Senin, 25 November 2019

Debat yang sangat menarik antara Ayatullah Iman Ruhullah Khomeini ra dan almarhum Ayatollah Akbar Rafsanjani



Ketika Imam Khomeini ra memberikan fatwa Salman Rushdie; Rafsanjani pergi ke Imam ra dan mengatakan bahwa ini tidak sebanding dengan kebijakan dunia internasional. Rushdie adalah orang Inggris dan Anda memberikan vonis mati untuknya dari Iran. Anda harus menarik fatwa ini kembali atau menjadikannya sebagai fatwa hukun dalam buku dan tidak mempublikasikannya di TV dan Radio. 


Imam Khomeini ra bertanya apa yang akan terjadi jika dipublikasikan dan siarkan . 
Alm Rafsanjani menjawab kita harus membayar biaya yang besar. 
Imam bertanya apa lagi.?

Rafsanjani mengatakan; kita harus menghadapi boikot, sanksi Internasional. 
Selanjutnya Imam ra bertanya; apa lagi yang akan terjadi ..? 
Alm Rafsanji mengatakan Iran mungkin akan diserang. 

Imam bertanya lagi apa lagi ..? 
Rafsanjani menjawab Iran mungkin hancur.
Kemudian Imam khomeini ra berkata: ~'Bana baru keiran menjadi manad, bana ast ke islam menjadi manad'~ [bahasa Parsi]

Tujuan kita bukan untuk menyelamatkan Iran dan mengorbankan Islam, tujuan kita adalah untuk menyelamatkan Islam bahkan jika perlu Iran dikorbankan.

Rusdhie telah menyerang Islam dan Anda meminta saya untuk tetap diam ketika Islam diserang dan meminta berbicara ketika Iran diserang!
Ini adalah kebijakan langkah Imam suci dan ini adalah kebijakan janji Ashura. 
Jika Sayyidus Syuhada (as) seperti kepribadian agungnya dapat dikorbankan untuk Islam, maka semuanya bisa dikorbankan pada Islam. Minat dan tujuan kebijakan kita yang dimaksudkan untuk dikorbankan pada Islam. 

Ini adalah kemunafikan bahwa kita mengambil dan menggunakan nama Imam Husain as tetapi kita tidak siap berkorban untuk Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

50 Pelajaran Akhlak Untuk Kehidupan

ilustrasi hiasan : akhlak-akhlak terpuji ada pada para nabi dan imam ma'sum, bila berkuasa mereka tidak menindas, memaafkan...