

بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ

شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ

فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ

مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ‏] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى

اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا

[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ

حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ‏] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ‏] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]

مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ

مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ

الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ‏] وَ

عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى

الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ

بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ

Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan

kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan

Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk

mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi

mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan

shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.

YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami

kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga

mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di

hunian mereka, selamanya di griya keabadian,

Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya

kepadamu untuk setiap masalah dan

kebutuhanku, agar aku terbebas dari api

neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-

mu di griya keabadian. Salam atas kalian

karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat

akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon

kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan

kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.

Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati

ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,

rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau

sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,

pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada

Allah melalui perantaramu agar semua

kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di

hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian

selayak salam orang yang segera berpisah: ia

memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu

dengan memohon kepada Allah agar dapat

berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha

untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam

itu) kembali kepadaku setelah sempurna di

pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju

kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,

lapang dan memberi banyak kesempatan hingga

ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik

tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan

yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari

cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar

tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,

berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan

atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,

menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan

bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,

shalawat dan karunia Allah selalu

terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi

kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala

urusan.

BAGIAN KE5


Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan

Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal

Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada

permulaan bulan Rajab.

يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ

حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ

الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ

الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ

Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan

orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu

kata hati orang-orang yang diam. Engkau

selalu mendengar dan menjawab setiap

permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,

Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,

aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat

kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar

memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.

Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala

sesuatu.

Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh

Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:

خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ

وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ

لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ

عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ

الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ

لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .

Kecewalah orang-orang yang menghampiri

selain-Mu. Merugilah orang-orang yang

menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang

yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-

orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-

Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu

tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu

tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu

tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu

terus terhampar meski bagi para pembangkang-

Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi

para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat

baik kepada mereka yang berperilaku bagi para

penentang, caramu adalah membiarkan para

pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku

hidayah orang-orang yang mendapatkan

petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang

yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku

pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).

Ampunilah aku di hari Pembalasan.

Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi

ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais

mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,

“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ

اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ

الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي

وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ

الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .

Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan

kepadaku) kesabaran orang-orang yang

mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut

kepada-Mu keyakinan orang-orang yang

menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan

Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara

dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji

sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan

karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-

sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah

kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang

Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya para washi yang telah mendapat

rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan

akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari

para pengasih.

Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus

ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab

al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami

bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap

dan dapat dibaca di setiap waktu.”

Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,

“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada

bulan Rajab):

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ

وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ

لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ

فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ

وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ

[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ

فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ

شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ

إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ

الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا

لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ

عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا

ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي

شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي

بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ

تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي

مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ‏] مَصِيرا وَ عَيْشا

قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .

Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia

beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan

sempurna, karunia yang agung, anugerah yang

besar, karunia yang indah dan pemberian yang

agung. Wahai Yang tak tersifati dengan

perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak

terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang

mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu

menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu

memperbaharui ciptaan, yang melambung,

memastikan lalu menata, membentuk lalu

mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,

memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi

lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu

menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya

sehingga mata tak mampu melihat-Nya,

Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau

pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya

sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah

kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan

kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di

singgasana-Nya, wahai Yang memahami

kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius

linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika

menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan

wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang

menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-

Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut

kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian

yang tak layak disandang selain-Mu, melalui

janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan

mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-

Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.

Wahai Yang lebih mendengar dari para

pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para

pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,

wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,

anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi

pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah

kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik

yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku

qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah

(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-

orang yang telah Kaututup (umurnya dengan

kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau

menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam

keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah

aku dari pertanyaan alam barzakh,

singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan

Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar

gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida

dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku

kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang

besar, anugerahkanlah shalawat yang tak

terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.

Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu

Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah

mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as

yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap

hari selama bulan Rajab:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ

الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ

أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ

آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ

بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا

إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ

أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ

بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا

بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا

مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ

مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ

أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ

عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ

الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ

بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ

عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ

الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ

اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا

كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ

خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا

مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ

وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu

melalui kandungan doa yang diujarkan oleh

para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika

memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)

rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)

perintah-Mu mereka yang selalu mengakui

kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-

Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan

kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang

Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)

kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang

keesaan-Mu melalui ayat dan posisi

terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap

tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang

yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,

tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,

hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-

Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.

Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali

kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,

pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin

(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit

dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada

tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,

kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-

tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar

Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya, Kautambahkan iman dan

ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam

ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam

ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara

cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat

disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).

Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai

Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.

Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada

setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap

hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.

Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.

Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,

Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi

tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap

mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha

Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap

keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada

Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-

hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup

tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-

Mu), para malaikat yang tak berbicara namun

berbaris dan selalu siap (menerima perintah-

Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung

mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya

anugerahkanlah karunia kepada kami di

dalamnya, perbanyaklah bagian kami di

dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di

dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia

jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia

akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas

malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami

yang Kauketahui sedangkan kami tidak

mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa

dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah

kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah

kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau

serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan

Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.

Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi

kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di

dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami

pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik

iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa

dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai

Pemilik keagungan dan kemuliaan.

Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa

telah sampai surat yang berisi doa harian

bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi

doa tersebut sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ

الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ

رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى

الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ

الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ

ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ‏] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي

هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى

نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ

Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang

yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali

Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang

terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan

sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai

Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan

dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa

yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.

Kebiasaannya melakukan dosa selalu

menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha

taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar

berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api

neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang

dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau

tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!

Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan

perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan

ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang

luas, karunia yang melimpah, jiwa yang

menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)

memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat

tiba.

Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari

Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang

wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,

“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda

berada di salah satu makam suci para imam

maksum as.”

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ

وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا

أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ‏] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ

عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ

بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ

شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ

فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ

مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ‏] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى

اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا

[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ

حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ‏] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ‏] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]

مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ

مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ

الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ‏] وَ

عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى

الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ

بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ

Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan

kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan

Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk

mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi

mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan

shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.

YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami

kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga

mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di

hunian mereka, selamanya di griya keabadian,

Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya

kepadamu untuk setiap masalah dan

kebutuhanku, agar aku terbebas dari api

neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-

mu di griya keabadian. Salam atas kalian

karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat

akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon

kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan

kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.

Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati

ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,

rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau

sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,

pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada

Allah melalui perantaramu agar semua

kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di

hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian

selayak salam orang yang segera berpisah: ia

memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu

dengan memohon kepada Allah agar dapat

berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha

untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam

itu) kembali kepadaku setelah sempurna di

pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju

kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,

lapang dan memberi banyak kesempatan hingga

ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik

tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan

yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari

cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar

tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,

berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan

atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,

menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan

bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,

shalawat dan karunia Allah selalu

terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi

kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala

urusan.


DAFTAR ISI:

KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN2


BAGIAN PERTAMA5


BAGIAN DUA31


BAGIAN KETIGA57


BAGIAN KE EMPAT83


BAGIAN KE5


109

50 Pelajaran Akhlak Untuk Kehidupan

ilustrasi hiasan : akhlak-akhlak terpuji ada pada para nabi dan imam ma'sum, bila berkuasa mereka tidak menindas, memaafkan...