Sabtu, 30 November 2019

Mencintai Seseorang Kecuali Karena Allah Swt.



Kali ini kita akan menyebutkan ayat atau riwayat tentang apa yang akan diperoleh oleh mereka yang mencintai Rasul saw.


(1) Memperoleh kecintaan dari Allah swt.


Ini adalah anugerah yang sangat besar. Karena setiap orang bisa mengaku mencintai Allah tapi apakah Allah juga Mencintainya?


Buah dari kecintaan kepada Nabi saw adalah mereka akan memperoleh Cinta dari Allah swt.


Allah swt berfirman,


قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيم


Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. 


(QS.Ali ‘Imran:31)


(2) Memperoleh ampunan, rahmat dan cahaya dari Allah swt.


Ayat sebelumnya telah menyebutkan bahwa selain mendapatkan kecintaan dari Allah, buah dari kecintaan kepada Nabi saw adalah datangnya ampunan dari-Nya.


Selain itu, kecintaan pada Nabi saw juga mendatangkan rahmat serta cahaya yang akan selalu menerangi kehidupan seseorang.


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَءَامِنُواْ بِرَسُولِهِۦ يُؤۡتِكُمۡ كِفۡلَيۡنِ مِن رَّحۡمَتِهِۦ وَيَجۡعَل لَّكُمۡ نُورٗا تَمۡشُونَ بِهِۦ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُور رَّحِيم


“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya (Muhammad), niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan serta Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” 


(QS.Al-Hadid:28)


(3) Akan dibangkitkan dan dikumpulkan bersama Nabi saw di Hari Kiamat.


Allah swt berfirman,


وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُوْلَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّـۧنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَۚ وَحَسُنَ أُوْلَٰٓئِكَ رَفِيقٗا


“Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”


(QS.An-Nisa’:69)


Karena itu, Rasulullah saw bersabda:


“Manusia akan dibangkitkan bersama orang yang ia cintai.”


(4) Akan memperoleh manisnya keimanan dan kebahagiaan.


Dalam salah satu hadist yang sangat populer, Rasulullah saw bersabda :


ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَة الإيمَان أن يَكُون اللَّه ورَسولُه أَحَب إلَيهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَن يُحِبَّ المَرأُ لَا يُحِّبُهُ إِلَّا لِلَّه وَأَن يَكرَهَ أَن يَعُودَ فِي الكُفر كَمَ يَكره أَن يقذف في النار


“Ada tiga hal yang apabila dimiliki seseorang maka ia akan merasakan manisnya keimanan.


1. Ketika ia menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selainnya.


2. Ia tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah swt.


3. Dia benci untuk kembali pada kekufuran sebagaimana ia enggan untuk dilemparkan ke api neraka.”


Inilah empat hal yang dapat kita sebutkan dari sekian banyak buah dari kecintaan seseorang kepada Nabi Muhammad saw. Merasakan manisnya keimanan dan kebahagiaan di dunia, akan dibangkitkan bersama Nabi di akhirat, akan meraih rahmat dan ampunan serta puncaknya akan mendapatkan kecintaan dari Allah swt.

Semoga bermanfaat.

--------------
sumber: khazanahalquran.com

Bagaimana Cara Agar Kita Kelak Dibangkitkan dan Dikumpulkan Bersama Rasulullah Saw?


Bagaimana Cara Agar Kita Kelak Dibangkitkan dan Dikumpulkan Bersama Rasulullah Saw?


Pertanyaan ini dijawab oleh ayat-ayat Al-Qur’an, salah satunya :


وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُوْلَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّـۧنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَۚ وَحَسُنَ أُوْلَٰٓئِكَ رَفِيقٗا


“Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS.An-Nisa’:69)


Ayat ini dengan gamblang menjelaskan bahwa manusia yang ingin dibangkitkan bersama para Nabi, para Syuhada dan orang-orang Sholeh yang mendapat keutamaan khusus dari Allah maka pintunya adalah dengan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.


Artinya siapapun yang ingin dibangkitkan bersama Rasulullah saw di hari kiamat, maka syarat utamanya adalah taat mutlak kepada Rasul saw.


Dalam ayat lain ketika Allah menceritakan Nabi Ibrahim as, Allah swt berfirman :


فَمَن تَبِعَنِي فَإِنَّهُۥ مِنِّي


“Barangsiapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku.” (QS.Ibrahim:36)


Maka arti sebaliknya adalah Siapa yang tidak taat kepada Rasulullah saw maka bukan termasuk dari golongan beliau.


Karena itu, taat kepada Allah dan Rasul saw adalah kunci pertama agar kita dapat dibangkitkan dan dikumpulkan bersama Rasulullah saw.


Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa seorang sahabat mendatangi Rasululullah saw dan memandangi wajah suci beliau. Sahabat ini datang dengan wajah yang pucat dan lisannya pun bergetar.


Rasul pun bertanya, “Ada apa dengan dirimu?”


Dia menjawab, “Demi Allah, tiada yang kucintai di dunia ini kecuali aku duduk dan mampu memandang wajahmu.


Namun ketika aku memikirkan akhirat, pasti kelak tempatmu berada di tempat dan kedudukan yang tertinggi. Lalu apa artinya surga bila aku tidak mampu memandang wajahmu Ya Rasulullah? Itulah yang membuatku selalu gelisah.”


Sebagian ahli tafsir menyebutkan bahwa saat itu turun ayat yang berbunyi :


وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُوْلَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّـۧنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَۚ وَحَسُنَ أُوْلَٰٓئِكَ رَفِيقٗا


“Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS.An-Nisa’:69)


Bila kita berkaca pada Al-Qur’an, maka bukti sebuah kecintaan yang paling nyata adalah ketaatan. Bukankah Allah swt berfirman,


قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ


Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu.” (QS.Ali ‘Imran:31)


--------------


sumber: Khazanahalquran.com
ilustrasi: Insan ini telah lupa akan dirinya sendiri, tapi tidak pernah melupakan Tuhannya


Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengangkat tangannya (berdoa) kepada Allah, sedangkan makanannya haram, maka bagaimana mungkin doanya itu akan diperkenankan untuknya, sementara beginilah keadaannya?"

(Irsyad al Qulub)

Rasulullah saw bersabda:
"Mohonlah kepada Allah Azza Wajalla untuk segala kebutuhanmu, termasuk tali sandalmu, karena sesungguhnya jika Dia tidak memudahkannya, niscaya itu tidak akan menjadi mudah."


(Bihar al Anwar)


Imam Musa Kazhim as berkata:
"Hendaklah kalian senantiasa berdoa, karena sesungguhnya doa itu adalah milik Allah, dan permohonan kepada Allah itu dapat menolak bencana yang telah ditakdirkan dan telah ditetapkan serta yang hanya tinggal pelaksanaannya. Maka, apabila doa diajukan kepada Allah dan Dia dimohon, niscaya Dia memalingkan bencana itu."

(Al Kafi, juz 2)


Rasulullah saw bersabda:
"Seutama-utama ibadah itu adalah doa; maka jika Allah telah memperkenankan seorang hamba dalam doa(nya),
niscaya Dia akan membukakan baginya pintu rahmat, dan sesungguhnya tiada seorang pun yang binasa bersama doa."


(Tanbih al Khawathir, jld 2)



Iman Ali bin Abi Thalib as berkata:
"Kemuliaan yang paling utama adalah sopan santun (adab)."

Pesan Imam Ja'far As-Shadiq as untuk Mengakhiri Kegaiban Imam Mahdi afs

Berkaitan dengan kegaiban Imam Zaman afs, Imam Ja'far As-Shadiq as berpesan kepada para sahabat-sahabatnya:

Ketika Bani Israil ditimpakan azab yang panjang, mereka meratap dan menangis sambil berdoa kepada Allah swt selama 40 hari 40 malam, kemudian Allah swt mengampuni sisa azab mereka.


Kemudian Imam Ja'far As-Shadiq as kembali berkata:

"Jika kalian juga melakukan seperti mereka maka pasti Allah swt akan menyegerakan kemunculan Al-faraj."

Dalam riwayat disebutkan bahwa semakin dekat waktu kemunculan Imam afs maka segala permasalahan dan problematika akan semakin berat.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 214 disebutkan:

"Apakah kalian mengira akan masuk surga, sedangkan (cobaan) seperti (cobaan) orang-orang terdahulu sebelum kalian belum menimpa kalian?

Mereka telah ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (oleh beraneka-ragam cobaan) sehingga utusan (Allah) dan orang-orang beriman yang bersamanya berkata:

"Bilakah pertolongan Allah itu (akan datang)?

"Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat !."

( Qs Albaqarah :214 )

Sebagai tambahan, Kesulitan dan ancaman yang berat membuat Syi’ah melalui kehidupan mereka dengan penuh perjuangan dan bertahan dengan segala siksaan dan gangguan.

Meskipun mereka mengalami tekanan yang dahsyat namun mereka sedikitpun tidak pernah meninggalkan keyakinan mereka dan tidak pernah menerima kepemimpinan selain Imam Makshum As.

Mengenai hal ini Imam Ja'far As- Shadiq as berkata:

"Rasulullah saww bersabda kepadaku:

"Barang siapa yang ingin berjumpa dengan Allah swt, selain ia harus memiliki keimanan yang sempurna dan beramal shaleh.

Ia juga harus berada di bawah wilayah Imam Zaman afs dan mencintainya dengan sepenuh hati.”

(Shabestan.ir)

Wahai orang mukmin, sesungguhnya ilmu dan adab adalah harga dirimu Berusahalah mempelajarinya, semakin bertambah ilmu dan adabmu semakin bertambah nilai dan kadar harga dirimu



Imam Ali as berkata,
"Wahai orang mukmin, sesungguhnya ilmu dan adab adalah harga dirimu.
Berusahalah mempelajarinya, semakin bertambah ilmu dan adabmu semakin bertambah nilai dan kadar harga dirimu."

(Ghurarul Hikam)

Jumat, 29 November 2019

Manusia Telah Diberikan Kebebasan Setelah Menerima Bimbingan dan Tuntunan maka Ia Dipertanggungjawabkan Tentang Apa yang Baik dan Apa yang Buruk



Suatu hari, kala Imam Ketujuh Syiah Imamiyyah, Imam Musa Al-Kazhim yang saat itu masih berusia 7 tahun sedang bermain sendirian

Salah seorang murid ayahnya yang belajar dalam riwayat sebentar hanya dua tahun Abu Hanifah datang berkunjung untuk bertanya beberapa masalah kepada ayah Imam Musa Al-Kazim as.


Imam Keenam , ayah Imam Musa al-Kazim as, yaitu Imam Ja’far as-Shadiq as saat itu sedang sibuk bersama dengan tamunya yang lain dan Abu Hanifah menunggu untuk beberapa waktu.

Lalu, matanya melihat Imam Musa Al-Kazhim as yg sedang bermain dengan seekor binatang

Ia berkata kepada binatang tersebut, “Bersujudlah kepada Allah yang telah menciptakanmu.”

Abu Hanifah bertanya-tanya, Apakah si bocah belia ini yang akan menjadi Imam selanjutnya pengganti ayahnya ?

Kemudian terlintas ia memutuskan untuk coba bertanya kepada Imam Musa Al-Kazhim as beberapa pertanyaan yg akan diajukannya kpd gurunya yaitu Imam Jafar Shodiq as ayah sang bocah itu.

Abu Hanifah menghampiri sang bocah dan berkata kepada Sang Calon Imam ketujuh itu (Imam Musa Al-Kazhim as),: “Bolehkah aku mengajukan sebuah pertanyaan kepadamu?”

Lalu Imam Musa Al-Kazhim berdiri dan dengan mantap berkata kepada Abu Hanifah, “Silahkan ajukan pertanyaan apa pun yang engkau sukai mudah mudahan Aku bisa menjawabnya .”

Kemudian Abu Hanifah mengajukan sebuah pertanyaan yang telah membuat Abu Hanifah merasa kebingungan selama ini.

Abu Hanifah bertanya, “ Wahai Anak aku ingin bertanya kepadamu Apakah seluruh perbuatan manusia terlaksana atas kebebasannya atau berada dalam kendali Tuhan sehingga membuatnya melakukan hal itu (dengan terpaksa)?”

Imam Musa Al-Kazhim menjawab : "ada tiga kemungkinan di balik pertanyaanmu itu:

Pertama . Allah Swt memaksanya untuk melakukan sebuah perbuatan.

Kedua Antara Allah Swt dan manusia bertanggung jawab atas perbuatan itu.

Ketiga Manusia melakukannya sendiri (perbuatannya), atas kehendak kebebasannya.

Imam Musa al-Kazim as melanjutkan bucara menjelaskan:

"Apabila kemungkinan atau anggapan pertama benar, maka manusia tidak seyogyanya diadili pada Hari Hisab dan dikirim ke surga atau neraka, Lantaran ia tidak pantas mendapatkan hal itu.Karena Manusia tidak bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Anggapan ini tidaklah demikian adanya dan tidak masuk akal.

Apabila kemungkinan dan anggapan kedua yang benar bahwa antara Allah Swt dan manusia keduanya harus diadili pada Hari Hisab.Anggapan ini juga tentu saja tidak masuk akal.

Kemudian, tersisa kemungkinan dan anggapan yang ketiga dan menjadi anggapan satu-satunya yang tersisa.

Anggapan yang benar adalah anggapan yang ketiga, Lantaran manusia telah diberikan kebebasan setelah menerima bimbingan dan tuntunan tentang apa yang baik dan apa yang buruk.

Abu Hanifah bengong dan berkata :" alangkah luar biasanya rumah tangga suci kenabian ini !.
Bahkan bocah sekecil ini sekalipun dapat menjawab dan memberikan kepuasan atas kumpulan beberapa pertanyaan pelik yg berbulan bulan difikirkannya .

Ia akhirnya memutuskan tidak perlu lagi ia bertemu dengan Imam Keenam, Imam Ja’far As-Shadiq as, dan ia kembali ke rumahnya setelah mendapatkan jawaban dari Imam Musa Al-Kazhim as.

(Disarikan dari Kitab Al Imam itsna Asyariah)

Bersedihlah Jika Rumahmu Tak Pernah Didatangi Tamu



اللهم صل علی محمد و آل محمد؟و عجل فرجهم یا کریم



Seorang perempuan mengeluh kepada Rosulullah SAW karena perilaku suaminya.


Suaminya selalu mengundang orang-orang datang ke rumahnya dan menjamunya sehingga para tamunya tersebut menyebabkan isterinya menjadi repot dan merasa kecapekan.

Namun wanita tersebut keluar meninggalkan Rasul SAW dan tidak mendapatkan jawaban apapun dari beliau.

Setelah beberapa waktu, Rasul SAW pergi ke rumah pasangan suami-istri itu, 

Rosul SAW bersabda kepada suami :
“Sesungguhnya aku adalah tamu dirumahmu hari ini."

Betapa bahagianya suami demi mendengar ucapan Rasul SAW, maka dia segera menghampiri isterinya untuk mengabarkan jika tamu hari ini adalah Rasul SAW.

Isterinyapun merasa bahagia karena kabar tersebut, dia segera memasak makanan yang lezat  dan nikmat, dia melakukan hal itu dengan penuh rasa bahagia didalam hatinya.

Ketika Rosul SAW akan pergi dari rumahnya setelah beliau mendapatkan kemuliaan dan merasa bahagia dengan keridhoan pasangan itu.

Rosul SAW bersabda kepada suaminya :
“Ketika aku akan keluar nanti dari rumahmu, panggil isterimu dan perintahkan dia  untuk melihat ke pintu tempat aku keluar."

Sesuai petunjuk Nabi SAW, isterinya melihat Rosul SAW keluar dari rumahnya diikuti oleh binatang-binatang melata, seperti kalajengking dan berbagai binatang yang berbahaya lainnya dibelakangnya.

Terkejutlah sang isteri dengan apa yang dilihat didepannya.

Maka Rasul SAW bersabda :
“Seperti itulah yg terjadi, setiap kali tamu keluar dari rumahmu, maka keluar pula segala bala, marabahaya, malapetaka, penyakit dan segala binatang yang membahayakan rumahmu."

“Maka inilah hikmah memuliakan tamu dan tidak berkeluh kesah karena kedatangannya."

Rumah yang banyak dikunjungi tamu adalah rumah yang dicintai ALLAH SWT. Begitu indahnya rumah yang selalu terbuka untuk anak kecil atau dewasa. Rumah yang didalamnya turun rahmat dan berbagai keberkahan dari langit.

Rasul SAW bersabda :
“Jika ALLAH SWT menginginkan kebaikan terhadap satu kaum, maka ALLAH SWT akan memberikan hadiah kepada mereka"

Para sahabat bertanya :
“Hadiah apakah itu yaa Rasul ?”

Rosul SAW bersabda :
“Tamu akan menyebabkan turunnya rezeki untuk pemilik rumah dan menghapus dosa - dosa penghuni rumah."

Rasul SAW bersabda :
“Rumah yang tidak dimasuki tamu (tidak ada tamu), maka malaikat rahmat tidak akan masuk ke dalamnya,"

Dan Rasul SAW bersabda kembali :
“Tamu adalah penunjuk jalan menuju surga."

Rosul SAW bersabda :
“Barangsiapa beriman kepada ALLAH dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya"

Ijinkan aku mengunjungi rumahmu agar engkau dan seisi rumahmu memperoleh kemuliaan dan rahmat dari Allah SWT serta menjaga dan melindungi keluargamu dari segenap bala, marabahaya, malapetaka, penyakit dan kejahatan serta keburukan.

Aamiin.


Imam Ali bin Abi Thalib as:
"Akal seseorang adalah kedisiplinannya, Adabnya adalah ketegasannya
Kejujuran adalah imannya, Syukur adalah kesempurnaannya


(Ghurarul Hikam)


Rasulullah Saww bersabda pada Abu Dzar:



يَا أَبَا ذَرٍّ، جَدِّدِ السَّفِيْنَةَ فَإِنَّ اْلبَحْرَ عَمِيْقٌ، وَخُذِ الزَّادَ كَامِلاً فَإِنَّ السَّفَرَ بَعِيْدٌ، وَخَفِّفِ اْلحِمْلَ فَإِنَّ العَقَبَةُ كَئُوْدٌ، وَأَخْلِصِ اْلعَمَلَ فَإِنَّ النَاقَدَ بَصِيْرٌ


"Wahai Abu Dzar, perbaharuilah kapalmu karena laut itu dalam; ambilah bekal yang cukup karena perjalanannya jauh; ringankan beban bawaan karena lereng bukit sulit dilalui, dan ikhlaslah beramal karena Allah Maha Teliti."

Amalan Surat An Nashr di Sore Hari Kamis



Amalan Surat An Nashr di Sore Hari Kamis

Imam Ja'far Shodiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abithalib as berkata:


Barangsiapa yang membaca 40 kali surah An-Nasr setiap Kamis sore, Allah akan memperbanyak dan melimpahkan rezkinya hingga menyebabkan ia terheran-heran. 



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِذَا جَآءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ‏(1)
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِىْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًا ۙ‏(2)
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ‌ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا‏(3)

Surat An-Nasr
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ
iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,


وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ
wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā
dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,


فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا
fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā
maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.

Ucapkan Ya Arhamar Rahimin 7 Kali !





Diriwayatkan bahwa setiap Imam Ja’far As-Shodiq as memiliki hajat, beliau segera bersujud dan berucap:

يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِين


“Wahai Yang Paling Pengasih dari yang mengasihi.” 
(Sebanyak 7 kali)

Kemudian beliau memohon hajat yang diinginkan.

Imam Ja’far as berkata,

“Siapa yang mengucapkan kalimat ini sebanyak 7 kali, maka Allah akan menjawab,

Aku lah Arhamur Rohimin, maka mintalah hajatmu !”

Sumber: Jami’ Ahadist Sy.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ و عجل فراجهم.

Rabu, 27 November 2019

Sabda-sabda Keluarga Suci Rasulullah Saw





1. Rasulullah saw:
"Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain."

2. Imam Ali bin Abi Thalib as:
"Jadilah kalian seperti bunga yang menaburkan wewangian bahkan kepada tangan yang menghancurkannya."

3. Sayyidah Fathimah Zahra sa:
"Perempuan yang baik adalah yang tidak melihat laki-laki dan tidak dilihat laki-laki."

4. Imam Hasan Al Mujtaba as:
"Tiada kefakiran seperti kebodohan."

5. Imam Husain Asy Syahid as:
"Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut."

6. Imam Ali Zainal Abidin as:
"Dia yang menghargai dirinya sendiri akan memandang rendah kehidupan duniawi."

7. Imam Muhammad Baqir as:
"Kesederhanaan dan keimanan adalah pasangan bagi satu sama lainnya. Jika yang satu hilang maka yang satunya lagi pun ikut hilang."

8. Imam Ja'far Shadiq as:
"Siapa yang bertindak tanpa pengetahuan bagaikan berjalan tanpa arah. Semakin cepat jalannya hanya akan semakin menjauhkannya dari tujuan."

9. Imam Musa Al Kadzim as:
"Perjuanganmu dalam melawan hawa nafsumu sama wajibnya dengan perjuanganmu melawan musuhmu."

10. Imam Ali ar Ridha as:
"Janganlah kalian mengabaikan perbuatan baik atau keseriusan dalam beribadah hanya karena mengandalkan kecintaan kepada keluarga nabi Muhammad saww."

11. Imam Muhammad al Jawad as
"Andai orang yang bodoh diam tentu manusia tidak akan terpecah-belah."

12. Imam Ali al Hadi as:
"Kaya itu adalah sedikitnya angan-angan serta rela dengan apa-apa yang mencukupimu."

13. Imam Hasan al Askari as:
"Hati orang bodoh ada di mulutnya, sedangkan mulut orang bijaksana ada di hatinya."

14. Imam Mahdi al Muntadzar afs:
"Perbanyaklah berdoa untuk kemunculanku karena di sana ada kelapangan buat kalian".


GAK USAH BERGAYA MENGAKU SYIAH
sebelum bisa menepati kriteria SYIAH yang telah ditetapkan Sayyidina Ali as.

1. Dia pandai dan cerdas. wajahnya selalu ceria, walau hatinya sedang pilu dan gelisah.


2. Dia bukan orang yang hasud dan pendendam, dan bukan orang yang menyebarkan kemungkaran serta tidak mengunjing (ghibah) seseorang.

3. Dia tidak menyukai jabatan dan kepemimpinan, berjalan dengan tenang, serta selalu ingat kepada Allah swt.

4. Dia bersabar atas musibah dan bersyukur atas nikmat-nikmat Allah swt.

5. Jika Allah menguji dengan kefakiran dan kemiskinan, dia justru merasa senang gembira.

6. Akhlak dan perilakunya dalam bermasyarakat terpuji tidak menyakiti atau melecehkan orang.

7. Dia tersenyum dan tidak terbahak-bahak keras saat tertawa.

8. Ketika bertanya pada seseorang, tujuannya untuk mendapatkan manfaat dari orang tersebut, bukan untuk mengujinya apakah dia memiliki ilmu yang banyak ataukah tidak.

9. Hatinya penuh kasih sayang, tidak kikir, tidak terburu-buru dalam bertindak, dan manis tutur katanya.

10. Dia tidak menyusahkan atau merepotkan ketika mendatangi seseorang, dan jika kemarahan menguasainya, dia tetap bersikap terkendali.

11. Selalu menepati janji, tidak berbicara omong kosong ataupun obrolan tidak berarti.

12. Syukur dan ridho kepada seluruh pemberiaan Allah swt, menentang hawa nafsunya, dan tidak menyulitkan kawan-kawanya.

13. Seluruh hidupnya adalah untuk menolong agama dan selalu berfikir untuk membantu, menentramkan, dan menjadi tempat bergantung bagi kaum muslimin.

14. Jika seseorang memuji, dia tidak merasa tersanjung yang kemudian membanggakannya, ketamakan (keserakahan) tidak menyelimuti hatinya, sehingga berbuat di luar tugas dan tanggung jawab.

15. Pandangan (harapan)nya hanya untuk memberikan manfaat kepada ummat, dan merasa kecil (rendah hati) dihadapan semua.

16. Dia dermawan, namun tidak berlebihan dan tidak pernah menipu, atau memperdaya seorang pun, serta tidak meremehkan jerih payah orang lain.

17. Dia menjadi tempat mengadu orang-orang yang terdesak kesusahan, menolong orang-orang yang terzholimi ,dan tidak menyebarkan rahasia seseorang yang di sampaikan kepadanya.

18. Dia senantiasa menyebut kebaikan seseorang, dan tidak menyebarkan keburukan yang dilihatnya.

19. Dia memalingkan diri dari keburukan orang, namun jika seseorang minta maaf, dengan senang hati dia memaafkannya, selalu berprasangka baik terhadap siapapun serta menyalahkan diri sendiri.

20. Dia selalu mengenang para ulama dengan keutamaan ilmu dan pengetahuan ilahinya, jika datang kepadanya seorang bodoh, dia akan mengajarinya.

21. Tidak mencari aib dan kesalahan orang, tetapi selalu menyalahkan perbuatan serta tindakannya sendiri, sebab dengan melihat kesalahan diri sendiri dia tidak akan melihat kesalahan orang lain.

22. Selalu bersemangat dalam memperbaiki jiwanya, tidak mengurusi orang lain, dan tidak berharap kepada selain Allah.

23. Dia menjadi orang asing di tengah-tengah umat dan berusaha menjalankan perintah-perintah Allah, sehingga dapat mengamalkan apa yang menjadi keridhoannya.

24. Dia senang bergaul bersama fakir miskin, membantu umat dalam perkara yang baik, dan seperti seorang ayah yang penuh kasih sayang di hadapan anak-anak yatim.

25. Dalam setiap perkara dan masalah yang ingin dilakukannya, dia selalu memikirkan dan merenungkan dengan baik serta menjalankannya dengan penuh kehati-hatian.

26. Karena dia menjalankan hidup dengan kondisi selalu merasa cukup (qana’ah) dan menjaga harga diri, maka orang lain menganggapnya orang kaya.

27. Dia mengendalikan kekang hawa nafsunya, sehingga nafsu tidak dapat menjerumuskannya pada hal-hal yang tidak selayaknya.

28. Ucapan-ucapanya berdasarkan kebenaran serta hakikat, dan pakaiannya selalu sederhana.

29. Tidak merasa rugi dengan hilang dan perginya segala sesuatu yang dimilikinya, tidak pernah pula mengharapkan hal-hal yang tidak dimilikinya.

30. Ilmu dan pengetahuannya terkait dengan kesabaran dan keteguhan, akal dan ilmunya seiring dengan ketabahan dan ketegarannya.

31. Tidak tampak tanda-tanda kemalasan dan kelelahan dari fisik dan jiwanya; manusia selalu melihatnya dalam bugar, semangat dan gembira.

32. Angan-angannya sedikit dan selalu mempersiapkan diri dalam menanti kematian. Oleh karena itu, hatinya khusuk, lisannya berzikir, dan jiwanya merasa cukup (qana’ah).

33. Dia selalu mengingat dosa-dosa yang telah dilakukannya, dengan penuh penyesalan dan kesedihan.

34. Para tetangga merasa nyaman berdampingan denganya; dia menjalin hubungan dengan umat, agar dapat bermanfaat bagi mereka dan mengajarkan ilmu kepada mereka.

35. Ketika duduk bersama orang-orang, banyak diamnya, sehingga tidak menyakitkan mereka. Dan dia lebih banyak menyibukkan diri, sehingga mereka merasa nyaman dengannya.

36. Dia bersabar atas setiap kedzholiman yang menimpanya, sehingga Allah menolongnya dan mengembalikan haknya dari yang mendzholiminya.

Kemudian Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata 

“Mereka adalah pelita-pelita yang benderang di atas bumi. Dan mereka adalah pengikut-pengikut (syiah) kami, juga terhitung sebagai sahabat-sahabat kami. Mereka bersama kami dan kami bersama mereka.”

Kelebihan Membaca Surah Al Qadr Ketika Berwuduk





Imam Ridha as: 


"Setiap kali seorang Mukmin membaca "inna anzalnahu fi lailatil qadr ...." 
pada wuduknya akan keluar darinya segala dosanya seperti hari dia dilahirkan oleh ibunya."


👉Fekh Ridha as

Pidato Rahbar Mengenai Kegagalan Konspirasi Terbaru Musuh (1)










Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khemenei memuji kemenangan luar biasa rakyat Republik Islam Iran dalam menggagalkan konspirasi berbahaya musuh untuk mengambil keuntungan dari dampak kenaikan harga bahan bakar (bensin) sebagai kesempatan untuk melakukan tindakan kekerasan dan vandalisme sejalan dengan agenda subversif musuh.

Pujian itu disampaikan Rahbar dalam pidatonya dihadapan para komandan dan ribuan anggota pasukan Basij Iran di Tehran pada hari Rabu (27/11/2019).

Pada pertemuan yang digelar untuk menandai Pekan Basij itu, Ayatullah Khamenei menuturkan, musuh-musuh telah membuat sebuah konspirasi mendalam, luas, dan sangat berbahaya terhadap Iran, dan mereka berusaha menjalankan konspirasi ini melalui tindakan perusakan, pembunuhan, dan kejahatan.

"Musuh telah menghabiskan biaya yang sangat besar untuk merancang konspirasi ini, dan mereka menunggu kesempatan untuk melakukannya pada satu titik dengan menggunakan tindakan perusakan, pembunuhan dan kejahatan lainnya. Mereka mengira masalah bensin ini merupakan kesempatan bagi mereka sehingga mereka mengerahkan laskarnya ke medan, namun rakyat Republik Islam Iran dengan tampilan luar biasa mereka telah melenyapkan gerakan musuh," kata Rahbar.

Ayatullah Khamenei menyebut gerakan rakyat Iran yang langsung terjun ke medan untuk menghadapi musuh sebagai langkah yang lebih penting dari tindakan aparat keamanan, Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran) dan Basij.

"Gerakan besar rakyat Republik Islam Iran yang dimulai dari Zanjan dan Tabriz, bahkan meluas hingga ke sejumlah desa, dan Tehran menjadi titik akhirny, adalah tamparan yang ditujukan pada kesombongan global dan Zionisme, dan memaksa musuh untuk mundur," imbuhnya.

Musuh asli rakyat Iran, lanjut Rahbar, memahami makna dan pesan dari gerakan besar rakyat ini. Pekan ini benar-benar puncak kemuliaan rakyat Iran dan kami bersyukur kepada Allah Swt dan juga berterima kasih kepada rakyat tercinta Iran.
Pemimpin Besar Revolusi Islam lebih lanjut menyinggung posisi anggota, aktivitas dan pelayanan yang dilakukan oleh Organisasi Basij Mustadh'afin.

"Pembentukan Organisasi Basij Mustadh'afin merupakan sebuah inisiatif luar biasa dari Imam yang terhormat (Imam Khomeini ra), yang didasarkan pada ide revolusi dan Islam. Saat ini, Basij mungkin merupakan jaringan budaya, sosial, dan militer rakyat terbesar di dunia," tuturnya.

Di bagian lain pidatonya, Rahbar menyinggung ancaman-ancaman musuh dan menjelaskan mengapa Republik Islam selalu menghadapi ancaman-acanam itu.

"Pemerintahan Islam didasarkan pada prinsip dan nilai-nilai Islam, dan Islam sendiri adalah pembawa panji keadilan dan kebebasan secara jelas, sementara sistem hegemonik secara mendasar menentang kebebasan dan keadilan, oleh karena itu, sistem Islam ini secara alami akan berada di bawah ancaman kubu hegemoni dan front arogansi," jelasnya.

Ayatullah Khamenei mengatakan, sistem hegemonik selalu menentang independnesi bangsa-bangsa dan mencemoohnya, dan tidak akan pernah malu untuk mengungkapkan niatnya, di mana hal ini seperti yang dikatakan dengan jelas oleh para pejabat Amerika Serikat bahwa mereka masuk ke timur Sungai Furat (Eufrat) demi mendapat minyak Suriah, atau tanpa izin, mereka masuk ke pangkalan militernya di Irak, dan bahkan tidak mempedulikan pemerintah Baghdad.

"Berseberangan dengan pemikiran tersebut, Islam secara eksplisit membela keadilan dan kebebasan dan memerangi penindasan dan ketidakadilan. Ini seperti halnya pemerintah Republik Islam Iran, di mana sejak awal revolusi dan pada puncak perseteruan dengan AS, menentang langkah Uni Soviet untuk agresi ke Afghanistan," ujarnya.

Rahbar menuturkan, sistem hegemonik dan AS selama 40 tahun lalu telah mengerahkan segala kemampuan yang dimilikinya untuk memerangi Republik Islam, namun "Syajarah Thayyibah" (pohon yang baik) ini kian hari semakin tumbuh kuat.

Ayatullah Khamenei memperingatkan bahwa institusi yang luas dan megah seperti Basij di Iran dan organisasi sejenisnya di beberapa negara lain lebih mungkin untuk menjadi sasaran oleh plot permusuhan hegemoni global.

"Kemenangan dijamin untuk rakyat Republik Islam Iran, Basij, dan gerakan revolusioner negara ini," pungkasnya. (RA/parstoday)

Dukung Kerusuhan, Iran akan Adukan AS ke Organisasi Internasional


 
Ali Rabiei 

Juru bicara pemerintah Iran mengatakan, pemerintah Amerika Serikat adalah pemicu peristiwa-peristiwa yang terjadi baru-baru ini di Iran. Menurutnya, Republik Islam Iran akan mengusut keterlibatan Amerika lewat saluran internasional. 


Ali Rabiei, Rabu (27/11/2019) di hadapan wartawan mereaksi dukungan Menteri Luar Negeri Amerika terhadap para perusuh di Iran dan menuturkan, kebijakan penggulingan kekuasaan merupakan kebiasaan yang terus dilakukan Amerika di Iran sejak lama. 

Menlu Amerika, Mike Pompeo, Selasa (26/11) dalam jumpa pers di Washington kembali menyatakan dukungan terhadap para perusuh yang merusak fasilitas publik dan membunuh sejumlah orang minggu lalu di beberapa kota Iran. (HS/parstoday)

Warga Tehran Tumpah Ruah ke Jalan untuk Kecam Kerusuhan



Ratusan ribu penduduk Tehran, ibu kota Republik Islam Iran menggelar pawai untuk menegaskan dukungan mereka kepada keamanan negara. 

Unjuk rasa tersebut berpusat di Bundaran Enghelab Tehran pada hari Senin (25/11/2019). Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran Mayor Jenderal Hossein Salami menyampaikan pidatonya dalam acara ini. 

Para demonstran meneriakkan yel-yel "Mampus Amerika" dan "Mampus Israel" serta mengecam keras para perusuh yang merusak dan membakar properti publik. 

Pemerintah Republik Islam Iran mengumumkan pembagian subsidi kepada keluarga berpenghasilan menengah ke bawah dan juga pengumuman harga baru bensin pada Jumat dini hari, 15 November 2019. 

Namun perubahan harga bensin telah menuai protes sejumlah masyarakat di beberapa kota di Republik Islam Iran, termasuk di Tehran.

 

Protes damai sejumlah warga itu kemudian ditunggangi oleh para perusuh dengan merusak dan membakar fasilitas publik seperti bank, pom bensin dan pertokoan. 

Para perusuh –yang jumlahnya tidak begitu banyak namun terorganisir dan mendapat dukungan penuh baik itu media maupun dukungan langsung dari pejabat AS dan sekutunya itu– juga membuat keonaran di beberapa daerah di pinggiran kota Tehran. Melihat hal itu, masyarakat memisahkan diri dari perusuh, dan aparat keamanan segera turun tangan. 

Menanggapi situasi tersebut, ratusan ribu warga Zanjan, Tabriz, Lorestan, Gorgan, Shahrekord, Ardabil, Hamedan, Shiraz, Arak dan berbagai kota lainnya turun ke jalan untuk mengecam para perusuh dan para pendukung asing mereka.

 

Ratusan ribu penduduk kota Shiraz, Kerman, Qom, Yasuj, Mashhad, Semnan, dan kota-kota lain juga berduyun-duyun ke jalan-jalan pada hari Kamis, 21 November 2019 untuk menekankan dukungan mereka kepada Republik Islam Iran dan menyuarakan penentangan atas tindakan para perusuh baru-baru ini. 

Ratusan ribu warga Iran di kota Firouzkouh, Quds, Qarchak, Shemiranat, dan Ray di Provinsi Tehran juga turun ke jalan-jalan pada hari Jumat, 22 November 2019 untuk mengecam perusuh yang merusak fasilitas publik. 

Ribuan jemaah Shalat Jumat di Tehran juga turun ke jalan-jalan setelah Shalat Jumat di Mushalla Besar Imam Khomeini ra untuk mengutuk para perusuh. 

Pada hari yang sama, puluhan ribu masyarakat di kota Mashhad, Abadan dan beberapa kota lainnya unjuk rasa pada Jumat untuk mengungkapkan kecaman mereka terhadap para perusuh.

 

Para pengunjuk rasa yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, para pejabat dan aparat keamanan meneriakkan slogan-slogan "Mampus Amerika", "Mampus Israel" dan "Mampus Perusuh". Mereka menegaskan dukungan kepada keamanan negara. 

Ribuan penduduk kota Ahvaz, pusat Provinsi Khuzestan turun ke jalan-jalan pada hari Sabtu, 23 November 2019 dan menyatakan kecaman keras terhadap para perusuh. 

Ribuan masyarakat di beberapa kota di Provinsi Kurdistan juga menggelar demonstrasi untuk menyatakan dukungan kepada keamanan negara dan mengungkapkan rasa jijik mereka terhadap para perusuh. 

Tak ketinggalan, penduduk kota Bushehr juga berdemo untuk mengecam para perusuh dan pendukungnya.

 


Pada hari yang sama, warga Urmia di Provinsi Azerbaijan Barat turun ke jalan-jalan untuk mengecam para perusuh dan mendukung pernyataan terbaru Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei. 

Sementara, masyarakat Kermanshah menggelar pawai dari Bundaran Modarres menuju Bundaran Azadi pada Minggu, 24 November 2019 untuk mengecam para perusuh. 

Berkat kewaspadaan masyarakat dan aparat keamanan Iran, upaya musuh telah gagal dan kini situasi di beberapa kota di Iran yang terkena dampak aksi perusuh telah normal kembali. (RA/parstoday)

Jenderal AS: Intervensi Trump terhadap Militer, Mengerikan




Jenderal Barry McCaffrey 


Seorang jenderal Amerika Serikat menyebut campur tangan Presiden Donald Trump dalam urusan militer dan keputusannya mengampuni pelaku kejahatan perang, sebagai hal yang mengerikan. 


Fars News (26/11/2019) melaporkan, Jenderal Barry McCaffrey dalam wawancara dengan stasiun televisi MSNBC mengatakan, campur tangan Trump dalam kasus kejahatan perang, sangat berbahaya bagi ketertiban internal dan disiplin angkatan bersenjata Amerika. 

Ia menambahkan, yang mengerikan adalah Presiden Amerika bahkan mengampuni orang yang sidang kasusnya belum digelar, dan berbicara hal-hal seperti penyiksaan tahanan di hadapan publik. 

Baru-baru ini Donald Trump memecat pejabat tinggi Angkatan Laut Amerika, Richard Spencer karena berselisih dengannya seputar pembebasan pelaku kejahatan perang. (HS/parstoday)

Malaysia Peringatkan Pemindahan Basis Daesh ke Asia Tenggara



Muhyiddin Yassin 


Menteri Dalam Negeri Malaysia memperingatkan, seiring dengan tewasnya pemimpin kelompok teroris Daesh, mungkin saja kelompok ini memindahkan operasi dan aksi-aksinya ke Asia Tenggara. 



IRNA (27/11/2019) melaporkan, Mendagri Malaysia, Muhyiddin Yassin, Rabu (27/11) di hadapan peserta Plenary Session of 13th ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime di Bangkok, Thailand mengatakan, kita berhadapan dengan peningkatan ancaman yang muncul akibat kembalinya para teroris, radikalisasi online dan lone-wolf attacks atau aksi-aksi teror perseorangan. 

Ia menambahkan, kami yakin kematian Abu Bakr Al Baghdadi akan membuka babak baru operasi teror Daesh. Setelah kehilangan banyak daerah kekuasaannya di Irak dan Suriah, Daesh kini mencari basis baru. 

Menurut Muhyiddin, sejak enam tahun terakhir, polisi Malaysia berhasil menggagalkan 25 upaya teror Daesh dan menangkap 512 orang yang diduga terkait dengan kelompok teroris itu. (HS/parstoday)

Negara Arab Teluk Ingin Bebaskan Ribuan Daesh dari Penjara Irak



Baqir Jabr Al Zubeidi 


Salah satu pemimpin Majelis Tinggi Islam Irak mengatakan, dua negara Arab pesisir Teluk Persia sedang berusaha membebaskan 6.000 anasir teroris Daesh dari penjara Al Hout di selatan Irak. 


Fars News (27/11/2019) melaporkan, Baqir Jabr Al Zubeidi memperingatkan konspirasi baru yang dirancang sejumlah negara Arab pesisir Teluk Persia terhadap Irak. 

Al Zubeidi menuturkan, saat perseteruan internasional antara Amerika Serikat, Rusia, Turki, Pasukan Demokratik Kurdi Suriah, dan pasukan pemerintah Suriah di timur Sungai Eufrat, Amerika malah memperkuat kehadiran militernya di Irak. 

Menurut situs berita Baghdad Today, tiga ledakan terjadi di Baghdad, dan Daesh juga mengancam penduduk beberapa desa di dekat Baghdad serta memaksa para lelaki untuk meninggalkan wilayah itu. 

"Di Provinsi Diyala, jumlah anasir teroris Daesh bertambah dan terus melakukan patroli rutin di sejumlah desa terpencil. Desa-desa tersebut beberapa bulan lalu menjadi tempat persembunyian yang aman bagi tim inti Daesh di tiga provinsi, Kirkuk, Salahuddin dan Diyala," pungkasnya. (HS)

Rahbar: Konspirasi Sangat Berbahaya Baru Saja Dipatahkan Rakyat Iran



















Ayatullah Khamenei bertemu Basij 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menyampaikan terimakasih atas gerakan masif rakyat Iran dalam seminggu terakhir dan mengatakan, rakyat Iran dengan gerakan ini berhasil menghancurkan konspirasi musuh yang luas, sangat berbahaya dan terorganisir. 

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (27/11/2019) di hadapan ribuan anggota organisasi sukarelawan rakyat Iran, Basij dalam peringatan Pekan Basij menuturkan, musuh dalam konspirasinya yang terbaru mengeluarkan dana yang sangat besar, dan berusaha mencari kesempatan untuk melakukan aksi destruktif, pembunuhan dan kejahatan. Mereka mengira kenaikan harga bensin peluang bagi mereka, dan mengerahkan pasukannya ke medan tempur, namun rakyat Iran dengan kehadiran luasnya, berhasil mematahkan gerakan musuh. 

Ayatullah Khamenei menegaskan, gerakan besar rakyat Iran yang dimulai dari Zanjan dan Tabriz bahkan menyebar ke beberapa desa, dan berujung di Tehran, merupakan pukulan keras terhadap kubu arogansi dan Zionisme dunia, yang berhasil memaksa mereka mundur. 

Rahbar menilai kubu imperialis dunia sebagai musuh seluruh rakyat Iran dan mengatakan, Basij sangat penting bagi masyarakat dan negara karena menjadi target utama konspirasi dan infiltrasi musuh, musuh ingin gerakan besar ini bermasalah dari dalam, tapi tidak diragukan Basij akan menang dalam perlawanan dan pertempuran ini. 

Ayatullah Khamenei menjelaskan mengapa Republik Islam Iran selalu berhadapan dengan ancaman, menurutnya pemerintahan Islam bersumber dari dasar dan nilai-nilai Islam, dan Islam sendiri adalah pembawa panji keadilan serta kebebasan. 

Rahbar mencontohkan kontrakdiksi kubu imperialis dengan keadilan dan kebebasan di Amerika Serikat dan Eropa serta negara lain. 

"Kubu imperialis selalu menentang independensi bangsa-bangsa dunia, dan mencemoohnya, dalam hal ini mereka sama sekali tidak menutup-nutupi niatnya, sebagaimana Amerika yang terang-terangan mengatakan masuk ke timur Sungai Eufrat untuk mendapatkan minyak Suriah, atau tanpa izin masuk ke pangkalan militernya di Irak, tanpa mempedulikan pemerintah negara ini," paparnya. 

Ayatullah Khamenei menegaskan, organisasi besar semacam Basij di Iran atau organisasi-organisasi lain di beberapa negara, lebih dari yang lainnya selalu dimusuhi kubu imperialis, terbukti mereka menentang dan melawan Hashd Al Shaabi di Irak dan Hizbullah di Lebanon. (HS/parstoday)

50 Pelajaran Akhlak Untuk Kehidupan

ilustrasi hiasan : akhlak-akhlak terpuji ada pada para nabi dan imam ma'sum, bila berkuasa mereka tidak menindas, memaafkan...