AMALAN LENGKAP BULAN SYA’BAN
DIMOHON UNTUK DOWNLOAD PDF. KARENA PDF LEBIH LENGKAP
KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN
Bersabda Rosulullah SAW :
رَجَبُ شَهْرُ اللهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِي وَرَمَضَانُ شَهْرُ أَمَّتِيْ
“Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Romadhan adalah bulan umatku”
Keutamaan Bulan Sya’ban :
1) رَفْعُ اْلأَعْمَال
Bulan terangkatnya amal dalam setahun. Adapun terangkatnya amal harian adalah waktu sholat Subuh dan Ashar. Sedangkan terangkatnya amal tiap 7 harian adalah hari Senin dan Kamis.
2) رَفْعُ اْلأَعْمَار
Penetapan penampakan umur.
3) شَهْرُ الصَّلاَة عَلَى النَّبِي
Bulan sholawat kepada Nabi SAW , karena perintah untuk membaca sholawat diturunkan pada bulan Sya’ban.
4) لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَان
Dengan beberapa nama :
- لَيْلَةُ الْمُبَارَكَة Malam barokah.
- لَيْلَةُ الْقِسْمَة Malam pembagian riski dan penentuan umur.
- لَيْلَةُ التَّكْفِيْر Malam peleburan dosa selama setahun.
- لَيْلَةُ اْلإِجَابَة Malam pengabulan doa-doa.
Lima malam yang tak ditolak doa-doa :
1. Malam Jumat
2. Awal malam bulan Rajab
3. Malam Nisfu Sya’ban
4. Malam Lailatul Qodar
5. Malam dua Hari Raya
- لَيْلَةُ عِيْدِ الْمَلاَئِكَة Malam hari raya malaikat.
- لَيْلَةُ الشَّفَاعَة Malam pemberian pertolongan.
AMALIYAH BULAN SYA’BAN
1. Berpuasa di bulan Sya’ban
ذلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيْهِ اْلأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ فَأُحِبُّ أَنْ تُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Dalam hadits Rosulullah SAW bersabda : “Itu (bulan Sya’ban) adalah bulan yang manusia melupakannya (yaitu antara Rajab dan Sya’ban). Padahal bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah Robbil Alamin, maka saya senang diangkat amal dalam keadaan saya berpuasa.
رَوَاه التِّرْمِذِي عَنْهُ : أَفْضَلُ الصَّوْمِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيْمِ رَمَضَان
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Nabi SAW :
“Paling utama puasa setelah Ramadhan adalah Sya’ban, karena untuk mengagungkan Ramadhan”
2. Berpuasa di Hari Nisfu Sya’ban :
عَنْ عَلِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ قُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا يَوْمَهَا فَإِنَّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرُ لَهُ أَلاَ مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقُهُ أَلآ مِنْ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ. رواه ابن ماجه
Dari Imam Ali RA, bersbda Rosulullah SAW :
“ Jika tiba waktu malam nisfu Sya’ban maka ibadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta’ala menurunkan rahmatnya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman , Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni. Siapa yang minta rizki akan Aku beri rizki. Siapa yang terkena musibah akan Aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu seterusnya….sampai waktu terbitnya matahari (fajar).
3. Menjaga beramal malam nisfu sya’ban membaca surat Yasin dengan :
Niat panjang umur untuk toat pada Allah
Niat dijaga dari semua bahaya dan niat diluaskan rizki halal
Niat hatinya kaya merasa cukup dan minta khusnul khotimah
Banyak ibadah di malamnya terutama beristighfar, sholat hajat, sholat tasbih, memperbanyak do’a dan di antara do’a Nabi dalam hadist :
Ketika Nabi Adam turun ke bumi, beliau tawaf 7 kali di Ka’bah dan sholatdua rokaat di belakang maqom, kemudian berdoa :
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَّتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لاَ يُصِيْبُنِيْ ِإلاَّ مَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ .
Maka Allah berfirman kepadanya :
Ya Adam, sesungguhnya engkau berdoa padaKu dengan doa yang aku mengabulkannya. Dan tidak ada seseorang dari keturunanmu yang berdoa dengannya kecuali Aku akan mengabulkannya, dan Aku ampuni dosanya, Aku lapangkan kesusahan dan kesumpekannya, dan Aku akan mengayakannya, dan dunia akan datang padanya dengan memaksa walaupun dia tidak menghendakinya.
BAGIAN PERTAMA
Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan
Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal
Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada
permulaan bulan Rajab.
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ
حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ
الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ
الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan
orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu
kata hati orang-orang yang diam. Engkau
selalu mendengar dan menjawab setiap
permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,
Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,
aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar
memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala
sesuatu.
Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh
Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:
خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ
وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ
لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ
عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ
الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ
لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .
Kecewalah orang-orang yang menghampiri
selain-Mu. Merugilah orang-orang yang
menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang
yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-
orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-
Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu
tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu
tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu
tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu
terus terhampar meski bagi para pembangkang-
Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi
para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat
baik kepada mereka yang berperilaku bagi para
penentang, caramu adalah membiarkan para
pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku
hidayah orang-orang yang mendapatkan
petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang
yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku
pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).
Ampunilah aku di hari Pembalasan.
Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi
ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais
mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,
“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ
الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي
وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ
الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan
kepadaku) kesabaran orang-orang yang
mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut
kepada-Mu keyakinan orang-orang yang
menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan
Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara
dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji
sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan
karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-
sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah
kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang
Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya para washi yang telah mendapat
rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan
akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari
para pengasih.
Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus
ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab
al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami
bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap
dan dapat dibaca di setiap waktu.”
Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,
“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada
bulan Rajab):
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ
وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ
لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ
فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ
وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ
[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ
فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ
شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ
إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ
الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا
لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ
عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا
ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي
شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي
بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ
تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي
مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ] مَصِيرا وَ عَيْشا
قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .
Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia
beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan
sempurna, karunia yang agung, anugerah yang
besar, karunia yang indah dan pemberian yang
agung. Wahai Yang tak tersifati dengan
perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak
terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang
mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu
menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu
memperbaharui ciptaan, yang melambung,
memastikan lalu menata, membentuk lalu
mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,
memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi
lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu
menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya
sehingga mata tak mampu melihat-Nya,
Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau
pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya
sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah
kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan
kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di
singgasana-Nya, wahai Yang memahami
kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius
linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika
menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan
wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang
menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-
Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut
kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian
yang tak layak disandang selain-Mu, melalui
janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan
mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-
Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.
Wahai Yang lebih mendengar dari para
pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para
pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,
wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,
anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi
pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah
kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik
yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku
qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah
(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-
orang yang telah Kaututup (umurnya dengan
kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau
menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam
keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah
aku dari pertanyaan alam barzakh,
singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan
Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar
gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida
dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku
kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang
besar, anugerahkanlah shalawat yang tak
terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu
Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah
mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as
yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap
hari selama bulan Rajab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ
الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ
أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ
آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ
بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا
إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ
أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ
بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا
بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا
مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ
مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ
أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ
عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ
الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ
بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ
عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ
الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ
اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا
كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ
خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا
مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ
وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu
melalui kandungan doa yang diujarkan oleh
para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika
memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)
rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)
perintah-Mu mereka yang selalu mengakui
kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-
Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan
kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang
Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)
kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang
keesaan-Mu melalui ayat dan posisi
terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap
tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang
yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,
tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,
hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-
Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.
Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,
pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin
(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit
dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada
tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,
kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-
tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar
Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, Kautambahkan iman dan
ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam
ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam
ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara
cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat
disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).
Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai
Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.
Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada
setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap
hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.
Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.
Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,
Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi
tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap
mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha
Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap
keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-
hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup
tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-
Mu), para malaikat yang tak berbicara namun
berbaris dan selalu siap (menerima perintah-
Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung
mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya
anugerahkanlah karunia kepada kami di
dalamnya, perbanyaklah bagian kami di
dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di
dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia
jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia
akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas
malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami
yang Kauketahui sedangkan kami tidak
mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa
dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah
kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah
kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau
serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan
Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.
Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi
kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di
dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami
pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik
iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa
dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai
Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa
telah sampai surat yang berisi doa harian
bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi
doa tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ
الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ
رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى
الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ
الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ
ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي
هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى
نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ
Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang
yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali
Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang
terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan
sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai
Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan
dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa
yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.
Kebiasaannya melakukan dosa selalu
menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha
taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar
berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api
neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang
dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau
tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!
Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan
perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan
ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang
luas, karunia yang melimpah, jiwa yang
menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)
memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat
tiba.
Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari
Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang
wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,
“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda
berada di salah satu makam suci para imam
maksum as.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ
وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا
أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ
عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ
بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ
شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ
فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ
مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى
اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا
[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ
حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]
مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ
مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ
الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ] وَ
عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى
الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan
kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan
Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk
mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi
mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan
shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.
YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami
kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga
mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di
hunian mereka, selamanya di griya keabadian,
Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya
kepadamu untuk setiap masalah dan
kebutuhanku, agar aku terbebas dari api
neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-
mu di griya keabadian. Salam atas kalian
karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat
akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon
kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan
kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.
Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati
ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,
rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau
sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,
pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada
Allah melalui perantaramu agar semua
kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di
hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian
selayak salam orang yang segera berpisah: ia
memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu
dengan memohon kepada Allah agar dapat
berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha
untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam
itu) kembali kepadaku setelah sempurna di
pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju
kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,
lapang dan memberi banyak kesempatan hingga
ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik
tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan
yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari
cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar
tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,
berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan
atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,
menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan
bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,
shalawat dan karunia Allah selalu
terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi
kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala
urusan.
BAGIAN DUA
Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan
Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal
Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada
permulaan bulan Rajab.
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ
حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ
الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ
الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan
orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu
kata hati orang-orang yang diam. Engkau
selalu mendengar dan menjawab setiap
permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,
Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,
aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar
memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala
sesuatu.
Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh
Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:
خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ
وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ
لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ
عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ
الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ
لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .
Kecewalah orang-orang yang menghampiri
selain-Mu. Merugilah orang-orang yang
menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang
yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-
orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-
Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu
tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu
tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu
tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu
terus terhampar meski bagi para pembangkang-
Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi
para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat
baik kepada mereka yang berperilaku bagi para
penentang, caramu adalah membiarkan para
pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku
hidayah orang-orang yang mendapatkan
petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang
yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku
pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).
Ampunilah aku di hari Pembalasan.
Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi
ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais
mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,
“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ
الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي
وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ
الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan
kepadaku) kesabaran orang-orang yang
mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut
kepada-Mu keyakinan orang-orang yang
menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan
Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara
dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji
sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan
karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-
sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah
kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang
Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya para washi yang telah mendapat
rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan
akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari
para pengasih.
Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus
ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab
al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami
bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap
dan dapat dibaca di setiap waktu.”
Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,
“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada
bulan Rajab):
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ
وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ
لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ
فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ
وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ
[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ
فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ
شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ
إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ
الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا
لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ
عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا
ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي
شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي
بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ
تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي
مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ] مَصِيرا وَ عَيْشا
قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .
Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia
beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan
sempurna, karunia yang agung, anugerah yang
besar, karunia yang indah dan pemberian yang
agung. Wahai Yang tak tersifati dengan
perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak
terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang
mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu
menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu
memperbaharui ciptaan, yang melambung,
memastikan lalu menata, membentuk lalu
mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,
memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi
lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu
menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya
sehingga mata tak mampu melihat-Nya,
Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau
pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya
sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah
kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan
kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di
singgasana-Nya, wahai Yang memahami
kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius
linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika
menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan
wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang
menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-
Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut
kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian
yang tak layak disandang selain-Mu, melalui
janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan
mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-
Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.
Wahai Yang lebih mendengar dari para
pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para
pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,
wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,
anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi
pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah
kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik
yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku
qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah
(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-
orang yang telah Kaututup (umurnya dengan
kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau
menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam
keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah
aku dari pertanyaan alam barzakh,
singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan
Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar
gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida
dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku
kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang
besar, anugerahkanlah shalawat yang tak
terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu
Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah
mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as
yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap
hari selama bulan Rajab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ
الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ
أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ
آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ
بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا
إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ
أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ
بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا
بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا
مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ
مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ
أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ
عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ
الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ
بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ
عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ
الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ
اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا
كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ
خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا
مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ
وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu
melalui kandungan doa yang diujarkan oleh
para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika
memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)
rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)
perintah-Mu mereka yang selalu mengakui
kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-
Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan
kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang
Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)
kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang
keesaan-Mu melalui ayat dan posisi
terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap
tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang
yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,
tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,
hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-
Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.
Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,
pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin
(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit
dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada
tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,
kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-
tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar
Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, Kautambahkan iman dan
ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam
ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam
ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara
cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat
disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).
Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai
Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.
Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada
setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap
hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.
Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.
Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,
Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi
tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap
mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha
Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap
keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-
hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup
tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-
Mu), para malaikat yang tak berbicara namun
berbaris dan selalu siap (menerima perintah-
Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung
mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya
anugerahkanlah karunia kepada kami di
dalamnya, perbanyaklah bagian kami di
dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di
dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia
jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia
akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas
malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami
yang Kauketahui sedangkan kami tidak
mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa
dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah
kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah
kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau
serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan
Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.
Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi
kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di
dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami
pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik
iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa
dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai
Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa
telah sampai surat yang berisi doa harian
bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi
doa tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ
الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ
رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى
الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ
الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ
ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي
هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى
نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ
Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang
yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali
Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang
terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan
sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai
Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan
dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa
yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.
Kebiasaannya melakukan dosa selalu
menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha
taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar
berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api
neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang
dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau
tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!
Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan
perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan
ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang
luas, karunia yang melimpah, jiwa yang
menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)
memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat
tiba.
Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari
Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang
wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,
“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda
berada di salah satu makam suci para imam
maksum as.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ
وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا
أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ
عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ
بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ
شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ
فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ
مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى
اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا
[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ
حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]
مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ
مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ
الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ] وَ
عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى
الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan
kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan
Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk
mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi
mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan
shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.
YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami
kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga
mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di
hunian mereka, selamanya di griya keabadian,
Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya
kepadamu untuk setiap masalah dan
kebutuhanku, agar aku terbebas dari api
neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-
mu di griya keabadian. Salam atas kalian
karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat
akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon
kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan
kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.
Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati
ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,
rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau
sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,
pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada
Allah melalui perantaramu agar semua
kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di
hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian
selayak salam orang yang segera berpisah: ia
memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu
dengan memohon kepada Allah agar dapat
berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha
untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam
itu) kembali kepadaku setelah sempurna di
pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju
kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,
lapang dan memberi banyak kesempatan hingga
ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik
tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan
yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari
cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar
tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,
berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan
atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,
menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan
bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,
shalawat dan karunia Allah selalu
terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi
kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala
urusan.
BAGIAN KETIGA
Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan
Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal
Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada
permulaan bulan Rajab.
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ
حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ
الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ
الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan
orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu
kata hati orang-orang yang diam. Engkau
selalu mendengar dan menjawab setiap
permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,
Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,
aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar
memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala
sesuatu.
Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh
Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:
خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ
وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ
لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ
عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ
الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ
لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .
Kecewalah orang-orang yang menghampiri
selain-Mu. Merugilah orang-orang yang
menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang
yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-
orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-
Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu
tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu
tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu
tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu
terus terhampar meski bagi para pembangkang-
Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi
para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat
baik kepada mereka yang berperilaku bagi para
penentang, caramu adalah membiarkan para
pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku
hidayah orang-orang yang mendapatkan
petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang
yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku
pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).
Ampunilah aku di hari Pembalasan.
Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi
ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais
mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,
“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ
الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي
وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ
الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan
kepadaku) kesabaran orang-orang yang
mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut
kepada-Mu keyakinan orang-orang yang
menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan
Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara
dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji
sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan
karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-
sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah
kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang
Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya para washi yang telah mendapat
rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan
akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari
para pengasih.
Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus
ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab
al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami
bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap
dan dapat dibaca di setiap waktu.”
Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,
“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada
bulan Rajab):
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ
وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ
لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ
فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ
وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ
[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ
فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ
شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ
إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ
الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا
لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ
عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا
ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي
شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي
بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ
تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي
مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ] مَصِيرا وَ عَيْشا
قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .
Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia
beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan
sempurna, karunia yang agung, anugerah yang
besar, karunia yang indah dan pemberian yang
agung. Wahai Yang tak tersifati dengan
perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak
terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang
mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu
menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu
memperbaharui ciptaan, yang melambung,
memastikan lalu menata, membentuk lalu
mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,
memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi
lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu
menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya
sehingga mata tak mampu melihat-Nya,
Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau
pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya
sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah
kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan
kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di
singgasana-Nya, wahai Yang memahami
kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius
linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika
menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan
wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang
menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-
Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut
kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian
yang tak layak disandang selain-Mu, melalui
janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan
mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-
Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.
Wahai Yang lebih mendengar dari para
pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para
pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,
wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,
anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi
pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah
kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik
yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku
qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah
(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-
orang yang telah Kaututup (umurnya dengan
kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau
menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam
keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah
aku dari pertanyaan alam barzakh,
singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan
Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar
gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida
dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku
kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang
besar, anugerahkanlah shalawat yang tak
terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu
Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah
mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as
yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap
hari selama bulan Rajab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ
الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ
أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ
آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ
بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا
إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ
أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ
بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا
بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا
مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ
مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ
أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ
عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ
الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ
بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ
عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ
الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ
اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا
كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ
خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا
مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ
وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu
melalui kandungan doa yang diujarkan oleh
para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika
memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)
rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)
perintah-Mu mereka yang selalu mengakui
kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-
Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan
kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang
Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)
kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang
keesaan-Mu melalui ayat dan posisi
terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap
tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang
yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,
tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,
hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-
Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.
Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,
pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin
(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit
dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada
tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,
kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-
tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar
Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, Kautambahkan iman dan
ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam
ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam
ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara
cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat
disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).
Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai
Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.
Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada
setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap
hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.
Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.
Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,
Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi
tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap
mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha
Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap
keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-
hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup
tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-
Mu), para malaikat yang tak berbicara namun
berbaris dan selalu siap (menerima perintah-
Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung
mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya
anugerahkanlah karunia kepada kami di
dalamnya, perbanyaklah bagian kami di
dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di
dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia
jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia
akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas
malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami
yang Kauketahui sedangkan kami tidak
mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa
dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah
kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah
kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau
serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan
Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.
Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi
kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di
dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami
pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik
iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa
dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai
Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa
telah sampai surat yang berisi doa harian
bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi
doa tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ
الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ
رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى
الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ
الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ
ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي
هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى
نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ
Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang
yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali
Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang
terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan
sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai
Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan
dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa
yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.
Kebiasaannya melakukan dosa selalu
menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha
taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar
berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api
neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang
dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau
tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!
Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan
perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan
ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang
luas, karunia yang melimpah, jiwa yang
menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)
memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat
tiba.
Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari
Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang
wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,
“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda
berada di salah satu makam suci para imam
maksum as.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ
وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا
أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ
عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ
بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ
شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ
فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ
مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى
اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا
[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ
حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]
مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ
مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ
الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ] وَ
عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى
الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan
kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan
Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk
mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi
mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan
shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.
YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami
kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga
mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di
hunian mereka, selamanya di griya keabadian,
Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya
kepadamu untuk setiap masalah dan
kebutuhanku, agar aku terbebas dari api
neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-
mu di griya keabadian. Salam atas kalian
karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat
akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon
kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan
kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.
Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati
ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,
rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau
sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,
pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada
Allah melalui perantaramu agar semua
kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di
hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian
selayak salam orang yang segera berpisah: ia
memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu
dengan memohon kepada Allah agar dapat
berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha
untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam
itu) kembali kepadaku setelah sempurna di
pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju
kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,
lapang dan memberi banyak kesempatan hingga
ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik
tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan
yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari
cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar
tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,
berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan
atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,
menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan
bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,
shalawat dan karunia Allah selalu
terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi
kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala
urusan.
BAGIAN KE EMPAT
Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan
Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal
Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada
permulaan bulan Rajab.
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ
حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ
الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ
الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan
orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu
kata hati orang-orang yang diam. Engkau
selalu mendengar dan menjawab setiap
permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,
Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,
aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar
memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala
sesuatu.
Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh
Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:
خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ
وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ
لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ
عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ
الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ
لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .
Kecewalah orang-orang yang menghampiri
selain-Mu. Merugilah orang-orang yang
menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang
yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-
orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-
Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu
tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu
tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu
tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu
terus terhampar meski bagi para pembangkang-
Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi
para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat
baik kepada mereka yang berperilaku bagi para
penentang, caramu adalah membiarkan para
pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku
hidayah orang-orang yang mendapatkan
petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang
yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku
pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).
Ampunilah aku di hari Pembalasan.
Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi
ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais
mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,
“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ
الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي
وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ
الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan
kepadaku) kesabaran orang-orang yang
mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut
kepada-Mu keyakinan orang-orang yang
menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan
Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara
dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji
sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan
karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-
sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah
kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang
Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya para washi yang telah mendapat
rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan
akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari
para pengasih.
Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus
ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab
al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami
bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap
dan dapat dibaca di setiap waktu.”
Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,
“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada
bulan Rajab):
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ
وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ
لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ
فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ
وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ
[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ
فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ
شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ
إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ
الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا
لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ
عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا
ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي
شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي
بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ
تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي
مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ] مَصِيرا وَ عَيْشا
قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .
Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia
beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan
sempurna, karunia yang agung, anugerah yang
besar, karunia yang indah dan pemberian yang
agung. Wahai Yang tak tersifati dengan
perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak
terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang
mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu
menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu
memperbaharui ciptaan, yang melambung,
memastikan lalu menata, membentuk lalu
mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,
memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi
lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu
menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya
sehingga mata tak mampu melihat-Nya,
Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau
pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya
sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah
kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan
kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di
singgasana-Nya, wahai Yang memahami
kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius
linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika
menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan
wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang
menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-
Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut
kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian
yang tak layak disandang selain-Mu, melalui
janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan
mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-
Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.
Wahai Yang lebih mendengar dari para
pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para
pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,
wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,
anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi
pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah
kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik
yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku
qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah
(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-
orang yang telah Kaututup (umurnya dengan
kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau
menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam
keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah
aku dari pertanyaan alam barzakh,
singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan
Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar
gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida
dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku
kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang
besar, anugerahkanlah shalawat yang tak
terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu
Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah
mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as
yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap
hari selama bulan Rajab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ
الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ
أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ
آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ
بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا
إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ
أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ
بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا
بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا
مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ
مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ
أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ
عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ
الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ
بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ
عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ
الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ
اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا
كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ
خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا
مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ
وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu
melalui kandungan doa yang diujarkan oleh
para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika
memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)
rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)
perintah-Mu mereka yang selalu mengakui
kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-
Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan
kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang
Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)
kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang
keesaan-Mu melalui ayat dan posisi
terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap
tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang
yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,
tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,
hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-
Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.
Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,
pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin
(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit
dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada
tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,
kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-
tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar
Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, Kautambahkan iman dan
ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam
ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam
ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara
cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat
disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).
Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai
Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.
Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada
setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap
hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.
Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.
Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,
Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi
tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap
mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha
Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap
keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-
hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup
tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-
Mu), para malaikat yang tak berbicara namun
berbaris dan selalu siap (menerima perintah-
Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung
mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya
anugerahkanlah karunia kepada kami di
dalamnya, perbanyaklah bagian kami di
dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di
dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia
jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia
akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas
malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami
yang Kauketahui sedangkan kami tidak
mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa
dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah
kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah
kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau
serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan
Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.
Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi
kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di
dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami
pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik
iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa
dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai
Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa
telah sampai surat yang berisi doa harian
bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi
doa tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ
الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ
رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى
الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ
الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ
ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي
هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى
نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ
Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang
yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali
Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang
terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan
sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai
Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan
dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa
yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.
Kebiasaannya melakukan dosa selalu
menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha
taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar
berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api
neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang
dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau
tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!
Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan
perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan
ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang
luas, karunia yang melimpah, jiwa yang
menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)
memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat
tiba.
Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari
Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang
wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,
“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda
berada di salah satu makam suci para imam
maksum as.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ
وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا
أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ
عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ
بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ
شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ
فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ
مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى
اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا
[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ
حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]
مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ
مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ
الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ] وَ
عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى
الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan
kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan
Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk
mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi
mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan
shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.
YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami
kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga
mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di
hunian mereka, selamanya di griya keabadian,
Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya
kepadamu untuk setiap masalah dan
kebutuhanku, agar aku terbebas dari api
neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-
mu di griya keabadian. Salam atas kalian
karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat
akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon
kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan
kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.
Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati
ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,
rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau
sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,
pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada
Allah melalui perantaramu agar semua
kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di
hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian
selayak salam orang yang segera berpisah: ia
memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu
dengan memohon kepada Allah agar dapat
berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha
untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam
itu) kembali kepadaku setelah sempurna di
pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju
kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,
lapang dan memberi banyak kesempatan hingga
ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik
tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan
yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari
cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar
tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,
berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan
atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,
menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan
bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,
shalawat dan karunia Allah selalu
terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi
kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala
urusan.
BAGIAN KE5
Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan
Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal
Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada
permulaan bulan Rajab.
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ
حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ
الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ
الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan
orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu
kata hati orang-orang yang diam. Engkau
selalu mendengar dan menjawab setiap
permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,
Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,
aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar
memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala
sesuatu.
Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh
Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:
خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ
وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ
لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ
عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ
الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ
لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .
Kecewalah orang-orang yang menghampiri
selain-Mu. Merugilah orang-orang yang
menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang
yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-
orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-
Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu
tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu
tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu
tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu
terus terhampar meski bagi para pembangkang-
Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi
para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat
baik kepada mereka yang berperilaku bagi para
penentang, caramu adalah membiarkan para
pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku
hidayah orang-orang yang mendapatkan
petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang
yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku
pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).
Ampunilah aku di hari Pembalasan.
Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi
ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais
mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,
“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ
الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي
وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ
الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan
kepadaku) kesabaran orang-orang yang
mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut
kepada-Mu keyakinan orang-orang yang
menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan
Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara
dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji
sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan
karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-
sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah
kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang
Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya para washi yang telah mendapat
rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan
akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari
para pengasih.
Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus
ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab
al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami
bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap
dan dapat dibaca di setiap waktu.”
Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,
“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada
bulan Rajab):
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ
وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ
لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ
فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ
وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ
[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ
فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ
شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ
إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ
الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا
لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ
عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا
ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي
شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي
بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ
تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي
مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ] مَصِيرا وَ عَيْشا
قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .
Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia
beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan
sempurna, karunia yang agung, anugerah yang
besar, karunia yang indah dan pemberian yang
agung. Wahai Yang tak tersifati dengan
perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak
terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang
mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu
menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu
memperbaharui ciptaan, yang melambung,
memastikan lalu menata, membentuk lalu
mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,
memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi
lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu
menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya
sehingga mata tak mampu melihat-Nya,
Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau
pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya
sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah
kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan
kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di
singgasana-Nya, wahai Yang memahami
kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius
linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika
menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan
wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang
menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-
Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut
kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian
yang tak layak disandang selain-Mu, melalui
janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan
mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-
Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.
Wahai Yang lebih mendengar dari para
pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para
pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,
wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,
anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi
pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah
kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik
yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku
qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah
(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-
orang yang telah Kaututup (umurnya dengan
kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau
menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam
keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah
aku dari pertanyaan alam barzakh,
singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan
Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar
gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida
dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku
kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang
besar, anugerahkanlah shalawat yang tak
terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu
Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah
mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as
yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap
hari selama bulan Rajab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ
الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ
أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ
آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ
بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا
إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ
أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ
بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا
بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا
مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ
مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ
أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ
عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ
الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ
بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ
عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ
الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ
اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا
كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ
خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا
مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ
وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu
melalui kandungan doa yang diujarkan oleh
para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika
memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)
rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)
perintah-Mu mereka yang selalu mengakui
kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-
Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan
kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang
Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)
kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang
keesaan-Mu melalui ayat dan posisi
terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap
tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang
yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,
tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,
hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-
Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.
Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,
pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin
(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit
dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada
tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,
kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-
tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar
Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, Kautambahkan iman dan
ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam
ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam
ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara
cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat
disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).
Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai
Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.
Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada
setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap
hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.
Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.
Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,
Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi
tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap
mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha
Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap
keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-
hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup
tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-
Mu), para malaikat yang tak berbicara namun
berbaris dan selalu siap (menerima perintah-
Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung
mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya
anugerahkanlah karunia kepada kami di
dalamnya, perbanyaklah bagian kami di
dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di
dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia
jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia
akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas
malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami
yang Kauketahui sedangkan kami tidak
mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa
dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah
kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah
kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau
serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan
Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.
Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi
kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di
dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami
pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik
iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa
dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai
Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa
telah sampai surat yang berisi doa harian
bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi
doa tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ
الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ
رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى
الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ
الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ
ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي
هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى
نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ
Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang
yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali
Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang
terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan
sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai
Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan
dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa
yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.
Kebiasaannya melakukan dosa selalu
menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha
taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar
berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api
neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang
dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau
tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!
Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan
perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan
ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang
luas, karunia yang melimpah, jiwa yang
menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)
memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat
tiba.
Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari
Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang
wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,
“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda
berada di salah satu makam suci para imam
maksum as.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ
وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا
أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ
عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ
بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ
شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ
فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ
مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى
اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا
[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ
حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]
مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ
مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ
الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ] وَ
عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى
الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan
kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan
Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk
mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi
mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan
shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.
YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami
kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga
mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di
hunian mereka, selamanya di griya keabadian,
Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya
kepadamu untuk setiap masalah dan
kebutuhanku, agar aku terbebas dari api
neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-
mu di griya keabadian. Salam atas kalian
karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat
akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon
kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan
kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.
Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati
ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,
rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau
sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,
pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada
Allah melalui perantaramu agar semua
kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di
hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian
selayak salam orang yang segera berpisah: ia
memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu
dengan memohon kepada Allah agar dapat
berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha
untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam
itu) kembali kepadaku setelah sempurna di
pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju
kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,
lapang dan memberi banyak kesempatan hingga
ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik
tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan
yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari
cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar
tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,
berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan
atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,
menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan
bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,
shalawat dan karunia Allah selalu
terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi
kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala
urusan.
DAFTAR ISI:
KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN2
BAGIAN PERTAMA5
BAGIAN DUA31
BAGIAN KETIGA57
BAGIAN KE EMPAT83
BAGIAN KE5
109
DIMOHON UNTUK DOWNLOAD PDF. KARENA PDF LEBIH LENGKAP
KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN
Bersabda Rosulullah SAW :
رَجَبُ شَهْرُ اللهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِي وَرَمَضَانُ شَهْرُ أَمَّتِيْ
“Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Romadhan adalah bulan umatku”
Keutamaan Bulan Sya’ban :
1) رَفْعُ اْلأَعْمَال
Bulan terangkatnya amal dalam setahun. Adapun terangkatnya amal harian adalah waktu sholat Subuh dan Ashar. Sedangkan terangkatnya amal tiap 7 harian adalah hari Senin dan Kamis.
2) رَفْعُ اْلأَعْمَار
Penetapan penampakan umur.
3) شَهْرُ الصَّلاَة عَلَى النَّبِي
Bulan sholawat kepada Nabi SAW , karena perintah untuk membaca sholawat diturunkan pada bulan Sya’ban.
4) لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَان
Dengan beberapa nama :
- لَيْلَةُ الْمُبَارَكَة Malam barokah.
- لَيْلَةُ الْقِسْمَة Malam pembagian riski dan penentuan umur.
- لَيْلَةُ التَّكْفِيْر Malam peleburan dosa selama setahun.
- لَيْلَةُ اْلإِجَابَة Malam pengabulan doa-doa.
Lima malam yang tak ditolak doa-doa :
1. Malam Jumat
2. Awal malam bulan Rajab
3. Malam Nisfu Sya’ban
4. Malam Lailatul Qodar
5. Malam dua Hari Raya
- لَيْلَةُ عِيْدِ الْمَلاَئِكَة Malam hari raya malaikat.
- لَيْلَةُ الشَّفَاعَة Malam pemberian pertolongan.
AMALIYAH BULAN SYA’BAN
1. Berpuasa di bulan Sya’ban
ذلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيْهِ اْلأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ فَأُحِبُّ أَنْ تُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Dalam hadits Rosulullah SAW bersabda : “Itu (bulan Sya’ban) adalah bulan yang manusia melupakannya (yaitu antara Rajab dan Sya’ban). Padahal bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah Robbil Alamin, maka saya senang diangkat amal dalam keadaan saya berpuasa.
رَوَاه التِّرْمِذِي عَنْهُ : أَفْضَلُ الصَّوْمِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيْمِ رَمَضَان
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Nabi SAW :
“Paling utama puasa setelah Ramadhan adalah Sya’ban, karena untuk mengagungkan Ramadhan”
2. Berpuasa di Hari Nisfu Sya’ban :
عَنْ عَلِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ قُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا يَوْمَهَا فَإِنَّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرُ لَهُ أَلاَ مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقُهُ أَلآ مِنْ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ. رواه ابن ماجه
Dari Imam Ali RA, bersbda Rosulullah SAW :
“ Jika tiba waktu malam nisfu Sya’ban maka ibadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta’ala menurunkan rahmatnya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman , Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni. Siapa yang minta rizki akan Aku beri rizki. Siapa yang terkena musibah akan Aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu seterusnya….sampai waktu terbitnya matahari (fajar).
3. Menjaga beramal malam nisfu sya’ban membaca surat Yasin dengan :
Niat panjang umur untuk toat pada Allah
Niat dijaga dari semua bahaya dan niat diluaskan rizki halal
Niat hatinya kaya merasa cukup dan minta khusnul khotimah
Banyak ibadah di malamnya terutama beristighfar, sholat hajat, sholat tasbih, memperbanyak do’a dan di antara do’a Nabi dalam hadist :
Ketika Nabi Adam turun ke bumi, beliau tawaf 7 kali di Ka’bah dan sholatdua rokaat di belakang maqom, kemudian berdoa :
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَّتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لاَ يُصِيْبُنِيْ ِإلاَّ مَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ .
Maka Allah berfirman kepadanya :
Ya Adam, sesungguhnya engkau berdoa padaKu dengan doa yang aku mengabulkannya. Dan tidak ada seseorang dari keturunanmu yang berdoa dengannya kecuali Aku akan mengabulkannya, dan Aku ampuni dosanya, Aku lapangkan kesusahan dan kesumpekannya, dan Aku akan mengayakannya, dan dunia akan datang padanya dengan memaksa walaupun dia tidak menghendakinya.
BAGIAN PERTAMA
Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan
Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal
Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada
permulaan bulan Rajab.
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ
حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ
الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ
الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan
orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu
kata hati orang-orang yang diam. Engkau
selalu mendengar dan menjawab setiap
permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,
Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,
aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar
memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala
sesuatu.
Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh
Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:
خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ
وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ
لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ
عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ
الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ
لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .
Kecewalah orang-orang yang menghampiri
selain-Mu. Merugilah orang-orang yang
menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang
yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-
orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-
Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu
tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu
tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu
tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu
terus terhampar meski bagi para pembangkang-
Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi
para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat
baik kepada mereka yang berperilaku bagi para
penentang, caramu adalah membiarkan para
pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku
hidayah orang-orang yang mendapatkan
petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang
yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku
pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).
Ampunilah aku di hari Pembalasan.
Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi
ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais
mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,
“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ
الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي
وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ
الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan
kepadaku) kesabaran orang-orang yang
mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut
kepada-Mu keyakinan orang-orang yang
menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan
Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara
dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji
sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan
karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-
sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah
kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang
Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya para washi yang telah mendapat
rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan
akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari
para pengasih.
Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus
ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab
al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami
bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap
dan dapat dibaca di setiap waktu.”
Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,
“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada
bulan Rajab):
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ
وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ
لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ
فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ
وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ
[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ
فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ
شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ
إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ
الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا
لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ
عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا
ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي
شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي
بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ
تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي
مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ] مَصِيرا وَ عَيْشا
قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .
Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia
beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan
sempurna, karunia yang agung, anugerah yang
besar, karunia yang indah dan pemberian yang
agung. Wahai Yang tak tersifati dengan
perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak
terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang
mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu
menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu
memperbaharui ciptaan, yang melambung,
memastikan lalu menata, membentuk lalu
mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,
memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi
lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu
menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya
sehingga mata tak mampu melihat-Nya,
Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau
pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya
sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah
kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan
kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di
singgasana-Nya, wahai Yang memahami
kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius
linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika
menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan
wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang
menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-
Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut
kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian
yang tak layak disandang selain-Mu, melalui
janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan
mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-
Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.
Wahai Yang lebih mendengar dari para
pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para
pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,
wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,
anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi
pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah
kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik
yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku
qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah
(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-
orang yang telah Kaututup (umurnya dengan
kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau
menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam
keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah
aku dari pertanyaan alam barzakh,
singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan
Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar
gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida
dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku
kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang
besar, anugerahkanlah shalawat yang tak
terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu
Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah
mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as
yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap
hari selama bulan Rajab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ
الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ
أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ
آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ
بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا
إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ
أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ
بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا
بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا
مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ
مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ
أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ
عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ
الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ
بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ
عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ
الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ
اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا
كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ
خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا
مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ
وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu
melalui kandungan doa yang diujarkan oleh
para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika
memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)
rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)
perintah-Mu mereka yang selalu mengakui
kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-
Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan
kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang
Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)
kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang
keesaan-Mu melalui ayat dan posisi
terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap
tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang
yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,
tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,
hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-
Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.
Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,
pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin
(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit
dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada
tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,
kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-
tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar
Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, Kautambahkan iman dan
ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam
ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam
ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara
cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat
disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).
Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai
Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.
Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada
setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap
hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.
Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.
Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,
Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi
tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap
mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha
Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap
keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-
hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup
tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-
Mu), para malaikat yang tak berbicara namun
berbaris dan selalu siap (menerima perintah-
Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung
mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya
anugerahkanlah karunia kepada kami di
dalamnya, perbanyaklah bagian kami di
dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di
dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia
jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia
akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas
malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami
yang Kauketahui sedangkan kami tidak
mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa
dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah
kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah
kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau
serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan
Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.
Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi
kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di
dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami
pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik
iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa
dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai
Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa
telah sampai surat yang berisi doa harian
bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi
doa tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ
الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ
رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى
الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ
الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ
ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي
هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى
نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ
Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang
yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali
Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang
terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan
sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai
Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan
dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa
yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.
Kebiasaannya melakukan dosa selalu
menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha
taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar
berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api
neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang
dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau
tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!
Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan
perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan
ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang
luas, karunia yang melimpah, jiwa yang
menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)
memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat
tiba.
Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari
Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang
wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,
“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda
berada di salah satu makam suci para imam
maksum as.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ
وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا
أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ
عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ
بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ
شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ
فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ
مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى
اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا
[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ
حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]
مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ
مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ
الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ] وَ
عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى
الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan
kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan
Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk
mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi
mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan
shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.
YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami
kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga
mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di
hunian mereka, selamanya di griya keabadian,
Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya
kepadamu untuk setiap masalah dan
kebutuhanku, agar aku terbebas dari api
neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-
mu di griya keabadian. Salam atas kalian
karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat
akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon
kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan
kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.
Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati
ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,
rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau
sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,
pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada
Allah melalui perantaramu agar semua
kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di
hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian
selayak salam orang yang segera berpisah: ia
memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu
dengan memohon kepada Allah agar dapat
berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha
untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam
itu) kembali kepadaku setelah sempurna di
pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju
kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,
lapang dan memberi banyak kesempatan hingga
ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik
tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan
yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari
cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar
tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,
berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan
atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,
menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan
bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,
shalawat dan karunia Allah selalu
terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi
kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala
urusan.
BAGIAN DUA
Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan
Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal
Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada
permulaan bulan Rajab.
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ
حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ
الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ
الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan
orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu
kata hati orang-orang yang diam. Engkau
selalu mendengar dan menjawab setiap
permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,
Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,
aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar
memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala
sesuatu.
Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh
Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:
خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ
وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ
لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ
عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ
الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ
لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .
Kecewalah orang-orang yang menghampiri
selain-Mu. Merugilah orang-orang yang
menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang
yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-
orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-
Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu
tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu
tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu
tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu
terus terhampar meski bagi para pembangkang-
Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi
para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat
baik kepada mereka yang berperilaku bagi para
penentang, caramu adalah membiarkan para
pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku
hidayah orang-orang yang mendapatkan
petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang
yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku
pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).
Ampunilah aku di hari Pembalasan.
Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi
ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais
mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,
“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ
الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي
وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ
الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan
kepadaku) kesabaran orang-orang yang
mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut
kepada-Mu keyakinan orang-orang yang
menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan
Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara
dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji
sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan
karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-
sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah
kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang
Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya para washi yang telah mendapat
rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan
akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari
para pengasih.
Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus
ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab
al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami
bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap
dan dapat dibaca di setiap waktu.”
Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,
“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada
bulan Rajab):
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ
وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ
لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ
فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ
وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ
[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ
فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ
شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ
إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ
الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا
لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ
عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا
ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي
شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي
بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ
تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي
مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ] مَصِيرا وَ عَيْشا
قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .
Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia
beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan
sempurna, karunia yang agung, anugerah yang
besar, karunia yang indah dan pemberian yang
agung. Wahai Yang tak tersifati dengan
perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak
terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang
mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu
menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu
memperbaharui ciptaan, yang melambung,
memastikan lalu menata, membentuk lalu
mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,
memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi
lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu
menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya
sehingga mata tak mampu melihat-Nya,
Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau
pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya
sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah
kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan
kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di
singgasana-Nya, wahai Yang memahami
kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius
linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika
menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan
wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang
menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-
Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut
kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian
yang tak layak disandang selain-Mu, melalui
janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan
mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-
Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.
Wahai Yang lebih mendengar dari para
pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para
pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,
wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,
anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi
pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah
kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik
yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku
qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah
(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-
orang yang telah Kaututup (umurnya dengan
kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau
menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam
keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah
aku dari pertanyaan alam barzakh,
singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan
Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar
gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida
dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku
kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang
besar, anugerahkanlah shalawat yang tak
terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu
Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah
mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as
yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap
hari selama bulan Rajab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ
الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ
أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ
آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ
بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا
إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ
أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ
بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا
بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا
مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ
مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ
أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ
عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ
الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ
بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ
عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ
الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ
اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا
كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ
خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا
مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ
وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu
melalui kandungan doa yang diujarkan oleh
para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika
memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)
rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)
perintah-Mu mereka yang selalu mengakui
kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-
Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan
kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang
Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)
kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang
keesaan-Mu melalui ayat dan posisi
terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap
tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang
yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,
tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,
hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-
Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.
Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,
pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin
(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit
dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada
tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,
kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-
tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar
Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, Kautambahkan iman dan
ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam
ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam
ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara
cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat
disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).
Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai
Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.
Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada
setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap
hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.
Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.
Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,
Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi
tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap
mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha
Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap
keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-
hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup
tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-
Mu), para malaikat yang tak berbicara namun
berbaris dan selalu siap (menerima perintah-
Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung
mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya
anugerahkanlah karunia kepada kami di
dalamnya, perbanyaklah bagian kami di
dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di
dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia
jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia
akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas
malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami
yang Kauketahui sedangkan kami tidak
mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa
dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah
kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah
kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau
serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan
Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.
Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi
kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di
dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami
pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik
iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa
dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai
Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa
telah sampai surat yang berisi doa harian
bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi
doa tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ
الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ
رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى
الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ
الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ
ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي
هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى
نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ
Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang
yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali
Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang
terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan
sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai
Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan
dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa
yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.
Kebiasaannya melakukan dosa selalu
menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha
taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar
berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api
neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang
dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau
tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!
Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan
perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan
ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang
luas, karunia yang melimpah, jiwa yang
menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)
memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat
tiba.
Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari
Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang
wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,
“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda
berada di salah satu makam suci para imam
maksum as.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ
وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا
أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ
عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ
بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ
شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ
فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ
مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى
اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا
[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ
حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]
مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ
مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ
الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ] وَ
عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى
الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan
kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan
Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk
mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi
mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan
shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.
YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami
kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga
mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di
hunian mereka, selamanya di griya keabadian,
Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya
kepadamu untuk setiap masalah dan
kebutuhanku, agar aku terbebas dari api
neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-
mu di griya keabadian. Salam atas kalian
karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat
akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon
kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan
kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.
Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati
ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,
rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau
sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,
pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada
Allah melalui perantaramu agar semua
kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di
hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian
selayak salam orang yang segera berpisah: ia
memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu
dengan memohon kepada Allah agar dapat
berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha
untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam
itu) kembali kepadaku setelah sempurna di
pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju
kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,
lapang dan memberi banyak kesempatan hingga
ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik
tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan
yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari
cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar
tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,
berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan
atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,
menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan
bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,
shalawat dan karunia Allah selalu
terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi
kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala
urusan.
BAGIAN KETIGA
Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan
Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal
Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada
permulaan bulan Rajab.
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ
حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ
الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ
الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan
orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu
kata hati orang-orang yang diam. Engkau
selalu mendengar dan menjawab setiap
permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,
Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,
aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar
memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala
sesuatu.
Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh
Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:
خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ
وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ
لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ
عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ
الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ
لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .
Kecewalah orang-orang yang menghampiri
selain-Mu. Merugilah orang-orang yang
menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang
yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-
orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-
Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu
tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu
tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu
tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu
terus terhampar meski bagi para pembangkang-
Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi
para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat
baik kepada mereka yang berperilaku bagi para
penentang, caramu adalah membiarkan para
pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku
hidayah orang-orang yang mendapatkan
petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang
yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku
pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).
Ampunilah aku di hari Pembalasan.
Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi
ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais
mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,
“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ
الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي
وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ
الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan
kepadaku) kesabaran orang-orang yang
mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut
kepada-Mu keyakinan orang-orang yang
menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan
Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara
dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji
sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan
karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-
sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah
kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang
Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya para washi yang telah mendapat
rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan
akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari
para pengasih.
Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus
ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab
al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami
bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap
dan dapat dibaca di setiap waktu.”
Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,
“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada
bulan Rajab):
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ
وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ
لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ
فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ
وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ
[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ
فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ
شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ
إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ
الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا
لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ
عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا
ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي
شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي
بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ
تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي
مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ] مَصِيرا وَ عَيْشا
قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .
Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia
beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan
sempurna, karunia yang agung, anugerah yang
besar, karunia yang indah dan pemberian yang
agung. Wahai Yang tak tersifati dengan
perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak
terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang
mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu
menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu
memperbaharui ciptaan, yang melambung,
memastikan lalu menata, membentuk lalu
mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,
memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi
lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu
menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya
sehingga mata tak mampu melihat-Nya,
Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau
pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya
sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah
kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan
kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di
singgasana-Nya, wahai Yang memahami
kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius
linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika
menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan
wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang
menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-
Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut
kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian
yang tak layak disandang selain-Mu, melalui
janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan
mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-
Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.
Wahai Yang lebih mendengar dari para
pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para
pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,
wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,
anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi
pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah
kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik
yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku
qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah
(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-
orang yang telah Kaututup (umurnya dengan
kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau
menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam
keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah
aku dari pertanyaan alam barzakh,
singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan
Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar
gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida
dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku
kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang
besar, anugerahkanlah shalawat yang tak
terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu
Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah
mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as
yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap
hari selama bulan Rajab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ
الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ
أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ
آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ
بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا
إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ
أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ
بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا
بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا
مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ
مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ
أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ
عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ
الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ
بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ
عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ
الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ
اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا
كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ
خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا
مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ
وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu
melalui kandungan doa yang diujarkan oleh
para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika
memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)
rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)
perintah-Mu mereka yang selalu mengakui
kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-
Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan
kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang
Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)
kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang
keesaan-Mu melalui ayat dan posisi
terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap
tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang
yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,
tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,
hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-
Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.
Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,
pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin
(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit
dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada
tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,
kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-
tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar
Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, Kautambahkan iman dan
ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam
ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam
ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara
cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat
disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).
Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai
Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.
Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada
setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap
hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.
Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.
Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,
Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi
tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap
mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha
Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap
keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-
hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup
tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-
Mu), para malaikat yang tak berbicara namun
berbaris dan selalu siap (menerima perintah-
Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung
mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya
anugerahkanlah karunia kepada kami di
dalamnya, perbanyaklah bagian kami di
dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di
dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia
jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia
akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas
malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami
yang Kauketahui sedangkan kami tidak
mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa
dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah
kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah
kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau
serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan
Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.
Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi
kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di
dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami
pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik
iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa
dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai
Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa
telah sampai surat yang berisi doa harian
bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi
doa tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ
الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ
رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى
الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ
الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ
ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي
هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى
نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ
Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang
yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali
Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang
terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan
sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai
Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan
dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa
yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.
Kebiasaannya melakukan dosa selalu
menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha
taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar
berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api
neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang
dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau
tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!
Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan
perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan
ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang
luas, karunia yang melimpah, jiwa yang
menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)
memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat
tiba.
Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari
Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang
wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,
“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda
berada di salah satu makam suci para imam
maksum as.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ
وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا
أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ
عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ
بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ
شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ
فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ
مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى
اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا
[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ
حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]
مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ
مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ
الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ] وَ
عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى
الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan
kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan
Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk
mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi
mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan
shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.
YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami
kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga
mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di
hunian mereka, selamanya di griya keabadian,
Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya
kepadamu untuk setiap masalah dan
kebutuhanku, agar aku terbebas dari api
neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-
mu di griya keabadian. Salam atas kalian
karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat
akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon
kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan
kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.
Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati
ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,
rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau
sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,
pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada
Allah melalui perantaramu agar semua
kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di
hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian
selayak salam orang yang segera berpisah: ia
memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu
dengan memohon kepada Allah agar dapat
berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha
untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam
itu) kembali kepadaku setelah sempurna di
pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju
kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,
lapang dan memberi banyak kesempatan hingga
ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik
tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan
yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari
cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar
tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,
berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan
atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,
menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan
bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,
shalawat dan karunia Allah selalu
terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi
kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala
urusan.
BAGIAN KE EMPAT
Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan
Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal
Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada
permulaan bulan Rajab.
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ
حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ
الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ
الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan
orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu
kata hati orang-orang yang diam. Engkau
selalu mendengar dan menjawab setiap
permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,
Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,
aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar
memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala
sesuatu.
Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh
Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:
خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ
وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ
لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ
عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ
الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ
لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .
Kecewalah orang-orang yang menghampiri
selain-Mu. Merugilah orang-orang yang
menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang
yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-
orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-
Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu
tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu
tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu
tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu
terus terhampar meski bagi para pembangkang-
Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi
para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat
baik kepada mereka yang berperilaku bagi para
penentang, caramu adalah membiarkan para
pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku
hidayah orang-orang yang mendapatkan
petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang
yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku
pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).
Ampunilah aku di hari Pembalasan.
Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi
ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais
mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,
“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ
الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي
وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ
الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan
kepadaku) kesabaran orang-orang yang
mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut
kepada-Mu keyakinan orang-orang yang
menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan
Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara
dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji
sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan
karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-
sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah
kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang
Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya para washi yang telah mendapat
rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan
akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari
para pengasih.
Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus
ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab
al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami
bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap
dan dapat dibaca di setiap waktu.”
Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,
“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada
bulan Rajab):
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ
وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ
لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ
فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ
وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ
[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ
فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ
شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ
إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ
الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا
لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ
عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا
ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي
شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي
بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ
تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي
مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ] مَصِيرا وَ عَيْشا
قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .
Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia
beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan
sempurna, karunia yang agung, anugerah yang
besar, karunia yang indah dan pemberian yang
agung. Wahai Yang tak tersifati dengan
perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak
terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang
mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu
menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu
memperbaharui ciptaan, yang melambung,
memastikan lalu menata, membentuk lalu
mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,
memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi
lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu
menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya
sehingga mata tak mampu melihat-Nya,
Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau
pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya
sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah
kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan
kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di
singgasana-Nya, wahai Yang memahami
kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius
linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika
menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan
wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang
menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-
Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut
kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian
yang tak layak disandang selain-Mu, melalui
janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan
mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-
Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.
Wahai Yang lebih mendengar dari para
pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para
pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,
wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,
anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi
pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah
kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik
yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku
qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah
(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-
orang yang telah Kaututup (umurnya dengan
kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau
menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam
keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah
aku dari pertanyaan alam barzakh,
singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan
Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar
gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida
dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku
kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang
besar, anugerahkanlah shalawat yang tak
terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu
Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah
mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as
yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap
hari selama bulan Rajab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ
الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ
أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ
آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ
بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا
إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ
أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ
بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا
بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا
مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ
مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ
أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ
عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ
الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ
بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ
عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ
الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ
اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا
كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ
خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا
مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ
وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu
melalui kandungan doa yang diujarkan oleh
para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika
memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)
rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)
perintah-Mu mereka yang selalu mengakui
kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-
Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan
kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang
Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)
kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang
keesaan-Mu melalui ayat dan posisi
terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap
tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang
yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,
tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,
hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-
Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.
Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,
pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin
(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit
dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada
tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,
kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-
tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar
Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, Kautambahkan iman dan
ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam
ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam
ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara
cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat
disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).
Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai
Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.
Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada
setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap
hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.
Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.
Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,
Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi
tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap
mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha
Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap
keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-
hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup
tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-
Mu), para malaikat yang tak berbicara namun
berbaris dan selalu siap (menerima perintah-
Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung
mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya
anugerahkanlah karunia kepada kami di
dalamnya, perbanyaklah bagian kami di
dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di
dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia
jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia
akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas
malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami
yang Kauketahui sedangkan kami tidak
mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa
dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah
kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah
kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau
serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan
Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.
Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi
kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di
dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami
pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik
iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa
dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai
Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa
telah sampai surat yang berisi doa harian
bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi
doa tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ
الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ
رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى
الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ
الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ
ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي
هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى
نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ
Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang
yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali
Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang
terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan
sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai
Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan
dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa
yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.
Kebiasaannya melakukan dosa selalu
menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha
taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar
berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api
neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang
dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau
tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!
Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan
perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan
ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang
luas, karunia yang melimpah, jiwa yang
menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)
memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat
tiba.
Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari
Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang
wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,
“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda
berada di salah satu makam suci para imam
maksum as.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ
وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا
أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ
عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ
بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ
شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ
فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ
مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى
اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا
[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ
حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]
مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ
مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ
الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ] وَ
عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى
الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan
kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan
Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk
mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi
mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan
shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.
YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami
kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga
mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di
hunian mereka, selamanya di griya keabadian,
Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya
kepadamu untuk setiap masalah dan
kebutuhanku, agar aku terbebas dari api
neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-
mu di griya keabadian. Salam atas kalian
karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat
akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon
kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan
kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.
Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati
ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,
rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau
sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,
pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada
Allah melalui perantaramu agar semua
kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di
hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian
selayak salam orang yang segera berpisah: ia
memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu
dengan memohon kepada Allah agar dapat
berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha
untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam
itu) kembali kepadaku setelah sempurna di
pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju
kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,
lapang dan memberi banyak kesempatan hingga
ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik
tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan
yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari
cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar
tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,
berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan
atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,
menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan
bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,
shalawat dan karunia Allah selalu
terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi
kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala
urusan.
BAGIAN KE5
Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan
Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal
Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada
permulaan bulan Rajab.
يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ
حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ
الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ
الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan
orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu
kata hati orang-orang yang diam. Engkau
selalu mendengar dan menjawab setiap
permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,
Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,
aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar
memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala
sesuatu.
Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh
Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:
خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ
وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ
لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ
عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ
الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ
لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .
Kecewalah orang-orang yang menghampiri
selain-Mu. Merugilah orang-orang yang
menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang
yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-
orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-
Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu
tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu
tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu
tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu
terus terhampar meski bagi para pembangkang-
Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi
para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat
baik kepada mereka yang berperilaku bagi para
penentang, caramu adalah membiarkan para
pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku
hidayah orang-orang yang mendapatkan
petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang
yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku
pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).
Ampunilah aku di hari Pembalasan.
Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi
ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais
mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,
“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ
الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي
وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ
الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .
Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan
kepadaku) kesabaran orang-orang yang
mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut
kepada-Mu keyakinan orang-orang yang
menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan
Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara
dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji
sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan
karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-
sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah
kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang
Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!
Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya para washi yang telah mendapat
rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan
akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari
para pengasih.
Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus
ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab
al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami
bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap
dan dapat dibaca di setiap waktu.”
Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,
“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada
bulan Rajab):
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ
وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ
لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ
فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ
وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ
[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ
فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ
شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ
إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ
الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا
لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ
عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا
ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي
شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي
بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ
تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي
مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ] مَصِيرا وَ عَيْشا
قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .
Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia
beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan
sempurna, karunia yang agung, anugerah yang
besar, karunia yang indah dan pemberian yang
agung. Wahai Yang tak tersifati dengan
perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak
terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang
mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu
menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu
memperbaharui ciptaan, yang melambung,
memastikan lalu menata, membentuk lalu
mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,
memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi
lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu
menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya
sehingga mata tak mampu melihat-Nya,
Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau
pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya
sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah
kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan
kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di
singgasana-Nya, wahai Yang memahami
kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius
linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika
menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan
wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang
menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-
Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut
kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian
yang tak layak disandang selain-Mu, melalui
janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan
mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-
Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.
Wahai Yang lebih mendengar dari para
pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para
pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,
wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,
anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi
pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah
kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik
yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku
qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah
(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-
orang yang telah Kaututup (umurnya dengan
kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau
menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam
keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah
aku dari pertanyaan alam barzakh,
singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan
Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar
gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida
dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku
kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang
besar, anugerahkanlah shalawat yang tak
terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.
Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu
Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah
mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as
yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap
hari selama bulan Rajab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ
الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ
أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ
آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ
بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا
إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ
أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ
بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا
بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا
مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ
مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ
أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ
عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ
الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ
بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ
عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ
الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ
اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا
كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ
خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا
مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ
وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu
melalui kandungan doa yang diujarkan oleh
para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika
memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)
rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)
perintah-Mu mereka yang selalu mengakui
kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-
Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan
kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang
Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)
kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang
keesaan-Mu melalui ayat dan posisi
terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap
tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang
yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,
tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,
hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-
Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.
Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali
kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,
pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin
(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit
dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada
tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,
kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-
tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar
Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, Kautambahkan iman dan
ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam
ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam
ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara
cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat
disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).
Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai
Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.
Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada
setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap
hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.
Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.
Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,
Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi
tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap
mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha
Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap
keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-
hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup
tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-
Mu), para malaikat yang tak berbicara namun
berbaris dan selalu siap (menerima perintah-
Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung
mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya
anugerahkanlah karunia kepada kami di
dalamnya, perbanyaklah bagian kami di
dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di
dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia
jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia
akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas
malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami
yang Kauketahui sedangkan kami tidak
mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa
dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah
kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah
kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau
serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan
Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.
Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi
kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di
dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami
pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik
iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa
dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai
Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa
telah sampai surat yang berisi doa harian
bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi
doa tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ
الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ
رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى
الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ
الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ
ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي
هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى
نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ
Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang
yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali
Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang
terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan
sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai
Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan
dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa
yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.
Kebiasaannya melakukan dosa selalu
menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha
taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar
berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api
neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang
dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau
tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!
Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan
perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan
ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang
luas, karunia yang melimpah, jiwa yang
menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)
memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat
tiba.
Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari
Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang
wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,
“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda
berada di salah satu makam suci para imam
maksum as.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ
وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا
أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ
عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ
بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ
شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ
فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ
مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى
اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا
[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ
حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]
مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ
مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ
الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ] وَ
عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى
الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan
kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan
Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk
mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi
mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan
shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.
YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami
kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga
mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di
hunian mereka, selamanya di griya keabadian,
Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya
kepadamu untuk setiap masalah dan
kebutuhanku, agar aku terbebas dari api
neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-
mu di griya keabadian. Salam atas kalian
karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat
akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon
kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan
kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.
Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati
ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,
rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau
sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,
pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada
Allah melalui perantaramu agar semua
kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di
hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian
selayak salam orang yang segera berpisah: ia
memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu
dengan memohon kepada Allah agar dapat
berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha
untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam
itu) kembali kepadaku setelah sempurna di
pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju
kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,
lapang dan memberi banyak kesempatan hingga
ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik
tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan
yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari
cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar
tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,
berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan
atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,
menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan
bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,
shalawat dan karunia Allah selalu
terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi
kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala
urusan.
DAFTAR ISI:
KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN2
BAGIAN PERTAMA5
BAGIAN DUA31
BAGIAN KETIGA57
BAGIAN KE EMPAT83
BAGIAN KE5
109
Tidak ada komentar:
Posting Komentar