Minggu, 15 Maret 2020

KEUTAMAAN GELAR RAFIDHOH SYIAH ALI, KARENANYA AKU BANGGA, KALIAN TIDAK HARUS MALU DENGAN GELARAN ITU





KEUTAMAAN GELAR RAFIDHOH SYIAH ALI, KARENANYA AKU BANGGA, KALIAN TIDAK HARUS MALU DENGAN GELARAN ITU
copas: Heikel Sanath


Suatu hari Abu Bashir Muhammad datang kepada Imam Jafar Shodiq dengan nafas terengah engah.. Sesampainya berjumpa Imam Shodiq as Abu Bashir berkata :
"Jiwaku tebusanmu! Sungguh kami telah diberi gelar yang sangat memberatkan kami dan mematikan rasa kami. Para penguasa karenanya menghalalkan darah kami dan mengejar mengejar kami. Mereka menyebarkan hadis tentang keburukan kami."
Imam Jafar berkata :
"Maksudmu gelar Rafidhoh" ? 
Abu Bashir membenarkan :
"Ya!
Imam Jafar berkata menjelaskan :
"Demi Allah!
Bukan mereka yang menyebut kalian dengan gelar itu wahai Abu Muhammad! Namun Allah lah yang menyebut kalian dengan gelar itu." Wahai Abu Muhammad ketahuilah! Ada 70 orang dari Bani Isroil yang menentang dan berontak dari penindasan Firaun, lalu mereka bergabung dengan Nabi Musa as. Mereka dinamakan didalam kelompok Musa dengan nama Rafidhoh sebab mereka menolak Firaun. Mereka adalah orang-orang yang paling banyak ibadahnya dari seluruh pengikut Musa dan mereka paling Cinta kepada Musa dan Harun serta anak keturunannya.


Allah mewahyukan kepada Musa agar menuliskan nama mereka dalam kitab Taurat. Allah berfirman :"Karena sesungguhnya Aku telah menamakan mereka dengan Rafidhoh. Maka Musa menetapkannya dan Allah menyimpan kalian dalam nama ini sampai kelak untuk nama ini kalian mengikuti jejak langkah kami."


Imam Jafar berkata lagi :
“Wahai Abu Muhammad! Mereka menolak kebaikkan sedang kalian menolak keburukan. Manusia berpecah belah kedalam berbagai kelompok dan bercerai berai dalam berbagai golongan, Namun kalian bergabung bersama kami keluarga Nabi kalian.


Kalian mengikuti kemanapun kami pergi dan memilih Imam Imam dan orang-orang yang telah dipilih dan ditetapkan Allah untuk memimpin kalian. Kalian menginginkan apa yang diinginkan Allah untuk kalian. Kalian memilih dalam barisan Allah dan terimalah berita gembira untuk kalian.


Demi Allah! Kalian adalah orang-orang yang dirahmati dan diterima amal amal baik kalian serta diampuni semua dosa dan kesalahan kalian. Barang siapa yang datang dihari kiamat dengan membawa sesuatu yang tidak sama dengan yang kalian bawa maka tidak akan diterima amal amal baiknya dan tidak akan diampuni dosa dosanya.


Wahai Abu Muhammad. ! Sungguh Allah telah memilih malaikat-malaikat yang akan menggugurkan dosa dosa dari punggung Syiah kami sebagaimana angin menggugurkan daun-daun di Musim gugur. maka Allah berfirman :
"(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan "malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, 
(Qs 40:7)


Wahai Abu Muhammad ! Allah telah menyebut kalian dalam kitab sucinya :
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya), 
(Qs 33:23)


Kalian telah setia ikut Allah dan tepati janjiNya untuk berwilayah kepada kami keluarga suci
Nabi saw dan tidak mengambil ganti selain kami. Sekiranya bukan demikian maka Allah akan mencela seperti Dia mencela mereka :
"Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik.
(Qs 7:102)


Wahai Abu Muhammad Allah telah sebut kalian dalam kitab suciNya bahwa kalian akan tinggal didalam sorga sebagaimana firman Nya :
"Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan"(Di sorga). 
(Qs 15:47)


Teman teman pada hari itu menjadi musuh sebagian musuh bagi yang lain kecuali (Pengikut) orang-orang yang bertaqwa (Qs 43:67)


Wahai Abu Muhammad ! Allah berfirman :
"Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan yang tidak.mengetahui ? Sesungguhnya yang ingat kepada Allah hanyalah Ulul Albab (Qs 39 :9)


Wahai Abu Muhammad ! Kamilah para Imam yang Allah maksudkan dengan orang-orang yang tahu sedangkan musuh musuh kami sebagai orang orang yang tidak tahu dan Syiah kamilah yang dimaksud Allah dengan Ulul Albab...


Wahai Abu Muhammad kalian akan dubangkitkan bersama sama kami.. 


Bergembiralah atas semua nikmat nikmat ini!
Demi Allah wahai Abu Muhammad ayat ini tidak ada maksud yang lain dari Allah selain kalian Syiah Kami !

Dan atas nikmat yang besar ini sebarkanlah! (Qs)



SYIAH ALI




Bismillahirrahmanirrahiim 
Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad 




SYIAH ALI




Dari Imam 'Ali bin Abi Thalib As beliau bersabda,


"Syi'ah kami adalah orang-orang yang mencurahkan pembelaan kepada kami, mereka saling cinta-mencintai dalam kecintaan kepada kami, mereka saling berkunjung dalam menghidupkan ajaran kami.


Jika mereka marah, maka marahnya tidak sampai kepada berbuat aniaya dan apabila mereka rela , maka relanya tidak sampai melampaui batas.


Kehadiran mereka adalah berkah bagi setiap orang yang bertetangga dengannya dan kedamaian untuk orang-orang yang bergaul dengannya."


(Amali ath Thusi,2/55 dan Bihar al Anwar,68/151)


Semoga bermanfaat
Salam Ta'dzim




Semoga bermanfaat 
Salam Ta'dzim 


https://t.me/UtsmanHapidzuin 
https://twitter.com/hapidzuin 
https://www.instagram.com/p/B9V9S6VBEN6/?igshid=giyy9w6ggop2 https://www.facebook.com/Utsman-Hapidzuin-381483745243914/?ref=bookmarks https://uthmanhapidzuin.blogspot.com/2019/02/blog-post.html 


Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad.



PARA PECINTA ALI A.S. AKAN BERGEMBIRA DALAM TIGA KESEMPATAN




Bismillahirrahmanirrahiim 
Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad 


PARA PECINTA ALI A.S. AKAN BERGEMBIRA DALAM TIGA KESEMPATAN


Diriwayatkan dari Ummu Salamah ra, ia berkata, 
"Rasulullah saw bersabda kepada Ali as:


يا عليّ إن مُحبّيك يفرحون في ثلاثة مواطن؛ 
Hai Ali, sesungguhnya para pecintamu akan bergembira pada tiga tempat/kesempatan;


🔸 عند خروج أنفسهم وأنت هناك تشهدهم، 
Ketika ruh mereka keluar, engkau di sana menyaksikan mereka,


🔸 وعند المساءلة في القبور وأنت هناك تلقّنهم،
Di saat pertanyaan dalam kubur, engkau di sana menuntun mereka untuk menjawab,


🔸 وعند العرض علىٰ الله وأنت هناك تعرفهم.
Dan ketika mereka dihadapkan kepada Allah, dan engkau di
sana mengenali mereka."



Referensi:
📕 Shahifah Al Abrar




Semoga bermanfaat 
Salam Ta'dzim 


https://t.me/UtsmanHapidzuin 
https://twitter.com/hapidzuin 
https://www.instagram.com/p/B9V9S6VBEN6/?igshid=giyy9w6ggop2 https://www.facebook.com/Utsman-Hapidzuin-381483745243914/?ref=bookmarks https://uthmanhapidzuin.blogspot.com/2019/02/blog-post.html 



Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad.


ALI DI MATA NASRANI





Bismillahirrahmanirrahiim 
Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad 




ALI DI MATA NASRANI


Seorang Paulus dari salah satu negara di Timur Tengah bernama Paulus Salamah bersyair tentang Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib salämulläh 'alaihimä.


Dan berikut adalah beberapa bait syair beliau:




ﻻ ﺗﻘﻞ ﺷﻴﻌﺔ ﻫﻮﺍﺓ ﻋﻠﻲ * ﺇﻥ ﻛﻞ ﻣﻨﺼﻒ ﺷﻴﻌﻴﺎ
Jangan kau katakan syi'ah (pengikut) adalah dia yang mencintai Ali *
Sesungguhnya setiap orang yang netral akan menjadi syi'ahnya (pengikutnya).




ﻫﻮ ﻓﺨﺮ التاريخ لا فخر شعب * يصطفيه و يدعيه وليا
Dia kebanggaan sejarah dan bukan kebanggaan sebuah golongan semata *
Yang telah terpilih dan menjadikannya pemimpin mereka.




جلجل الحق في المسيحي حتى * صار من فرط حبه علويا
Kebenaran bergejolak di dalam dada seorang Nasrani *
Sehingga karena besar cintanya, dia menjadi Alawiy (pemuja Ali).


انا من يعشق البطولة و الإلهام * و العدل و الخلق الرضيا
Aku adalah pendamba kepahlawanan, kepandaian *
keadilan serta karakteristik yang mulia.




فإذا لم يكن علي نبيا * فلقد كان خلقه نبويا
Walaupun Ali bukanlah seorang Nabi *
Tapi perilakunya sungguh bagai Nabi mulia.




انت رب للعالمين الهي * فأنلهم حنانك الأبويا
Engkau adalah pembimbing bagi semesta, oh Tuhanku *
curahkanlah kasih sayang kepada mereka.




وأنلني ثواب ما سطرت * كفي فهاج الدموع في مقلتيا
Curahkan padaku pahala atas apa yang telah ditulis *
oleh tanganku yang di iringi linangan airmata.




سفر خير الأنام من بعد طه * ما رأى الكون مثله آدميا
Seorang duta, manusia terbaik setelah Thoha *
Semesta tak pernah melihat seorangpun yang semirip dengannya.




يا سماء إشهدي و يا أرض قري * واخشعي إنني ذكرت عليا
Duhai langit saksikan, duhai bumi diam *
dan tenanglah, bahwa aku telah menyebut Ali dan mengingatnya.




Referensi:
📚 Salünï Qobla An Tafqidünï, 2/23




Semoga bermanfaat 
Salam Ta'dzim 


https://t.me/UtsmanHapidzuin 
https://twitter.com/hapidzuin 
https://www.instagram.com/p/B9V9S6VBEN6/?igshid=giyy9w6ggop2 
https://www.facebook.com/Utsman-Hapidzuin-381483745243914/?ref=bookmarks 
https://uthmanhapidzuin.blogspot.com/2019/02/blog-post.html 


Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad.



QARAMITHA SEMPALAN SYIAH ISMAILIYAH





QARAMITHA SEMPALAN SYIAH ISMAILIYAH
copas : Sucipto Redianto


"QARAMITHA", salah satu sempalan dari Syiah Ismailiyah, Kelompok kriminal berkedok agama, bukan dari "Syiah Imamiyah ( Syiah 12 Imam )."


---------------------------------------------------------


Syiah Ismailiyah berbeda dengan Syiah Imamiyah Duabelas Imam.


Syiah Ismailiyah adalah kelompok sekte yang menyempal dari Syiah Imamiyah 12 Imam. Mereka adalah sekelompok orang yang meyakini bahwa Imam Ahlulbait as setelah Imam ke 6 Ja'far Shodiq as adalah putra beliau Ismail yang meninggal lebih dulu dari Imam Ja'far Shodiq as.


Jadi "Syiah Ismailiyah" bukan hirarki Imamah Ahlulbait as sebagaimana yang diwasiatkan oleh Rasulullah saw. Dalam hirarki Imamah sesuai wasiat Rasulullah saw, Imam Ahlulbait ke 7 setelah Imam ke 6 Ja'far Shodiq as adalah Imam Musa bin Ja'far al-Khazim as, dan seterusnya sampai Imam Ke 12 Imam Mahdi afs.


Jadi adalah suatu kesalahan fatal jika para musuh dan pembenci Syiah menyudutkan dan memfitnah Syiah Imamiyah Duabelas Imam, karen perilaku tercela sekte-sekte sempalan yang tidak diakui secara syar'i oleh mayoritas Syiah Imamiyah 12 Imam.


-------------------------------


Pada tahun 278 H sekelompok orang yang dipimpin oleh seorang yang tidak jelas identitasnya dari Khuzestan menyebarkan ajaran Syiah Ismailiyah di Kufah dan mampu mengumpulkan banyak pengikut disekitarnya. Tapi kemudian tokoh tersebut berangkat ke Damaskus dan tidak ada kabar beritanya. Di Kufah kemudian kedudukannya digantikan oleh Ahmad yang dikenal sebagai Qaramith karena menyebarkan ajaran Bathiniyah di wilayah Irak.


Syiah Bathiniyah adalah cabang dari Syiah Ismailiyah yang tidak mengakui Imam ke 7 "Imam Musa Khazim as" sebagai penerus Imam ke 6 Ja'far Shodiq as. Syiah Ismailiyah mengakui putra sulung Imam Ja'far Shofiq as yaitu "Ismail bin Ja'far"sebagai Imam ke 7, yang meninggal saat Imam Ja'far Shodiq as masih hidup, kemudian dikenal dengan Syiah Ismailiyah.


Selanjutnya mereka mengakui anak Ismail yaitu "Muhammad bin Ismail" sebagai penerus Ismail sebagai Imam. Setelah Muhammad bin Ismail, ada 7 keturunan lagi yang mereka akui sebagai Imam. Setelah mereka kemudian muncul lagi 7 penguasa pertama sebagai kalifah Dinasti Fathimiah yang berkuasa di Mesir. Yang pertama adalah pendiri dinasti Fathimiyah yaitu "Ubaidilah Mahdi" yang mengaku sebagai Mahdi umat Islam. Nah dari keturunan para penguasa Fathimiyah ini kemudian muncul sempalan-simpalan lainnya yaitu Aliran Bathiniyah, Druze, Nizariyah, Musta'liyah dan Muqanna'ah. Mereka ini pengikut dari keturunan penguasa dinasti Fathimiyah, yang kadang-kadang saling bermusuhan.


Di Irak kemudian muncul kelompok sempalan Bathiniyah yaitu "Qaramitha", yang dipimpin oleh Ahmad. Kelompok Bathiniyah ini tidak menghargai nyawa dan harta orang-orang diluar kelompok mereka. Dengan alasan ini mereka melakukan pemberontakan dan penyerangan-penyerangan ke kota-kota di Irak, Bahrain, Yaman dan Suriah dengan membunuh dan merampas harta. Mereka juga menghadang rombongan haji ke Mekah, membunuh ribuan jemaah haji, merampas harta dan unta-unta mereka.


Abu Thahir Qarmati, salah seorang pemimpin Qaramitha (sempalan Syiah Bathiniyah) pada tahun 311 H/ 923 M menaklukan Basrah, membunuh dan merampok penduduknya.


Kemudian pada tahun 327 H/939 M, Abu Thahir memimpin pasukan bersama orang-orang Bathiniyah menyerang Mekah, membantai penduduk Mekah dan sekaligus membunuhi para jemaah haji yang baru tiba, sehingga di sekitar dan di dalam Ka'bah berceceran darah bekas pembantaian. Abu Thahir juga menyobek-nyobek kain penutup Ka'bah dan nembagikan kepada para pengikutnya, merusak pintu Ka'bah lalu mengambil Hajar Aswad dari tempatnya lalu pergi ke Yaman. Selama 22 tahun Hajar Aswad berada ditangan sekte Qaramitha ini.


Akibat perbuatan mereka itu, mayoritas muslim menjauhkan diri dari kelompok Bathiniyah termasuk Sekte Qaramitha dan menganggap mereka bukan Islam. Bahkan Pemimpin Kerajaan dinasti Fathimiyah yang adalah kerajaan Syiah Ismailiyah sangan membenci kelompok Syiah Bathiniyah ini.
Jadi demikianlah sejarah lengkapnya tentang Sekte Syiah Qaramitha itu. Sekelompok kriminal yang berjubah agama yang merusak ajaran Islam dan merongrong kerajaan Syiah Fathimiyah Mesir.



KARENA KECINTAAN KEPADA HUSEIN A.S.





Bismillahirrahmanirrahiim

Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad



KARENA KECINTAAN KEPADA HUSEIN A.S.



Rasulullah saw bersabda,

"Sesuatu itu memiliki Azas dan Azasnya Islam adalah Mencintaiku dan Mencintai Ahlul Baytku."


Diriwayatkan bahwa seorang anak bernama Habib sangat mencintai Imam Husein bin Ali as hingga ke mana pun Al Husein as yang masih kecil pergi pasti diikutinya oleh Habib.


Dan ayahnya yang bernama Mazhahir al-Asadi selalu memerhatikan tingkat laku putranya itu, hingga suatu waktu ia bertanya kepada putranya tentang sebabnya dan dijawab oleh Habib:


"Wahai ayah! Sungguh aku tergila-gila mencintai Al Husein as hingga aku selalu ingin walau sekadar memandang wajahnya."


Ayahnya bertanya:

"Lalu apa yang engkau inginkan nak?"


Jawab Habib:

"Aku ingin agar ayah mengundang Al Husein as ke rumah kita."


Ayahnya berjanji untuk berbicara dengan Imam Ali as tentang cintanya Habib kepada Al Husein as dan sekaligus mengundang Imam Ali bin Abi Thalib as dan kedua putranya Al Hasan as dan Al Husein as, untuk menyantap makanan di rumah mereka.


Pada hari undangan makan tiba, Habib begitu tampak gembira, hari yang dinantinya akan tiba, Habib tak tahan menahan kerinduannya, ia menjadi tidak sabar menunggu kedatangan kekasih hatinya Al Husein as tiba.


Habib pun naik ke atap rumah mengawasi mereka yang di cintainya tiba, dan ketika cahaya-cahaya mereka muncul mendahului tibanya mereka, Habib begitu takjub dan terpesona hingga lupa dan tergelincir, jatuh dari atap rumah dan Habib pun meninggal dunia.


Melihat kejadian yang tak terduga, ayahnya menjadi bingung tamu akan datang dan di sisi lainnya anaknya meninggal terjatuh, dia pun bingung harus mengatakan apa kepada Imam Ali bin Abi Thalib as.


Mazhahir al-Asadi memutuskan untuk menyembunyikan jenazah Habib di salah satu ruangan hingga selesai ia menjamu Imam Ali bin Abi Thalib as dan kedua putranya, Al Hasan as dan Al Husein as, lalu setelah itu ia akan menyiapkan penguburan putranya.


Ketika Imam Ali bin Abi Thalib as berada di dalam rumah ayahanda Habib, Mazhahir al-Asadi, menjamu tamunya dan merahasiakan semaksimal mungkin akan kejadian yang menimpa puteranya.


Akan tetapi, Imam Ali bin Abi Thalib as, bertanya tentang dimana keberadaan Habib, imam Ali as ingin betemu dengannya.


Ayahnya berdalih mencari alasan bahwa Habib lagi ada urusan diluar. Imam Ali as kembali mengulang-ulang, pertanyan yang sama tentang di mana Habib.


karena Imam Ali as berkali-kali mengulangi pertanyaan yang sama, akhirnya Mazhahir al-Asadi, mengaku dan menceritakan kejadian yang menimpa Habib.


Ketika mam Ali as melihat jenazah Habib, Imam Ali as meneteskan airmata.


Imam Ali as berpaling dan memandang kepada kepada Al Husein as dan berkata:


"Putraku Husein!

Pemuda ini mencintaimu.

Ia meninggal karena menahan kerinduan kepadamu.


Apa yang akan engkau lakukan untuknya, Wahai buah hatiku?!"


Sambil berlinang airmata, Al Husein as penuh kesedihan menengadah ke arah langit, mengucapkan permintaan kepada Ayahnya (imam Ali as) serta memohon kepada Allah untuk menghidupkan kembali Habib karena kecintaannya kepada Al Husein as.


Dan Doa Al Husein as dikabulkan Allah swt seketika dan Habib kembali hidup.


__________



Cinta Habib bin Mazhahir al-Asadi al-Kindi kepada Imam Husein sejak kecilnya menghantarnya syahid membela sang kekasih itu di Karbala.


Diriwayatkan bahwa Habib ketika syahid berusia 75 tahun, sedangkan Imam Husein as berusia 58 tahun.

Karena ketika Imam Husein masih kecil di Madinah, Habib sudah remaja.



Semoga bermanfaat

Salam Ta'dzim


https://t.me/UtsmanHapidzuin

https://twitter.com/hapidzuin

https://www.instagram.com/p/B9V9S6VBEN6/?igshid=giyy9w6ggop2

https://www.facebook.com/Utsman-Hapidzuin-381483745243914/?ref=bookmarks

https://uthmanhapidzuin.blogspot.com/2019/02/blog-post.html


Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad.




PENGUASA HARUN ABBASIY IKUT SERTA PERARAKAN, SAMBIL BERTERIAK, "INILAH IMAM KAUM RAFIDHOH...!"





Bismillahirrahmanirrahiim

Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad





PENGUASA HARUN ABBASIY IKUT SERTA PERARAKAN, SAMBIL BERTERIAK,


"INILAH IMAM KAUM RAFIDHOH...!"




Setelah diracun atas arahan Harun Abbaasiy, Imam Kaazhim asws syahid di dalam penjara - masih dalam keadaan orang tawanan dengan rantai bebola besi.



Jenazah Suci Imam Kaazhim asws telah diarak keliling kota Baghdaad, juga arahan Harun Abbaasiyy AL yang ikut serta perarakan, sambil berteriak : 

“Ini lah Imam kaum RAFIDHOH...!”



Lalu Jenazah Suci asws dibawa ke salah satu jembatan sungai di pinggir kota Baghdad dan ditinggalkan / dibiarkan di situ tanpa diurus / disempurnakan... sehinggalah salah seorang syiah beliau menemuinya asws setelah tiga hari tiga malam....



Barulah kemudiannya Jenazah Abi Ibrahim al-Kaazhim asws disempurnakan dan dikebumikan.



Yaa Abaa Ibraaheem....







TENTANG MAYAT MENGUNJUNGI KELUARGANYA DI DUNIA





Seorang perawi bertanya kepada Imam: 

"Apakah ruh seorang mukmin akan datang menemui keluarganya?



Imam berkata: 

"Ya, ia meminta izin dari Allah SWT, dan Dia memberikan izin kepadanya, serta mengirim 2 malaikat menyertainya, dalam bentuk burung yang menclok di pagar mendatangi keluarganya, ia melihat mereka dan mendengar perkataan mereka.



Ishaq bin Ammar berkata: 

Aku bertanya kepada Imam Musa Khazim as, apakah ruh orang mukmin akan datang mengunjungi keluarganya?



Imam berkata: 

Ya. 

Aku berkata: 

Berapa kali mereka mengunjungi keluarganya?




Imam berkata: 

Seukuran keutamaan dan kedudukan yang mereka miliki. Sebagian setiap hari, sebagian lagi 2 hari sekali, sebagian lagi 3 hari sekali, dan semakin rendah kedudukannya setiap Jumat.




Aku bertanya: 

Pada pukul berapa mereka datang berkunjung?




Imam berkata: 

Di waktu zuhur dan semisalnya.




Aku bertanya: 

Dalam bentuk apa mereka datang?




Imam berkata: 

Dalam bentuk burung pipit atau yang lebih kecil darinya.




Allah SWT juga menyertai dengan malaikat, untuk menunjukkan hal-hal yang dapat menggembirakannya dan menutupi hal-hal yang membuatnya sedih."



APA SEBAB IMAM MUSA DIJULUKI "AL-KHAZIM"



Karena Beliau di kenal dengan kesabarannya yang luar biasa.


Beliau tetap berbuat baik terhadap orang-orang yang berbuat buruk dan menyakiti beliau As.


Beliau As tetap menghormati orang-orang yang menyakiti beliau.


Dunia di katakan Dunia karena ia "Danaa" = RENDAH.


Oleh karena itu beliau tidak pernah meremehkan siapapun hanya masalah duniawi dan ini adalah bukti kemuliaan dan tinggi derajat /maqam beliau di sisi Allah swt.



------------




KATA-KATA HIKMAH PARA IMAM A.S. SALING MENGUATKAN





Imam Ali as :


إنّ الإنسانَ إذا كانَ في الصَّلاةِ فإنّ جَسَدَهُ و ثيابَه و كُلَّ شَيءٍ حَولَهُ يُسَبِّحُ . 

"Sesungguhnya manusia ketika ia dalam keadaan solat maka tubuhnya, pakaiannya dan segala sesuatu disekitarnya bertasbih."




Sumber : Ilal As-Syarai'




Imam Ja'far As-Shadiq as berkata:

"Fondasi manusia adalah akal 'dari akal akan muncul kecerdasan dan Ilmu."







Imam Hassan Mujtaba as berkata:

"Dengan akal kedua alam 'dunia dan ahkirat dapat difahami sekaligus."




"Barang siapa tidak memiliki akal maka dia tidak memiliki kedua -duanya."







Imam Musa al Khazim as berkata :

"Sesungguhnya Allah memiliki Hujjah (argumen) terhadap manusia.

Hujjah lahir dan bathin.

Hujjah lahir adalah para Rasul dan para Nabi -nabi (As), Para imam-Imam (As)

dan Hujjah bathin adalah Akal."







Semoga bermanfaat

Salam Ta'dzim







https://t.me/UtsmanHapidzuin

https://twitter.com/hapidzuin

https://www.instagram.com/p/B9V9S6VBEN6/?igshid=giyy9w6ggop2

https://www.facebook.com/Utsman-Hapidzuin-381483745243914/?ref=bookmarks

https://uthmanhapidzuin.blogspot.com/2019/02/blog-post.html



Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad.



KALIAN BERADA DI MANA SEBAGAI PECINTA ?






Bismillahirrahmanirrahiim


Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad




KALIAN BERADA DI MANA SEBAGAI PECINTA ?




Seorang wanita berkata, aku sering sekali mendengar tentang mesjid Jamkaran dan kehadiran Imam Mahdi afs disana, maka aku pergi kesana dengan harapan mendapatkan kemuliaan bertemu dengannya afs.




Sesampainya disana aku mengucapkan salam pada Imam dan aku masuk ke dalam mesjid.


Kudapati didalam mesjid banyak sekali peziarah yang datang menangis, berdoa dan shalat. Aku berkata dalam hatiku Alhamdulillah... Ternyata banyak sekali pencinta Al-Mahdi disini.


Lalu aku shalat dan bersungguh-sungguh dalam doa dan tawassul pada Allah semoga aku mendapatkan keberuntungan melihat Imam afs. Hingga akhirnya aku lelah dan tertidur setelah lama beribadah.


Dalam tidur aku melihat Imam afs, Beliau afs berkata, "Mari ikut bersamaku untuk melihat para pencintaku..." Maka akupun pergi bersamanya. Beliau afs menghampiri seorang yang sedang menangis lalu bertanya, "mengapa engkau menangis?


Ia menjawab,


Aku tersesat dalam perjalanan.


Imam afs pun menoleh padaku,


Orang ini tidak menginginkanku!


Kemudian Beliau afs menghampiri orang yang lain dan bertanya lagi mengapa ia menangis, orang itu berkata, "Aku ingin membeli rumah namun aku tak punya uang...." Imam afs menoleh lagi padaku dan berkata,


Dia juga tak menginginkan aku !


Kemudian Imam afs bertanya pada orang yang sedang sholat, untuk apa ia sholat, orang itu menjawab,


Aku ingin sekali menikah..."


Ditanyakan lagi pada yang lain, untuk apa ia sholat, orang itu menjawab,


"Aku ingin masalahku terpecahkan...


Beliau afs pun menoleh lagi padaku dan berkata,


Apa mereka membutuhkan kezhuhuranku ? Semua sibuk dengan urusan masing-masing ! Dan setiap orang menangis karena kebutuhan-kebutuhan mereka bukan karena keterasinganku...


Demikianlah seterusnya sampai Imam afs menghampiri seseorang dan orang itupun berdiri menyambut Imam afs dan berkata,


Jiwaku adalah tebusan bagimu wahai putra Rasulullah..." Maka Imam afs pun bertanya padanya,


Mengapa engkau berada di sini?




Orang itu berkata,


Apakah keadaanku penting untuk ditanyakan?? kerinduan untuk bertemu denganmu... Itulah sebab aku disini. Aku berada disini karena perpisahan denganmu sangat menyiksaku wahai Putra Al-Hasan...




Ketika itulah Imam afs menoleh padaku dan berkata,

Bila aku mempunyai beberapa orang yang memiliki kerinduan seperti ini padaku, maka sekarang ini aku tidak akan berada dalam keterasingan...."




Renungkanlah, termasuk yang manakah kita ?

Termasuk pencinta Imam Mahdi afs...?

Apa kita mencintainya sepenuh hati dan jiwa kita ?

Atau sebatas lisan saja ?




Hendaknya kita bertanya pada diri sendiri.

Ketika aku berdoa untuk mempercepat kemenangan (li ta'jiilil faraj), itu demi kehidupanku atau karena kerinduan pada Sang Kekasih....





Semoga bermanfaat


Salam Ta'dzim
















Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad.





Bismillahirrahmanirrahiim

Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad



ANTARA SYARAT MENJADI SYIAH ALI SEBAGAI GOLONGAN SEBAIK-BAIKNYA MAKHLUK





1) Al Khawârizmi, Ibnu Mardawaih dan Al Hiskâni:

Dengan sanad bersambung kepada Ismail ibn Ziyâd al Bazzâr dari Ibrahim ibn Muhâjir, ia berkata, Yazid ibn Syurâhil al Anshari – juru tulis Ali - menyampaikan hadis kepadaku, ia berkata, 

“Aku mendengar Ali as berkata, ‘Rasulullah saw. bersabda kepadaku ketika beliau bersandar di dadaku -, ‘Hai Ali, tidakkah engkau mendengar firman Allah –Ta’ala-:




إِنَّ الذينَ آمَنُوا و عَمِلُوا الصالِحاتِ أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ.؟

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” 

(QS 98:7)




هُمْ أنت وَ شيعتُكَ، و مَوْعِدِيْ و مَوْعِدُكم الحوضُ إذا جاءَتِ الأُمَمُ للِحسابِ يومَ القيامة تُدْعَوْنَ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ.

“Mereka itu adalah kamu dan Syi’ahmu. Tempat perjumpaanku dan kamu adalah telaga, Al-Haudh. Ketika umat manusia untuk hisab, kalian akan dipanggil dalam keadaan berseri-seri.”

[Syawahid at Tanzîl,2/356 hadis 1125 al Manâqib, pasdal 17, hal.265-266 hadis.247 dari riwayat Ibnu Mardawaih, dan darinya as Suyuthi meriwayatkan dalam ad Durr al Mantsûr,6/643]






2) Ath Thabari: Dengan sanadnya, Ibnu Humaid menyampaikan hadis kepada kami, ia berkata, Isa ibn Farqad menyampaikan hadis kepada kami, dari Abu al Jârud dari Muhammad ibn Ali:

أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ

Nabi saw. bersabda:

أنت يا علِيُّ وَ شيعتُكَ

“Engkau dan Syi’ahmu, hai Ali.”

[Jami’ al Bayân ‘An Ta’wîl al Qur’an,30/265]




Dalam Syawâhid at Tanzîl-nya, al Hâfidz al Hakim al Hiskâni meriwayatkan tafsir ayat tersebut dari Imam Muhammad al Baqir as. (Imam Kelima Syi’ah Imamiyah, Ja’fariyah Istnâasyariyah) dari berbagai jalur periwayatan:






A) Dari Israil dari jabir ibn Yazid al Ju’fi dari Abu Ja’far Muhammad ibn Ali as., ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda (tentang ayat):




إِنَّ الذينَ آمَنُوا و عَمِلُوا الصالِحاتِ أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ.؟

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” 

(QS 98:7)




هُمْ أنت وَ شيعتُكَ يا عِلي.

“Hai Ali, mereka itu adalah kamu dan Syi’ahmu.”




B) Dari Syaddâd al Ju’fi dari jabir dari Ja’far Muhammad ibn Ali as., ia berkata, (hadis yang sama).




C) Dari Syaddâd ibn Rusyaid dan dari ‘Amr ibn Syimr keduanya dari Ja’far Muhammad ibn Ali as., ia berkata, (hadis yang sama).




D) Dari Israil dan Abân ibn Taghlib dari Jabir (hadis yang sama).




E) Dari ‘Amr ibn Syimr dari Jabir dari Abu Ja’far dari Nabi saw. bersabda (terkait dengan ayat):




إِنَّ الذينَ آمَنُوا و عَمِلُوا الصالِحاتِ أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” 

(QS 98:7)




هُمْ أَنْتَ وَ شِيْعَتُكَ، تَردُ عَلَيَّ أنتَ وَ شيعتُكَ راضين مرضِيِّيْنَ.

“Mereka adalah engkau dan Syi ‘ahmu. Engkau dan Syi’ahmu akan datang menemuiku dalam keadaan ridha dan diriidhai.”




F) Dari Mas’ud ibn Sa’ad al Ju’fi dari Jabir al Ju’fi dari Abu Ja’far tentang firman Allah:




إِنَّ الذينَ آمَنُوا و عَمِلُوا الصالِحاتِ أُولَئِكَ هُمْ خيرُ البَرِيَّةِ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” 

(QS 98:7)




Beliau berkata, 

“Yang dimaksud dengan mereka adalah Ali dan Syi’ahnya.”




Catatan:

Pertama, Dalam tafsir besanya, ath Thabari tidak menukil sebuah riwayat dari seorang mufassir-pun selain Imam Muhammad al Baqir as. yang menafsirkan ayat di atas dengan tafsiran yang telah Anda baca,. Dan ia tidak memberikan komentar yang bernada meragukan, misalnya. Itu dapat menjadi indikasi kuat bahwa beliau menerimanya.




Kedua, Al Hakim al Hiskâni dalam Syawahid at Tanzîl-nya telah menetapkan ayat di atas sebagai ayat yang turun untuk keutamaan Imam Ali as. dan ia mendukungnya dengan belasan riwayat dari para sahabat dan Imam al Baqir as. Hadis 1125- hadis1148.




Ketiga, Ibnu Hajar al Haitami asy Syafi’i juga menegaskan bahwa ayat ini turn berkenaan dengan keutamaan Imam Ali dan Syi’ahnya. Ia menggolongkannya sebagai ayat ke 11 dan mendukungnya dengan hadis riwayat Ibnu Abbas (hadis nomer 7). 

[Ash Shawâiq, bab: 11 pasal pertama ayat ke sebelas hal:161]




Keempat, Al Alûsi juga menyebutkan beberapa riwayat yang mendukung bahwa ayat ini turun untuk menjelaskan keutamaan Imam Ali as. dan keluarganya.

[Tafsir Rûh al-Ma’âni,15/431]



------------




Jadi, bukanlah semudah ngaku-ngaku sebagai syiah, hanya sebatas pengakuan, karena beratnya syarat menjadi syiah, 2 diantaranya yang tidak tertera dari tulisan dibawah ini yang paling diingat adalah bahwa syiah adalah orang yang sanggup sholat 50 roka'at dalam sehari. 




Juga, syiah adalah orang yang dapat memdahulukan kepentingan orang lain yang dalam keadaan darurat butuh pertolongan, meskipun diri sendiripun membutuhkannya. 




Namun demikian, semoga kita semua yang mengaku berwilayah itu benar-benar berharap dapat diakui sebagai pengikut para aimmah. Akhir kehidupan yang terbaik adalah mati dalam keadaan husnul khotimah dan diakui sebagai syiah Ali.




Dari Ayahandaku, semoga Allah Swt memberi rahmat kepadanya, ia mengatakan telah meriwayatkan kepadaku Ali Bin Husain As, Asyad Abadi dari Jabir bin Ju’fi, ia mengatakan telah berkata Abu Ja’far As,: 

“Apakah cukup yang menjadi syiah dengan hanya mengatakan cinta kepada Ahlulbait?"




Imam As menjawab, 

“Demi Allah , tiada lain Syiah kami adalah mereka yang bertakwa kepada Allah dan mentaati-Nya, Mereka hanya dikenal dengan ketawadhuan, kekhusyu’an, menunaikan amanat, dan banyak berdzikir kepada Allah, shaum(puasa), shalat, berbuat baik kepada orang tua, baik kepada tetangga yang miskin, yang fakir, yang punya hutang, anak-anak yatim, jujur, membaca Al Quran, menjaga lisan kecuali dengan perkataan yang baik, Orang-orang syiah adalah amanah bagi para keluarga mereka.”




Jabir kemudian mengatakan,:

“Wahai putra Rosulullah Saw, kami mengenal mereka tetapi tidak memiliki sifat-sifat seperti ini.”




Beliau mengatakan,

”Wahai Jabir janganlah engkau bermazhab kepada orang-orang yang hanya mengatakan aku cinta Ali As dan berwali kepadanya, dan jika ada yang mengatakan aku cinta kepada Rosul dan Rasulullah lebih baik dari Ali As, tapi kemudian tidak mengikuti jalannya tidak mengamalkan sunnahnya maka kecintaannya itu tidak bermanfaat sedikitpun.




Maka bertakwalah kepada Allah dan beramal-lah karena Allah, karena tidak ada kekerabatan antara Allah dan siapapun. Hamba yang paling dicintai dan dihormati di sisi Allah adalah yang paling bertakwa dan yang paling mentaati-Nya.Wahai Jabir seseorang hamba tidak bisa mendekati Tuhannya kecuali dengan mentaati-Nya. Arti dibebaskan dari Neraka tidak ada artinya dan tidak ada satupun diantara kalian yang menjadi hujjah bagi Allah. Siapa yang ta’at itulah bagian dari kami dan barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah maka itu musuh kami, wilayah kepada kami tidak bisa dicapai kecuali dengan ketakwaan dan kewara’an."




📚... Disadur dari kitab ‘Shifâtu as- Syiah’ karya Syaikh Shâduq.




Semoga bermanfaat

Salam Ta'dzim




https://t.me/UtsmanHapidzuin

https://twitter.com/hapidzuin

https://www.instagram.com/p/B9V9S6VBEN6/?igshid=giyy9w6ggop2

https://www.facebook.com/Utsman-Hapidzuin-381483745243914/?ref=bookmarks

https://uthmanhapidzuin.blogspot.com/2019/02/blog-post.html




Allahumma Sholli alaa Muhammad wa aali Muhammad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

50 Pelajaran Akhlak Untuk Kehidupan

ilustrasi hiasan : akhlak-akhlak terpuji ada pada para nabi dan imam ma'sum, bila berkuasa mereka tidak menindas, memaafkan...